Menjalani Hidup dengan Penuh Rasa Syukur

Menjalani aktivitas yang padat membagi waktu antara bisnis dan keluarga sangat dibutuhkan agar keduanya bisa berjalan berkesinambungan. Perjalanan merintis bisnis yang dijalani Shintalia setara dengan pengorbanan yang ia lakukan semata semua untuk kebahagiaan keempat anaknya yang tetap setia mengiringi sepak terjang hidupnya. Perjalanan hidup yang tidak selamanya mulus bagi Shintalia merupakan sebuah proses panjang yang harus ia lalui demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Shintalia

Menjadi seorang single parent dengan empat orang anak bukan hal yang mudah bagi sosok Shintalia yang dikenal sebagai seorang wanita pejuang. Ketangguhannya dalam mengarungi kehidupan terbentuk saat ia harus merasakan pahitnya kehidupan pada momen dirinya harus menyaksikan perpisahan orang tua. Melalui sosok sang ibu tempatnya menghabiskan masa kecilnya merupakan panutan bagi Shintalia agar tetap tegak berdiri menghadapi kerasnya hidup. Kesadaraan akan pentingnya hidup mandiri dan tidak menyusahkan Ibu mulai tumbuh mengingat beratnya proses kehidupan yang ia rasakan ketika duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar.

Masa remaja yang seharusnya menjadi masa remaja yang indah, bagi Shintalia merupakan momen di mana ia harus berjuang membahagiakan keluarga. Bersama ibu dan kakak, Shintalia menghabiskan masa remaja yang penuh warna sekaligus likaliku kehidupan. Bersikap pasrah namun pantang menyerah tertanam kuat di dalam benak kala itu. menghempas cita-cita menjadi pramugari harus dilepasnya mengingat keterbatasan yang ia miliki sehingga ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di jurusan travel. Menginjak usia 21 tahun, Shintalia bertemu tambatan hati kemudian menikah di usia yang cukup muda.

Tahun 2007 merupakan tahun saat Shintalia mendirikan usaha pertamanya. Berawal dari hobi massage tercetus keinginan untuk membuat salon yang ia beri nama Megumi Salon. Seiring jalannya waktu, secara otodidak, Shintalia mengasah kemampuannya dalam berbisnis mulai dari mengadakan promosi hingga memiliki pelanggan tetap. Salah seorang tamu memberikan ide untuknya membuka pelayanan massage. Selama 12 tahun, Megumi berdiri di bawah kepemimpinannya. Bersama suami dan anak-anaknya, Shintalia menapaki jalan sebagai pebisnis.

Tak terelakan bagi Shintalia akan perpisahan dirinya dengan sang suami berujung konflik yang mengakibatkan tampuk kepemimpinan atas Megumi harus jatuh di tangan sang suami kala itu. Shintlia memutuskan untuk memboyong keempat anaknya untuk pergi ke Jakarta dan memulai hidup lagi dari nol. 3 tahun dihabiskan Shintalia berada di tengah ibukota dengan bekerja apapun demi menghidupi keempat anaknya. Salah seorang pelanggan setia Megumi kembali menghubungi Shintalia untuk membuka salonnya saat itu. Dengan tabungan yang terkumpul selama 3 tahun, Shintalia memutuskan kembali ke Bali bersama keempat anaknya dan membuka Megumi Health Center sebagai bentuk kelanjutan usaha sebelumnya dengan nuansa berbeda.

Suksesnya perjalanan hidup Shintalia tercermin dari keberaniannya dalam menghadapi segala persoalan. Kepribadian yang easy going membuat segala masalah yang dirinya alami terasa ringan didukung oleh pola pikir yang fleksibel dan adaptif dengan segala suasana. Keinginan untuk memajukan usahanya serta menyukseskan kehidupan keempat anaknya menjadi tujuan utama serta harapan yang mendorong Shintalia untuk tetap eksis dalam dunia bisnis. Kemajuan Megumi Heath Care menjadi gambaran atas kerja keras Shintalia dalam memperjuangkan kehidupan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!