Villa, Restoran & Spa cocok untuk Staycation dan Events
Belum lengkap berwisata ke Bali apabila belum pernah mengunjungi destinasi wisata di daerah Canggu. Belakangan, desa yang terletak di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung ini tengah naik daun. Tentunya destinasi ini menawarkan pilihan tempat menginap yang setu, salah satunya sebuah akomodasi mewah dengan fasilitas ala bintang lima yaitu Theanna Eco Villa and Spa.
Pada masa pandemi hampir 80% usaha di industri pariwisata tak mampu beroperasi lantaran kunjungan wisatawan menurun drastis. Di saat pelaku usaha lainnya di industri ini tak mampu lagi bergeliat, Thea Puspita Susilo menjadi salah satu dari segelintir yang mampu bertahan. Akomodasi miliknya yang bernama Theanna Eco Villa & Spa masih terus dilirik. Meski Thea mengakui occupancy rate jauh di bawah sebelum pada masa pandemi, setidaknya tingkat keterisian mencapai hampir 50%.
Berlokasi di Jl. Pantai Batu Bolong, Canggu, Badung, Theanna Eco Villa & Spa merupakan akomodasi yang terdiri dari 22 unit vila. Hanya saja selama kebijakan pembatasan di masa pandemi, hanya 15 unit yang dibuka bagi para wisatawan. Mengusung konsep private pool villa, awalnya Thea membidik target market khusus pasangan dewasa yang baru menikah. Vila ini pun menjadi salah satu akomodasi tujuan wisata honeymoon yang paling direkomendasikan karena fasilitas yang disediakan betul-betul memanjakan para pasangan baru.
Theanna Eco Villa menawarkan fasilitas resort bintang lima, termasuk kolam renang infinity, restoran dan bar, serta fasilitas spa dari para terapis berpengalaman. Sejak awal pandemi 2020 lalu, vila bergaya modern-luxury dengan nuansa arsitektur khas Bali dan Jepang ini tidak lagi untuk kalangan terbatas saja. Thea mengakui sudah membuka akomodasinya itu untuk semua kalangan termasuk keluarga yang ingin staycation di Theanna Eco Villa. Melalui strategi penyesuaian target pasar ini, diharapkan dapat menjangkau target konsumen yang selama ini belum digarap. Sehingga dapat terus meningkatkan keterisian vila selama pandemi berlangsung.
Langkah ini ternyata mendapat respons baik. Banyak wisatawan bersama keluarga yang ingin menikmati pengalaman menginap di private villa tersebut. Bila sebelumnya wisatawan yang bermalam di villa ini didominasi turis asing maupun ekspatriat, namun selama penyesuaian di masa pandemi Theanna Eco Villa mulai kerap dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun lokal Bali. Thea pun mengaku antusias dengan adanya respons dari wisatawan lokal dan domestik. Ia juga berupaya memberikan pelayanan dengan memberlakukan tarif menginap yang lebih terjangkau.
Terhitung sudah lima tahun Thea berkecimpung di industri pariwisata sebagai pengelola bisnis vila. Selama itu pula pasang surut usaha telah dilaluinya. Tantangan demi tantangan dilalui dengan semangat dan optimisme yang tak pernah padam. Bisa jadi tantangan bagi Thea lebih berat lantaran ia tidak menggunakan jasa manajemen vila yang lumrah dilakukan para pemilik akomodasi di masa kini. Ia memilih untuk menjalankan usaha dengan membentuk tim manajemen tersendiri.
Bagi perempuan kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1991 ini, Theanna Eco Villa bukan sekedar usaha keluarga melainkan sudah seperti “anak” yang lahir dan ia besarkan. Ia telah menjadi bagian dari perjalanan usaha bahkan sebelum villa tersebut didirikan. Lulusan Universitas New South Wales ini bercerita bahwa dirinya ikut ambil bagian dalam pengerjaan desain bangunan vila yang dirintis kedua orang tuanya tersebut. Sebagai seorang desainer interior yang sempat mencicipi pengalaman kerja di luar negeri, ia dipercaya ikut mendesain Theanna Eco Villa ini bersama arsitek lokal bernama Ketut Artana. Thea pun berharap agar situasi pandemi semakin terkendali agar kunjungan wisatawan ke Bali seperti sedia kala. Sehingga ia dapat terus menjamin kesejahteraan para karyawan yang selama ini ikut berjasa membawa nama Theanna Eco Villa hingga berjaya di industri pariwisata.