Tim Medsos KBS Berikan Bantuan Pengungsi Gunung Agung
Amlapura – Meningkatnya aktivitas Gunung Agung dibarengi dengan intensitas interval kegempaan dalam beberapa hari terakhir membuat warga di sekitar Gunung Agung terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Bahkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Agung dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ mulai pukul 20:30 Wita Jumat (22/9) malam.
Level “Awas” merupakan level tertinggi dalam status gunung api. PVMBG pun merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Agung baik pendaki, pengunjung ataupun wisatawan agar tidak beraktivitas melakukan pendakian ataupun berkemah di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 9 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah utara, Timur Laut, Tenggara dan selatan- barat daya sejauh 12 kilometer. Di dalam radius ini tidak boleh ada wisatawan atau aktivitas masyarakat di dalamnya.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 49.485 orang di enam desa yang masuk kawasan rawan bencana Gunung Agung. Dari jumlah itu, saat ini 10.259 orang di antaranya telah mengungsi.
Salah satu kawasan yang menjadi tempat pengungsian sementara bagi korban terdampak peningkatan aktivitas Gunung Agung adalah Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem. Tercatat ada sekitar 4.702 orang yang terdiri dari dewasa 3.880 orang, lansia 286 orang dan anak-anak sebanyak 536 orang yang kemungkinan jumlahnya akan terus meningkat.
Sejumlah bantuan kemanusiaan pun sudah mulai berdatangan baik dari instansi pemerintah ataupun dari relawan di berbagai pelosok Bali. Salah satunya adalah Relawan Medsos KBS yang dikomandoi oleh Deddy Sandrawan dan Ajunk Satria di bawah binaan I Gusti Lanang Umbara, S.Sos
Dalam kesempatan tersebut relawan Medsos KBS menyerahkan bantuan berupa sembako di antaranya setengah ton beras, mie instan, biskuit, dan air mineral yang diharapkan mampu membantu mengurangi beban masyarakat di pengungsian dan diterima langsung oleh Bendesa adat Nongan I Gusti Ngurah Wiryanata dan para Prejuru Adat di dapur umum pengungsian yang selanjutnya bantuan tersebut akan disebar ke beberapa titik di tempat pengungsian Desa Nongan oleh tim siaga di tempat.
Ketua Tim Medsos KBS Bali Dedy Sandrawan mengatakan bantuan tersebut merupakan sumbangsih pribadi dari kawan-kawan yang tergabung dalam tim Medsos KBS Bali sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat terdampak peningkatan aktivitas Gunung Agung yang dilandasi rasa persaudaraan dan ketulusan hati untuk berbagi dalam suka maupun duka.
“Niat kami murni ingin membantu saudara kita yang terkena dampak peningkatan aktivitas Gunung Agung, kami merasakan apa yang dirasakan semeton kita di pengungsian, kalau bukan kita lantas siapa lagi yang harus peduli dengan semeton Bali kita. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk saudara saudara kita di pengungsian” ucap Dedi Sandrawan.
Sementara itu Bendesa adat Nongan I Gusti Ngurah Wiryanata mengatakan sangat mengapresiasi niat baik ketulusan anak-anak muda penggiat dunia media sosial ini.
“Semangat jiwa muda seperti adik-adik Medsos KBS Bali ini perlu kita tularkan ke depan pada kalangan generasi berikutnya agar mempunyai rasa empati dan peduli kepada sesama” tegasnya.