Usia Tak Menjadi Penghalang untuk Tetap Berkarya

Setelah di PHK dari posisi puncak di suatu bank swasta, sekaligus sebagai wanita yang menjadi pelopor menempati posisi manager di bank asal Bali, Wardhani Erawati harus memotivasi diri agar tidak mudah menyerah dan mencontoh dari orang-orang sukses di sekitarnya. Proses itulah yang dijalani Wardhani Erawati hingga mampu move on dari peristiwa tersebut dan mencapai posisinya saat ini, sebagai pengusaha sukses dari “Chandra Kirana Aesthetic Clinic” yang berlokasi di Jl. Tukad Pancoran no.6X, Dauh Puri Klod, Denpasar Barat.

Wardhani Erawati, wanita kelahiran 4 Januari 1960 ini, sesuai dengan pendidikan terakhirnya yang merupakan lulusan sarjana perbankan, memiliki karier yang cemerlang di salah satu bank swasta ternama di Bali hingga menduduki posisi sebagai manager. Sekitar tahun 2003/2004 hal tak menyenangkan terjadi, karena terjadi masalah di lingkungan pekerjaan, ia menjadi korban Pemutusan Hak Kerja (PHK).

Ia sempat heran mengapa hal tersebut bisa menimpa dirinya, terkait dengan posisinya sebagai manager. Sejak saat itu, Wardhani Erawati tak hanya kehilangan pekerjaan, tapi juga seolah kehilangan arah dan tujuan. Seragam kerja yang sudah menjadi bagian dari rutinitasnya, harus ia tinggalkan dan memulai lagi kariernya dari nol, yang sudah ia bangun dengan tidak mudah.

Orang tua, khususnya ayah dari Warhani Erawati juga memiliki latar belakang sebagai karyawan bank di kabupaten Negara. Tak hanya karena peran ayah, yang membuatnya tertarik berkarier di bank, karena semasa kecilnya melihat karyawan bank yang memiliki tampilan menarik dan rapi dengan seragam. Alumnus dari SMP Negeri 1 Mengwi ini pun seiring dengan bertambahnya usia, semakin bercita-cita untuk menjadi pimpinan bank nantinya.

Tamat SMP, Wardhani Erawati melanjutkan SMA di Surabaya atas dukungan sang ibu, yang merasa putrinya tangguh dan akan memiliki masa depan yang lebih cerah, dengan mencari pengalaman hidup di rantauan. Tiba melanjutkan kuliah, seperti cita-citanya di awal, ia melanjutkan di jurusan perbankan, sembari bekerja pada posisi accounting di sebuah hotel. Meski hidup di rantauan, tak di bawah pegawasan orang tua, tak membuatnya jauh dari Sang Pencipta. Justru ia semakin memperdalam spiritualnya dengan melakukan meditasi dan dengan melalukan Tri Sandhya pada pkl. 00.00, salah satu waktu persembahyangan, selain awal malam (pkl. 20.00-23.00) dan sepertiga malam (pkl. 01:30 – menjelang subuh). Jam-jam tersebut diyakini, Sang Pencipta tengah turun ke langit dunia dan barang siapa yang berdoa kepada-NYA, diyakini akan segera didengar dan memperoleh pahala oleh Sang Pencipta.

Menjelang menyusun skripsi, Wardhani Erawati disarankan untuk menyudahi pekerjaannya, agar lebih fokus menyelesaikan kuliah. Belajar pengalaman banyak orang juga, kalau sudah keasyikan bekerja, bisa mengabaikan kuliah, seperti temannya yang terus menunda sidang skripsi karena alasan bekerja. Singkat cerita setelah lulus, Wardhani Erawati pulang ke Bali dan bekerja di bank swasta.

Dalam perjalanan kariernya di bank, lima tahun sebelum pensiun, Wardhani Erawati sudah memikirkan usaha apa yang akan ia rintis untuk mengisi masa tuanya. Saat asyik berdiskusi dengan staf account officer, mengenai usaha yang cocok dengannya, dari usaha laundry, restoran dan salon. Stafnya tersebut, baru menanggapi pertanyaannya, saat mengucapkan bisnis di bidang salon. Mungkin hal tersebut menjadi pertanda semesta, bahwa Wardhani Erawati akan sukses menggeluti dunia usaha di bidang salon atau klinik kecantikan. Akhirnya ia pun mengikuti kata hatinya dengan mendirikan Chandra Kirana Aesthetic Clinic.

Demi mendapat kepercayaan masyarakat, Wardhani Erawati tak enggan mengikuti kursus dari lembaga profesional meski sudah berusia 44 tahun. Setelah mengikuti serangkaian kelas kursus dan mengurus perizinan membuka usaha, Chandra Kirana Aesthetic Clinic pun resmi beroperasi dan menerima kedatangan pengunjung, dalam melayani one stop beauty treatment. Seperti, infus whitening by Chandra Kirana Aesthetic Clinic, slimming program oleh tenaga profesional, acne treatment, stem collagen facial, kirana spa, nail art dan masih banyak lagi.

Proses dari membina karyawan, kemudian melakukan promosi door to door, bahkan sempat tak ada pengunjung selama setahun penuh, ternyata tak menjadi sesuatu yang mampu menghalangi Chandra Kirana Aesthetic Clinic, tetap eksis di usia 17 tahun. Pencapaian ini sangat disyukuri Wardhani Erawati, terlebih di usianya sudah tidak muda lagi. Hal ini membuktikan, bahwa rezeki masing-masing individu sudah diatur, tak dibatasi gender dan usia. Selama kita masih memiliki semangat untuk terus belajar dan mau berusaha, kesuksesan berhak dimiliki siapa saja. Jangan lupa menanamkan keyakinan pada doa dan perhatikan pertanda semesta yang ada di sekitar kita, bisa jadi sebuah petunjuk bisa kita temukan, untuk memilih jalan terbaik dalam hidup.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!