Berbeda dengan yang Lainnya, Dapurku Sediakan Makanan Segar Siap Diantar

Peluang bisnis retail nampaknya kian menjanjikan terbukti dengan semakin menjamurnya toko retail modern, khsususnya yang ada di Bali. Salah satu pengusaha muda yang tidak mau ketinggalan merespon prospek cerah bisnis di bidang retail adalah Komang Tangkas Perwira Negara. Pria lulusan S2 Binus (Bina Nusantara) dan Akutansi ini mencoba inovasi usaha toko kelontong dengan spesialisasi pada penjualan bahan makanan dan produk pertanian maupun peternakan. Lewat terobosan ini, terbukti toko bernama Dapurku itu mampu menggaet konsumen yang ingin mencari opsi tempat berbelanja.

Dalam satu dekade terakhir pertumbuhan bisnis retail modern di Bali mengalami kenaikan. Retail modern sebenarnya merupakan pengembangan dari retail tradisional. Pada praktiknya mengaplikasikan pemanfaatan teknologi dan mengakomodasi perkembangan gaya hidup di masyarakat. Salah satu format retail modern yang menjamur di berbagai daerah adalah konsep toko kelontong atau minimarket. Toko seperti ini mudah dijumpai bahkan di daerah pelosok sekalipun karena tidak memerlukan bangunan dan lahan parkir yang luas untuk mendirikannya.

Jika biasanya toko kelontong menyediakan kebutuhan sehari-hari dan jenis produknya memiliki daya simpan yang lama. Berbeda dengan toko kelontong yang ada di kawasan Tohpati, tepatnya di Jalan WR. Supratman, Denpasar. Toko Kelontong bernuansa hijau ini juga menyediakan bahan baku makanan segar seperti sayuran, buah, daging, dan ikan. Toko dengan plang papan nama bertuliskan “Dapurku” di depannya itu juga menyediakan berbagai bahan baku makanan dan bahan kue lainnya.

Dapurku hadir sebagai pilihan tempat berbelanja dengan konsep one stop shopping for your cooking needs. Pembeli di toko ini akan dimanjakan dengan tempat yang nyaman karena bersih. Serta lebih mudah dalam memilih barang yang diinginkan sebab sudah ditata sedemikian rupa sesuai kategori produk. Tentunya salah satu keuntungan berbelanja di Dapurku yaitu adanya promo-promo menarik yang rutin diadakan.

Dapurku yang didirikan sejak masa pacaran hingga menjadi suami istri, Komang Tangkas Perwira Negara dan Ni Wayan Nurani Wijanti. Mereka memiliki ide untuk membuka usaha toko kelontong yang juga menyediakan aneka kebutuhan dapur lantaran di sekitar tempat tinggal mereka belum ada toko serupa. Masyarakat sekitar yang ingin berbelanja produk keperluan dapur dan bahan makanan lainnya harus pergi ke pasar yang cukup jauh jaraknya. Melihat peluang yang ada di depan mata, mereka pun memutuskan untuk membuka usaha pada tahun 2015 silam.

Produk bahan baku segar yang dijual di Dapurku didapat dari petani dan peternak lokal yang ada di Bali. Sehingga produk yang ditawarkan selalu dalam keadaan segar dan harganya pun bersaing. Secara langsung, keberadaan Dapurku sebagai usaha yang dikomandoi oleh pengusaha lokal Bali juga ikut mendukung pertanian dan peternakan di Pulau Dewata.

Seakan tidak mau tergerus dinamika perkembangan dunia digital, Komang Tangkas pun memanfaatkan teknologi yang ada dalam strategi pemasaran. Ia mempromosikan produk yang dijual melalui media sosial sehingga konsumen dapat melihat-lihat barang yang diinginkan tanpa perlu datang ke toko. Selain itu Dapurku juga menyediakan layanan antar dengan mengusung tagline “Antar Sampai Dapurmu Gratis” melalui syarat dan ketentuan khusus.

Lima tahun eksistensi Dapurku melayani kebutuhan masyarakat dalam menyediakan keperluan dapur menunjukkan bahwa usaha ini telah menggaet pangsa pasar yang tepat. Pertumbuhan usaha terjadi ditandai dengan dibukanya beberapa toko cabang. Komang Tangkas mengakui bahwa perjalanan usaha selama lima tahun tersebut tidak selalu mulus. Tentunya ada beberapa tantangan yang sempat dihadapinya, namun itu semua ia anggap sebagai batu lompatan menuju puncak kesuksesan.

Meski disibukkan dalam rutinitas sebagai pengusaha yang mengelola beberapa cabang, Komang Tangkas tidak serta merta mengabaikan perannya yang lain dalam keluarga yaitu sebagai suami dan ayah. Pria yang terinspirasi oleh jiwa enterpreneur kedua orangtuanya itu mengaku disiplin mengikuti pola manajemen waktu agar bisa menjalankan semua perannya secara maksimal.

Komang Tangkas tetap optimis melihat perkembangan industri retail modern saat ini meskipun dalam masa pandemi yang mempengaruhi perekonomian dunia. Ia yakin sebab menurutnya retail adalah bisnis tahan krisis serta membantu menjaga perputaran roda perekonomian di suatu daerah. Ia pun memproyeksikan pengembangan usahanya di masa depan namun saat ini ia lebih berfokus untuk mempertahankan stabilitas usaha yang ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!