Kebiasaan Sepele yang Dapat Merusak Lingkungan dalam kehidupan sehari-hari

Pernahkah Anda menyadari bahwa setiap tindakan yang dilakukan akan berdampak pada Bumi? Ternyata, banyak kebiasaan sehari-hari yang kita anggap sepele bisa membawa kerusakan pada planet ini. Setidaknya ada enam kebiasaan yang patut mulai ditinggalkan demi Bumi yang lebih baik.

  1. Kebiasaan Menyisakan Makanan

Pernahkah kalian membuang makanan karena sudah kenyang? Pernahkah kalian membuang sayuran yang berlubang? Kebanyakan orang pasti pernah melakukan hal-hal tersebut. Hal itu ternyata berdampak kepada meningkatnya limbah makanan (food waste).

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), sampah makanan di Indonesia mencapai 13 juta ton setiap tahunnya. Jumlah ini sangat memprihatinkan, karena dengan jumlah sisa makanan tersebut, kita dapat mengatasi masalah kelaparan yang ada di Indonesia. Kebiasaan menyisakan makanan ini juga berdampak pada lingkungan, karena telah menyia-nyiakan tanah, air, energi, tenaga kerja, dan sumber daya alam yang digunakan untuk memproduksi makanan.

  1. Membeli Pakaian Semata karena Ingin

Semua orang pasti menyukai pakaian yang bagus. Tapi, patut diingat bahwa membeli pakaian secara tidak bijak berpengaruh buruk terhadap alam.

Semakin tinggi tingkat pembelian pakaian, tingkat produksi industri tekstil semakin meningkat. Artinya, kebutuhan bahan baku pun semakin tinggi. Tahukah Anda, untuk membuat sepasang celana jeans dibutuhkan sebanyak 2000 galon air? Dengan jumlah tersebut, pembelian pakaian yang tidak bijak berarti membiarkan warga di daerah lain mengalami krisis air berkepanjangan.

Selain itu, mayoritas pelaku industri tekstil di dunia membuang limbah cairnya ke lingkungan tanpa diproses terlebih dulu. Limbah tersebut berdampak pada gangguan kualitas perairan, seperti padatan terapung, buih, zat warna, bahan yang menyebabkan kekeruhan baik secara langsung maupun melalui sebuah reaksi. Masih mau beli pakaian hanya karena ingin?

  1. Hanya Mengonsumsi Ikan Tertentu

Ikan memang baik untuk kesehatan karena mengandung protein yang baik untuk tubuh. Namun, sekarang ini konsumsi ikan hanya bergantung pada beberapa jenis saja seperti kakap, tuna, salmon, cakalang dan beberapa jenis ikan lain. Kondisi ini dapat membuat penangkapan ikan secara berlebihan dan penurunan populasi ikan tersebut.

Indonesia adalah negara maritim dengan kekayaan laut yang melimpah termasuk jenis ikannya. Mulai sekarang, cobalah untuk mengonsumsi jenis ikan lain yang mengandung vitamin serta protein serupa.

  1. Tidak Memilah Sampah

Jumlah timbunan sampah nasional pada 2020 mencapai 67,8 juta ton. Penumpukan sampah ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat Indonesia yang tidak memilah sampah. Kebiasaan lain yang dilakukan masyarakat Indonesia terkait sampah adalah membakarnya, yang semakin memperburuk tingkat polusi udara.

Biasakan untuk melihat kembali sampah yang Anda miliki. Sampah plastik yang masih layak pakai dapat anda daur ulang dan gunakan kembali untuk kebutuhan lain. Sampah organik seperti dedaunan, sayuran atau buah-buahan dapat dijadikan pupuk kompos agar tanaman di rumah menjadi semakin subur.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!