TONJOLKAN KESAN ETNIK BALI, THE SUNGU RESORT AND SPA DIMINATI WISMAN DAN WISDOM
Kesempurnaan, Keindahan dan Nilai kesakralan menjadikan The Sungu Resort and Spa “Istimewa”
Sebagai daerah destinasi wisata terfavorit di negeri ini, Bali telah menyandang beragam pujian yang menggambarkan betapa eksotismenya tempat ini. Salah satu kawasan wisata yang masih memiliki eksklusifitas tinggi adalah Ubud di mana citranya sebagai tempat wisata yang komplit dengan panorama yang indah plus seni dan budaya yang masih langgeng tak tergerus jaman – membuat para wisatawan berdatangan dengan ekspektasi yang cukup tinggi. Tentu saja, para pelaku wisata di pulau ini tidak mau jika para turis ini luput dari ekspektasi tentang Bali. Pasalnya, mereka yang mencari nafkah dari perputaran roda pariwisata berlomba-lomba mewujudkan kepuasan para wisatawan yang menjejakkan kakinya di Bali. Salah seorang putra Bali yang menerjunkan diri dalam dunia pariwisata Bali ialah I Gede Geria yang tak menginginkan jika para wisatawan pulang ke negara asalnya harus membawa setumpuk kekecawaan. Dengan alasan inilah ia berupaya dengan kiat-kiat jitunya untuk memberikan kepuasan itu pada bisnis akomodasi yang dipimpinnya.
Keindahan dalam balutan etnik Bali, Kesempurnaan dalam Pelayanan serta nilai spiritual yang kental dengan Taksu Bali-nya menjadikan The Sungu Resort sangat istimewa dan disegani oleh para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Suasana etnik dan tradisional terasa kental di semua sudut bangunan villa yang ada di Jl. Penestanan Ubud, Gianyar ini. Tak hanya terlihat dari setiap detail dan ornamen bangunannya tetapi juga terasa jelas pada perabot yang menghiasinya. I Gede Geria sengaja menyajikan sentuhan tradisional pada desain bangunan villa yang ada di The Sungu Resort and Spa yang dipimpinnya tersebut. Alih-alih menyajikan desain modern futuristik yang kini banyak terlihat di hotel berkelas di Bali, sebaliknya, I Gede Geria ingin agar para tamunya merasakan atmosfer Bali tradisional yang kental. Dengan demikian para pengunjungpun merasa benar-benar sedang berada di Bali dan mencicipi suasana berbeda dari yang biasa mereka dapatkan di daerah atau negara asalnya.
Bangunan yang berbentuk lumbung di The Sungu Resort merupakan bangunan yang terbilang unik terlihat kokoh di antara deretan bangunan lainnya. Bangunan ini sejatinya digunakan oleh Orang Bali di masa lampau untuk menyimpan hasil tanam mereka yang menjadi persediaan pangan, terutama sekali untuk menyimpan beras hasil panen. I Gede Geria menuturkan menjaga dan merawat bangunan berbentuk lumbung tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap Dewi Sri, sosok Dewi kemakmuran yang diakui melindungi kesejahteraan para petani.“Lumbung ini juga menunjukkan bahwa kita dianugerahi daerah agraria tempat menyandarkan hidup para petani.” Banguan berbentuk lumbung yang telah mendapatkan sentuhan modifikasi dengan aksen dekoratif yang cukup unik ini memberikan kenyamanan yang unik maka sebagai hunian yang eksklusif. Kini bangunan berbentuk lumbung tersebut menjadi ikon The Sungu Resort and Spa. I Gede Geria mengungkapkan komitmen tingginya dan iapun akan senantiasa menjaga serta mewariskan komitmennya pada generasi berikutnya. Komitmen inilah yang layak disebut sebagai Heritage Concept.
Tak hanya berupaya menawarkan kenyamanan hunian yang bernuansa Etnik Bali, I Gede Geria juga berusaha menampilkan salah satu kelebihan yang dimiliki Orang Bali, yakni sebuah sikap penuh keramah-tamahan tulus yang diwariskan secara turun temurun oleh para pendahulu dengan konsep hidup sederhana namun agung yakni sikap YADNYA dengan filsafat “Lakukanlah perbuatan baik tanpa mengharapkan balasan atau tanpa pamrih” yang tentunya akan berimplikasi pada Hukum Karma Phala.
Sumber daya manusia di Bali memang terkenal dan diakui memiliki daya hospitality tinggi nan alami. Dengan konsep “Tat Twam Asi” (engkau adalah aku dan aku adalah engkau)- memperlakukan orang lain harus sama dengan memperlakukan diri sendiri merupakan cerminan sikap dasar keramah tamahan dengan mengedepankan ketulusan dan kejujuran. “Di The Sungu ini, seluruh staf yang ada merupakan Orang Bali,” ujar Geria. Lebih lanjut Geria menuturkan harapannya untuk membantu masyarakat lokal dalam bidang penyediaan lapangan kerja yang memang kini amat dibutuhkan masyarakat Bali,
Properti yang cukup kecil dengan jumlah kamar hanya sebanyak 15 kamar ini amat pantas menyandang julukan “Small is Beautiful”. The Sungu Resort and Spa terus berupaya untuk bisa menjaga citra Ubud yang ekslusif yang sangat kental dengan Seni dan Budaya yang merupakan sumber kekayaan yang tak akan ada habisnya. Dengan kekuatan itu I Gede Geria yakin bahwa resort yang dipimpinya bisa menjadi salah satu akomodasi yang diminati dan disegani di area Ubud.
Nama The Sungu adalah kata Bali yang merujuk pada cangkang, yang di dalam Bahasa Indonesia disebut sangkakala. Sangkakala adalah terumpet yang terbuat dari kerang yang pada jaman dulu digunakan sebagai sarana komunikasi (untuk memanggil, mengundang atau memberikan pewartaan kepada masyarakat di berbagai suku yang berbeda). Bahkan, di berbagai tradisi dan kepercayaan kuno, Sungu ini digunakan sebagai perlambang alat instrumen keramat yang bunyinya digunakan sebagai sarana penyembuhan jiwa-jiwa yang mengalami kondisi sakit, untuk membangunkan orang-orang yang kesadarannya tertidur dan juga untuk membangun hubungan komunikasi dengan orang-orang di tempat dan pada waktu yang berbeda. Tiga lingkaran yang membentuk satu instrumen bunyi istimewa tersebut menciptakan satu nada panggilan, biasanya dari raja kepada hambanya atau untuk berkomunikasi dari satu raja ke raja lainnya, selain sebagai bentuk hubungan komunikasi antara manusia dengan Pencipta-Nya. Dengan kesakralan akan nama Sungu, I Gede Geria berharap nama The Sungu Resort and Spa ini akan selalu memiliki taksu dan gaung nya akan terdengar hingga ke mancanegara. Dengan tagline: Supreme, Serene and Sacred, “The Sungu” diharapkan dapat berkontribusi lebih besar di industri pariwisata di Bali ke depannya.
The Sungu Resort and Spa menawarkan jenis kamar yang bisa didapatkan pengunjung, di antaranya Superior Sungu, Deluxe Sungu, Duplex Villa Sungu dan Pool Villa Sungu. Tak hanya menyajikan hunian yang nyaman, The Sungu Resort and Spa juga memiliki beragam fasilitas untuk melengkapi suasana berlibur pada para tamu yang menginap. Pada akomodasi ini terdapat kolam renang yang menawarkan privasi sehingga tamu mendapatkan suasana personal untuk menggunakan fasilitas tersebut. The Sungu juga menyediakan layanan in-house spa ala Bali untuk memanjakan tamunya dengan kenyamanan relaksasi penuh sentuhan fatigue healing.
Di The Sungu terdapat restoran yang didesain sedemikian rupa sehingga para tamu mendapatkan suasana romantis. Tamu-tamu yang datang untuk menikmati sajian makanan dan minuman Tak hanya akan merasakan kenikmatan dari sajian kuliner saja, para tamu yang sebagian besar berasal dari manca negara inipun bisa mendapatkan kepuasan mata dan jiwa dari dekorasi berupa corak lukisan yang terpajang pada tiap dinding restoran. Karya-karya seni rupa ini akan memberikan kesan bahwa pengunjung sedang bersantap di tengah ruangan galeri seni bercitarasa tinggi (Fine Art Gallery). Lagipula, suasana restoran yang berkelas dengan hidangan yang disajikan mampu memuaskan lidah para tamu dengan menu kombinasi antara western, Indonesia dan Balinese food
The Sungu Resort menyajikan afternoon tea alami atau kudapan dan teh sore dengan sajian aneka jajan khas Bali (Balinese Cake) untuk para tamu resort ini. Inilah service unik berupa pengalaman menyantap kue-kue khas Bali alami yang dibuat tanpa pemanis buatan.
Bagi para wisatawan yang datang bersama putra-putri tercinta, The Sungu Resort menawarkan pengalaman berjalan-jalan di area persawahan nan hijau dan segar yang dikenal sebagai program rice field trekking. Inilah tawaran bagi wisatawan yang berekspektasi melihat panorama persawahan yang sesungguhnya untuk mewujudkan harapan mereka melalui fasilitas ini. I Gede Geria menandaskan bahwa pengalaman menikmati keindahan sawah-sawah di Ubud tersebut bersifat gratis alias tanpa bayar. Untuk kenyamanan para tamu, antar jemput ke berbagai tempat pertunjukan kesenian Bali di sekitaran Ubud juga merupakan salah satu service gratis ala The Sungu Resort and Spa. Begitu pula bagi para wisatawan yang mengidamkan untuk bisa melihat karya-karya pelukis terkenal (Maestro) di Museum Rudana dan Rudana Fine Art Gallery, The Sungu Resort juga akan memberikan tiket berkunjung secara gratis dengan transportasinya.
The Sungu Resort and Spa memang bukan sebuah resort besar yang berdiri megah di area tanah yang luas. Namun, dengan konsep kecil penuh dengan keindahan, ia mampu memberikan kesan sepanjang hidup ke pada para pengunjungnya. Kesan-kesan etnis dari masyarakat agraris dengan lumbung dan lesung, dengan keramahan dan keceriaan, ia menempati relung-relung ingatan tamu wisman (wisatawan mancanegara) maupun wisdom (wisatawan domestic). Bila ingin informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website kami di : www.thesunguresort.com dan email : info@thesunguresort.com