Tinggalkan Siluet Anak Petani Nusa Penida Kini Berwirausaha hingga Sukses Berinvestasi di Bisnis Fastboat

Tak hanya peran orang tua yang sebagai petani jagung di Nusa Penida, memiliki andil besar dalam pencapaian Nengah Kerta Wijaya saat ini. Sosok kakak yang berprinsip untuk mengentaskan kemiskinan dengan bersekolah, telah berjasa ikut membantu membiayai pendidikannya sampai SMA. Agar kelak masa depannya tak terpaku pada kehidupan petani saja, tapi mulai meningkatkan standar hidup yang layak, dari sumber nafkah lainnya.

Nasib kakak dari Nengah Kerta Wijaya bisa dikatakan lebih beruntung, di mana mendapat bantuan dana dari kerabat di Gianyar untuk melanjutkan sekolah. Tanpa memikirkan egonya semata, kakaknya pun ingin nasib baik itu menurun ke adik-adiknya, dengan pra syarat harus mempertahankan prestasi di sekolah. Mendengar hal tersebut, Nengah pun semakin termotivasi memperbaiki pola belajarnya, hingga ia selalu memperoleh peringkat dua besar sejak SD hingga SMA.

Di saat kakak melanjutkan sekolah di Gianyar, Nengah yang akan menginjak kelas 2 SD, diboyong keluarga untuk migrasi ke Sumbawa, karena sudah tidak ada pekerjaan yang bisa digarap di Nusa Penida. Ia dan orang tua bertindak sebagai petani, juga beternak satu ekor sapi yang khusus ditugaskan kepadanya. Setelah enam tahun di pulau “Tana Intan Bulaeng” tersebut, kakaknya memaksa ia dan keluarga segera pulang, dengan alasan untuk apa jauh-jauh merantau, bila pekerjaannya kembali menjadi petani.

Nengah kemudian direkrut untuk bekerja di usaha art shop milik sang kakak, sebagai Manager dengan skill bahasa Inggris yang mumpuni, dari perkuliahannya Jurusan Sastra Inggris di Universitas Udayana. Bisnis di bawah pengelolaannya pun berjalan sukses dengan mempekerjakan hingga 100 orang karyawan. Setelah empat tahun berjalan, karena mengalami penurunan income diakibatkan Bom Bali 2002, kakaknya ekspansi ke usaha penyewaan speedboat tahun 2011, yang berlokasi di Pantai Sanur, termasuk Nengah yang ikut dipekerjakan, sembari me-manage waktu juga untuk mengembalikan kestabilan art shop. Seiring perkembangan yang signifikan meluas di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara, bisnis speedboat tersebut kian sukses, yang mana hanya bermodalkan satu armada, sampai memiliki tujuh armada, yang kini tenar dengan namanya “PT Capsla Bali”.

Tahun 2017, sepak terjang karier usaha kakak semakin bersinar dengan membuka wisata “watersport”. Ikut menyaksikan geliatnya bisnis tersebut, sampai Nengah yang sebenarnya tak terllibat langsung, ikut membantu meminjamkan beberapa boat kepada para pemilik watersport di sekitar karena ramainya permintaan. Darisanalah insting bisnisnya mulai muncul, ia pun diberi kesempatan untuk secara penuh mengembangkan jasa pelayanan moda transportasi laut itu untuk menjangkau kawasan Serangan dan area watersport di Nusa Dua.

Tak sampai di sana, Nengah ingat salah satu kerabat yang terbilang berada, ia rangkul untuk mulai membuka usaha penyewaan fastboat. Ia menjanjikan bantuan representasi darinya nanti dalam mempromosikan usaha tersebut. Demi semakin meyakinkan kerabatnya, ia menceritakan pengalamannya dalam bisnis fastboat, bahwa hanya dalam waktu dua tahun, bisnis ini sudah bisa balik modal. Satu boat saja yang dua kali berlayar per harinya, bisa memperoleh omzet Rp15 juta. Memikirkan penawaran tersebut, rekannya bernegoisasi bagaimana bila mengeluarkan modal 50:50, namun Nengah mengungkapkan hanya mampu mengeluaran modal Rp100-200 juta. Sama-sama sepakat, terealisasikanlah bisnis bernama “Wijaya Buyuk Fastboat” tersebut di tahun 2007.

Semenjak dibukanya Wijaya Buyuk Fastboat, bersyukurnya optimisme Nengah disambut dengan antusisme wisatawan. Hanya dalam jangka 1,5 tahun, sudah mampu balik modal, yang awalnya diproyeksikan membutuhkan waktu dua tahun. Hal ini tak hanya karena tingkat kunjungan wisatawan yang berlibur ke Nusa Penida, Serangan dan Gili Trawangan (Gili Islands/Lombok), Bangsal (Gili Islands/ Lombok) yang tinggi, tapi juga dikolaborasikan dengan menanamkan kepercayaan kepada relasi maupun customer lewat layanan dan fasilitas berkualitas, agar direkomendasikan ke calon customer selanjutnya.

Apa saja pengalaman yang didapatkan bersama Wijaya Buyuk?, kapal berstandar internasional ini, dilengkapi fasilitas ber-AC, peralatan keselamatan yang sangat baik dengan mesin yang kuat dan navigasi otomatis. Kapal cepat ini memiliki kapasitas yang sangat banyak, bisa sampai 168 penumpang, Keunggulan lain, dilengkapi dengan asuransi oleh PT Jasa Raharja yang resmi untuk perlindungan kepada penumpang. Kapten dan kru terakreditasi memiliki jam terbang tinggi, sehingga tidak perlu khawatir menyeberang lautan bersama Wijaya Buyuk Fastboat. Ditambah dengan proyek Pelabuhan Sanur yang baru saja di-release, disambut positif oleh Nengah, karena akan menambah kemudahan wisatawan dan masyarakat lokal menuju Nusa Penida, baik untuk berlibur maupun ibadah.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!