XiLoBa “Boba Kekinian” Partner Bisnis Menguntungkan
Imbas pandemi yang mengakibat penurunan pada ekonomi, ternyata justru memberikan ide segar bagi I Wayan Budiarta bersama rekannya, Bapak I Wayan Dana Ardika yang samasama memiliki passion di ranah bisnis. Keduanya yang juga merupakan lulusan dari Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Warmadewa tersebut, kemudian memiliki ide untuk membuka usaha franchise dengan modal yang ringan. Peluang istimewa tersebut diciptakan, teruntuk mereka yang menjadi korban Pemutusan Hak Kerja (PHK) atau dirumahkan, yang tak jelas kapan akan kembali bekerja.
Bisnis waralaba yang merupakan salah satu brand dari Koperasi Bhumi Sari Dana yang juga dirintis I Wayan Budiarta dan Bapak Dana tersebut adalah adaptasi dari tren minuman kekinian asal Taiwan yaitu Boba, yang hadir di Indonesia sejak tahun 2019. Jika masih yang belum mengetahui secara detail apa itu “Boba”, yang kini menjadi minuman primadona, boba adalah bola tapioka yang sering menjadi isian dari minuman bubble tea. Boba berbahan dasar tepung tapioka yaitu tepung dari singkong. Tapioka tidak memiliki banyak rasa, jadi rasa manis dari boba sebagian besar berasal dari gula atau madu yang direndam sebelum disajikan.
Kembali dengan geliat pria kelahiran Madangan Kaja, Gianyar 17 Maret 1983 ini merintis bisnis bobanya pada tahun 2020 yang bernama “XiLoBa Indonesia”, perusahaan waralaba yang menyajikan aneka minuman segar dengan kualitas premium dan harga terjangkau dan berbahan dasar susu segar alami (fresh milk). Sehingga sehat dikonsumsi baik anak maupun dewasa. Fresh milk-nya mengandung jutaan bakteri baik yang dibutuhkan tubuh, yang bermanfaat meningkatkan kesehatan dan vitalitas tubuh.
Beralamat kantor di Br. Perean, Baturiti, Tabanan, XiLoBa Indonesia semakin membuktikan kelayakan produk ini untuk dipasarkan, dengan kesediaan bekerja sama dengan Politeknik Negeri Bali oleh Ketua Peneliti, Dr. Putu Wijaya Sunu ST., MT., dengan tujuan penelitian untuk menciptakan produk “Mesin Es dengan Solar PV” dalam penyelesaian masalah besarnya konsumsi energi dalam proses produksi. Agar ke depannya mampu meningkatkan nilai kompetitif dengan didukung nilai kelayakan pasar.
Bagi semeton Bali yang tertarik untuk partner bisnis bersama XiLoBa hanya minimal 12 juta rupiah saja, sudah mendapat set lengkap, terdiri atas kontainer, alat, bahan dan training langsung siap jualan. I Wayan Budiarta menambahkan, bagi yang serius, lebih baik segera, jangan sampai keduluan orang, karena XiLoBa Indonesia membatasi gerai hanya berjarak 2 km saja. Dalam presentasinya, XiLoBa Indonesia di tahun 2022 ini sudah mewakili hampir di seluruh kabupaten/kota di Bali, di antaranya Sesetan-Denpasar, Kuta-Badung, BaturutiTabanan, Blahbatuh-Gianyar, Bugbug-Karangasem. Atas nama XiLoBa Indonesia, semoga bisnis ini bisa meringankan bahkan menginspirasi krama Bali, agar tidak mudah pasrah dengan kondisi pelik yang terjadi. Mulailah dari melakukan gebrakan sederhana, bersiaplah naik ke level selanjutnya dan secara bersamaan pola pikir terbuka semakin terbentuk, untuk menghadapi perubahan di masa depan.