30 Tahun Jadi Pelanggan Setia, Kini Beralih Menjadi Pemilik

Ibu Luh Sri Wahyuni, S.E., Ak atau yang dikenal sebagai Yuni, kelahiran Singaraja 29 Maret 1969 merupakan anak pertama dari enam bersaudari. Sejak kecil, Yuni dan kelima saudarinya ditanamkan pemikiran akan pentingnya pendidikan bagi wanita untuk masa depannya. Hal ini mendobrak stigma masyarakat tentang pendidikan tinggi untuk perempuan saat itu. Selain itu, orang tua Yuni juga mengajarkan untuk bisa menghasilkan uang sedari dini dengan cara berjualan es keliling, membantu ibu berjualan di Pasar Desa Sangsit, dan bekal yang hanya bisa didapatkan apabila sudah menyelesaikan pekerjaan rumah atau mengurus keperluan pribadi secara mandiri. Hal-hal yang ditanamkan tersebut mampu untuk membentuk kepribadian dan karakter Yuni yang mandiri, pekerja keras, dan tidak henti untuk terus belajar hal baru. Yuni bangga atas didikan yang diberikan oleh orang tuanya sehingga ia mampu melihat banyak peluang baru untuk dapat berkembang dan bermanfaat untuk diri sendiri maupun masyarakat.

 

 

Keputusan Yuni sebagai pemilik spa kecantikan tradisional, Almasta Bali Spa, yang beralamat di Jl. Nangka Selatan no.33 Denpasar, dimulai pada tahun 2024. Banyak hal istimewa yang terdapat di spa kecantikan ini yang sebelumnya bernama Altara. Bisa dikatakan, Yuni tumbuh bersama dengan Altara karena sudah 30 tahun menjadi pelanggan setia Altara. Selama 30 tahun tersebut, Yuni merasakan bahwa spa ini memiliki perawatan, nuansa, dan pelayanan yang selayaknya oase gurun, yakni mampu untuk menenangkan hati dan pikiran ditengah hiruk pikuk Kota Denpasar. Kehadiran spa ini saat masa kerjanya sebagai pegawai bank, membuat Yuni mampu untuk memulihkan energi tubuh dan merasakan ketenangan sehingga semangat untuk terus bekerja. Yuni berpendapat bahwa apa yang ia rasakan mengenai spa ini juga harus dirasakan oleh orang lain. Oleh karena itu, Yuni ingin spa ini tetap ada dan berkembang, serta bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Yuni sudah mencoba banyak spa, namun Yuni merasa hasil yang dirasakan kurang maksimal seperti pijatan yang kurang dan gosokan scrub yang asal-asalan. Selain itu, paket komplit yang diberikan nyatanya tidak selengkap di Altara. Banyaknya spa dan tempat pijat yang sudah didatangi, membuat Yuni berpendapat bahwa pijatan terbaik dapat dirasakan apabila pijatan mampu menekan titik-titik tubuh, sehingga secara holistik mampu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan tubuh. Hal ini yang membuat Yuni bertahan selama 30 tahun di Altara.

Keputusan akuisisi Altara didasarkan atas keinginan Yuni untuk terus mengembangkan spa kecantikan dan memasukan konsep pelayanan tradisional yang memanfaatkan bahan-bahan lokal. 30 tahun sebagai pelanggan cukup membuat Yuni mahir dalam menentukan perawatan dan pelayanan terbaik untuk bisa dirasakan masyarakat. Yuni ingin bahwa spa ini tidak hanya memberikan kesehatan pada fisik, namun juga kesehatan di dalam diri melalui alunan musik yang mengiringi perawatan dan keramahan terapis/staf. Dengan Almasta Bali Spa, Yuni ingin mengungguli Altara yang mampu membuatnya bertahan selama 30 tahun dengan visi misinya. Perubahan yang sudah dilakukan seperti peremajaan dan perbaikan infrastruktur,  konsisten menjaga kebersihan, serta memodifikasi perawatan untuk hasil yang maksimal.

Almasta Bali Spa menjadi titik awal bisnis spa kecantikan yang dijalani Yuni. Kini Almasta Bali Spa memiliki 5 perawatan spa meliputi Spa Puri Permaisuri, Korean Traditional Spa, Spa Puri Kemilau, Spa Puri Sehat, dan Spa Puri Bali. Kisaran harga kelima spa ini yakni Rp300.000,00 hingga Rp400.000,00. Pembeda dari kelima spa ini berada pada kelengkapan spa yang didapatkan. Spa lengkap terdiri dari steam sauna, massage, scrub, stimulasi, masker, rendaman dengan jacuzzi, dan body lotion. Produk pada perawatan spa menggunakan produk-produk alami seperti lulur kelor, masker tomat, dan ramuan rempah pada steam. Kolaborasi manfaat disetiap perawatan menghasilkan tubuh yang terasa ringan dan menenangkan.

Korean Traditional Spa hadir sebagai hadiah peringatan satu tahun Almasta Bali Spa berdiri dan terus berkembang untuk memberikan pelayanan terbaik. Perawatan ini mengadaptasikan perawatan korea dengan menggunakan bahan-bahan seperti bengkuang, gingseng, dan rempah-rempah lokal yang memberikan suasana baru terhadap spa kecantikan yang diberikan. Berbeda dengan perawatan spa yang disajikan, Korean Traditional Spa ini memberikan pengalaman berendam dengan air rendaman gingseng dan rempah-rempah sehingga membangkitkan relaksasi dan kenyaman pada tubuh. Yuni berharap dengan adanya perawatan ini, customer dapat merasakan manfaat yang tidak hanya kesehatan, namun juga kilau alami dalam tubuh berkat produk-produk yang diberikan. Relaksasi yang didapatkan memberikan semangat baru untuk melanjutkan aktivitas.

Perawatan lainnya yang tersedia di Almasta Bali Spa berupa healing massage yang menggabungkan pijatan-pijatan intensif dan penggunaan garam hangat untuk meningkatkan relaksasi tubuh. Selain itu, ada aromatherapy massage dan reflexology yang waktunya bisa dipilih sesuai kebutuhan. Ada perawatan wajah meliputi totok wajah dan facial menggunakan bahan-bahan alami tanpa bahan kimia sehingga tidak memberikan sensitivitas pada wajah.

 

Pada perawatan kepala terdapat creambath relaksasi dan creambath tradisional. Pembeda dari kedua perawatan ini adalah produk yang digunakan. Creambath relaksasi menggunakan cream beraroma coklat, alpukat, dan stroberi dengan masing-masing manfaatnya. Sedangkan, creambath tradisional menggunakan minyak kelapa dan kemiri tradisional yang terkenal dengan manfaatnya dalam merangsang pertumbuhan rambut baru dan menutrisi rambut secara alami.

Yuni berpendapat bahwa spa terbaik tidak hanya memberikan pelayanan dan perawatan yang terbaik untuk customer, tetapi juga memberikan lingkungan yang positif untuk para staf dan para terapis. Menjaga hubungan yang baik tidak hanya berhenti di diri terapis, tetapi juga mencakup keluarganya, karena menurut Yuni, terapis tidak hanya bekerja untuk dirinya sendiri, juga untuk keluarganya sehingga terbentuk harmonisasi. Selain itu, Yuni juga memberikan apresiasi kepada terapis yang mampu melakukan cross-selling. Pada hari-hari besar seperti tahun baru, Yuni melakukan acara kecil untuk mengakrabkan diri dengan terapis dan menjadi ruang diskusi ringan yang penuh rasa kekeluargaan. Jika ada pelatihan atau pengetahuan terbaru di bidang spa, Yuni akan mendaftarkan terapis sebagai bentuk dukungan Yuni terhadap kualitas terapis dan pelayanan di Almasta Bali Spa. Standar Yuni terhadap terapis cukup tinggi dan sangat selektif, hal ini bertujuan untuk menjalankan visinya, yakni menjadi oase kecantikan dan kesehatan terkemuka di Pulau Bali.

Almasta Bali Spa yang mendapatkan rating 4,8 di Google dengan 111 ulasan pada satu tahun berdirinya ini cukup menjanjikan sebagai spa kesehatan di Kota Denpasar.

Wayan Srigati: bintang 5

”Massage-nya mantap badan terasa fit, terapisnya kompeten, room-nya bersih. Recommended untuk spa, massage, refleksi perawatan rambut dan wajah. Dijamin puas dan harganya terjangkau.”

 

Sri Pawitri: Bintang 5

“Almasta spa terbaik, pernah ambil paket sebelum nikah, tau kan siapin nikahan capenya pke banget, pijatan mantap, pegel2 ilang semua, next bakalan terus dtg buat pijet”

 

Arif Bapojo: Bintang 5

“Pokoknya yg badan pegel-pegel dan capek ke sini aja, aku dipijit langsung tidur karena tempatnya yg adem dan beneran enak”

 

Yuni berharap adanya Almasta Bali Spa di Tengah Kota Denpasar dapat menjadi salah satu usaha preventif dalam menangani segala jenis penyakit sehingga dapat mengurangi penggunaan obat. Spa dan massage kesehatan yang tersedia di Almasta Bali Spa dengan bahan-bahan alami, tidak saja baik untuk kesehatan fisik, namun juga kesehatan dari dalam diri. Wajah bahagia dan segar customer setelah perawatan menjadi semangat Yuni untuk terus memberikan yang terbaik.

“Ganti wajah lelah anda dengan semangat baru dengan datang ke Almasta Bali Spa dan jadilah keluarga besar kami,” kata Yuni dengan semangat menanti kunjungan Anda.