Menghidupkan Kembali Bisnis yang Sempat Mati Melalui Pendekatan Inovatif

Melihat situasi dan kondisi yang terjadi pada saat mulai membangun usaha pada saat itu, berbekal pengalaman selama melewati sepak terjang di dunia bisnis selama ini, Wayan Sujana memberanikan diri untuk membuka kembali bisnis laundry keluarga yang sempat tutup, kemudian menyulapnya menjadi sebuah bisnis laundry modern yang disesuaikan dengan kebutuhan masa kini. Dengan tampilan dan semangat baru, Kotta Laundry Express kini menjadi solusi inovatif akan kebutuhan masyarakat melalui layanan cuci baju yang cepat dan efisien. Melalui inovasinya ini Wayan berhasil menghidupkan kembali sumber penghasilan keluarga yang dulunya sempat mati dan menjadi sumber peluang bisnis yang menjanjikan.

Memasuki usia 17 tahun, Wayan memilih untuk pindah ke Bali. Keputusannya pindah ke Bali menjadi awal mula bagi Wayan untuk memulai segalanya dari nol. Wayan bahkan terlibat aktif dalam kegiatan organisasi di masa SMA yaitu Majelis Permusyawaratan Kelas. Pada titik ini Wayan mulai mengetahui apa yang menjadi cita-cita besarnya yaitu terjun ke dunia marketing. Untuk itu, Wayan melanjutkan kuliah ke Jurusan Akuntansi Perhotelan di STP Bali sebagai langkah awal menuju pada tujuannya itu. Selama kuliah, Wayan menjalani training di Nikko Hotel Bali bagian Back Office.

Selain menjalani masa training, Wayan juga mulai bekerja di sebuah perusahaan rokok ternama sebagai Sales Promotion Boy. Di tempat itu Wayan banyak memperoleh pengalaman dan pembelajaran seperti mengenal berbagai macam karakter orang, bahkan mempelajari bagaimana mengedukasi konsumen. Kemampuannya pun diakui sehingga dipindahkan ke bagian Team Leader hingga menjadi Supervisor. Setelah 6 bulan berjalan, Wayan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya kemudian mulai memasarkan produk rokok dari China langsung dari distributor resminya. Tidak sampai 3 tahun, Wayan memilih untuk melepas pekerjaannya dan menikah pada tahun 2008. Pada awal masa pernikahannya, tepat 8 bulan kehamilan istrinya, Wayan kembali membuat gebrakan baru yaitu menjadi pemulung oli bekas. Oli bekas yang dikumpulkan ia kirim ke pengepul di Jawa untuk di daur ulang menjadi bahan bakar. Ide usaha tersebut tercetus dari informasi yang didapat dari pamannya. Usai menjadi pemulung oli bekas, Wayan mulai merambah ke jual beli kendaraan. Segala jenis pekerjaan dilakoni demi menghidupi keluarga kecilnya di masa itu.

Memasuki masa pandemi, Wayan mulai bergelut di bidang pertanian dan perkebunan dengan menanam lemon semi organik di lahan persawahan. Penghasilan selama bertani lemon cukup menjanjikan, bahkan banyak bule menjadi pelanggan utamanya. Seiring waktu, Wayan kembali melakukan inovasi baru dengan membuka dan mengelola kembali bisnis laundry milik keluarga yang sempat tutup akibat pandemi dengan nama Kotta Laundry Express. Dengan sistem manajemen baru yang telah terbentuk, bisnis ini dikelola secara profesional. Untuk menjalankan bisnis ini, Wayan belajar secara autodidak melalui kanal Youtube. Berlokasi di Jl. Ahmad Yani Denpasar, kawasan ini dinilai cukup strategis karena padat penduduk. Meski menghadapi berbagai tantangan, Kotta Laundry Express terus berkembang dengan menerapkan sistem modern seperti database digital dan komunikasi pengiriman via WhatsApp untuk menggantikan nota fisik. Dengan pendekatan inovatif dan responsif terhadap masukan konsumen, di bawah kepemimpinannya, Kotta Laundry Express kini menjadi solusi andal bagi masyarakat sekitar yang mencari layanan laundry praktis dan terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!