Masa ke Masa Berlandaskan Asas Kekeluargaan

Dikenal sebagai salah satu toko jam legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1979 dengan nama Toko Jam Bali Permai, hingga saat ini telah memiliki cabang di beberapa wilayah di Kota Denpasar. Salah satu cabang berdiri di Renon dengan nama Pusat Jam Renon dipimpin langsung oleh Merry Setiono. Dilahirkan di lingkungan keluarga yang lekat akan nilai-nilai luhur dan terdidik, menjadikan Merry tumbuh sebagai sosok perempuan yang berdedikasi pada hidupnya baik dalam keluarga, bisnis maupun di masyarakat. Bisnis keluarga yang telah dijalankan secara turun-temurun saat ini masih menjadi pilihan bagi masyarakat Bali ini dikenal sebagai toko jam ternama. Di bawah kepemimpinannya, Merry meneruskan bisnis keluarga di cabang baru yaitu dengan nama Pusat Jam Renon didirikan pada tahun 2019 telah memberikan sederet pengalaman berharga tentang bagaimana menjalankan bisnis serta mampu bertahan dari masa ke masa.

Pusat Jam Renon, cabang dari toko jam legendaris di Bali menjadi salah satu toko jam terkemuka di Kota Denpasar. Di bawah kepemimpinan Merry Setiono, Pusat Jam Renon ini menjelma menjadi simbol keberhasilan dan dedikasi dalam menjalankan bisnis keluarga yang telah menjadi pilihan utama masyarakat Bali. Merry Setiono lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang mana telah membangun semangat dalam diri Merry untuk meneruskan bisnis keluarga. Langkah ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga dalam menjalankan bisnis, tetapi juga membuktikan kemampuan Merry dalam mempertahankan warisan keluarga dari masa ke masa. Merry membangun bisnisnya berdasarkan nilai kekeluargaan, staf-stafnya dianggap sebagai bagian dari keluarga. Mereka saling mendukung dan bekerja sama demi kemajuan usaha. Sebagai seorang perempuan, pengusaha, ibu dan istri, Merry berhasil membagi waktu dan menerima segala keadaan dengan ikhlas. Meskipun perjalanan bisnisnya penuh dengan tantangan dan pengorbanan, Merry tetap berusaha untuk tetap positif dan fokus dalam menghadapi setiap masalah. Pendidikan dan nilai-nilai keluarga memainkan peran penting dalam pandangan Merry terhadap kehidupan. Baginya, hidup adalah tentang menghadapi tantangan dan belajar dari setiap pengalaman.

Merry tumbuh besar di Denpasar dari orang tua yang berasal dari Jakarta dan Kalimantan yang menetap di Bali. Ayahnya awalnya bekerja sebagai tukang servis jam sebelum beralih menjadi pedagang dan menjual makanan sebelum akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis jam pada tahun 1979. Merry sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara, tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sudah merintis bisnis jam sejak kecil. Didikan keras dan disiplin dari orang tua dari keluarga sederhana, membentuk karakter Merry yang positif, mandiri dan mampu membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Merry terlibat aktif dalam bisnis keluarga sejak kecil, membantu orang tua dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis. Didikan yang diterima dari orang tua tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai keuangan dan prioritas dalam hidup. Meskipun tumbuh dalam lingkungan sederhana, Merry selalu diberi kebebasan untuk berdiskusi dan belajar dari pengalaman sehari-hari. Selama masa sekolah, Merry aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakulikuler, seperti menjadi bagian dari organisasi OSIS dan mengikuti les piano dan menggambar untuk mengasah kemampuan diri. Prestasi akademisnya selalu terjaga, dan ia selalu termotivasi untuk meraih prestasi yang terbaik. Merry berhasil masuk ke sekolah unggulan dan selalu menempati peringkat tertinggi di kelasnya.

Setelah lulus SMA, Merry memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri dan berkuliah di Monash University, Melbourne. Pengalaman ini membawa tantangan baru baginya, terutama dalam hal adaptasi dengan budaya dan lingkungan yang berbeda. Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, Merry tetap teguh pada nilai-nilai dan norma yang diajarkan oleh keluarganya. Ia juga aktif bekerja paruh waktu sebagai tukang sushi untuk membiayai kehidupannya di Melbourne. Perjalanan hidup Merry Setiono dari Bali ke Melbourne mencerminkan keteguhan, semangat belajar dan kemandirian yang luar biasa. Dengan tekad dan kerja keras, Merry berhasil menyelesaikan pendidikan di luar negeri dan membawa pulang banyak pengalaman berharga yang membentuk dirinya menjadi sosok yang sukses dan berdedikasi dalam menjalani kehidupan dan bisnisnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Melbourne dan bekerja selama 8 tahun di beberapa perusahaan, Merry Setiono kembali ke Indonesia pada tahun 2010. Selama di Melbourne, Merry tidak hanya fokus pada pendidikannya, tetapi juga menjadi private tutor untuk mata pelajaran akuntansi dan bekerja di bidang restoran. Pada tahun 2007, Merry menikah dengan pasangannya yang dikenal sejak SMA dan tinggal di Melbourne selama 3 tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Ketika kembali ke Indonesia, Merry harus beradaptasi dengan lingkungan baru di Bali. Pada saat itu, Merry telah menikah dan suami bekerja membantu membangun bisnis air mineral dalam kemasan dan Merry memutuskan untuk mengelola dan bekerja di Pusat Jam Renon yang merupakan bisnis keluarga yang telah lama dirintis oleh orang tuanya.

Di Pusat Jam Renon yang berdiri pada tahun 2019, Merry menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan bisnisnya. Dengan ukuran toko yang besar namun produk yang dijual relatif kecil, Merry harus meningkatkan sistem keamanan dan kenyamanan untuk mengatasi risiko kehilangan barang. Selain itu, aspek pelayanan dan promosi juga menjadi fokus penting dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan. Merry Setiono menunjukkan keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi berbagai tantangan dalam bisnisnya. Dengan dukungan dari keluarga dan kesediaan untuk belajar dari setiap masalah yang muncul, Merry terus menjalankan bisnisnya dengan profesionalisme dan dedikasi. Meskipun menghadapi keluhan dari pelanggan, Merry tetap berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk yang ditawarkan, menjadikan Pusat Jam Renon sebagai destinasi yang terpercaya dan ternama di Bali.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!