Terus Melakukan Pembaruan dalam Dunia Pariwisata
Dibalik indahnya Prama Sanur Beach Hotel, siapa yang menyangka penginapan tersebut merupakan buah kerja keras dari seseorang yang pernah bekerja sebagai housekeeping. Berkat sebuah doa yang terselip dalam kerja keras, ia mampu mengantarkan kesuksesan dalam karirnya di dunia pariwisata.
Karir Bambang Sujatmiko terus menanjak seiring kerja kerasnya. Ia beberapa kali dipercaya dalam mengelola beberapa perusahaan, sebut saja di tahun 1978, ia mulai merintis sebuah hotel yang dulunya bernama Hotel Sanur Beach (sekarang Prama Sanur Beach Hotel). Di tahun 1988, ia berangkat ke Bandung, dipercaya dalam mengembangkan Hotel Grand Preanger, sebagai General Mananger. Tahun 2001 ia kembali ke Bali menempati posisi General Manager di Prama Sanur Beach Hotel.
Tidak berhenti sampai di sana, di tahun 2002 akhir, karir Bambang Sujatmiko semakin berkibar dengan diberi kepercayaan menangani Aerofood ACS, yakni group dari Garuda Indonesia sebagai penyedia catering penerbangan internasional dengan produk makanan dan minuman terbaik di kelasnya.
Hingga di tahun 2005-2012 ia menduduki Direktur Utama di perusahaan tersebut. Tahun 2012-2014 ia kemudian dipercaya pada posisi Commercial Director hingga akhirnya dari Aerofood ACS, ia ditransfer untuk menempati posisi Presiden & CEO di Aerofood ACS sejak September 2018, perusahaan hospitality yang membawahi lima bisnis, meliputi hotel, food service, travel, transport dan logistik.
Terlepas dari perjalanan karirnya, siapa yang menyangka Bambang Sujatmiko lahir di sebuah desa terpencil, di sebelah utara Kecamatan Pati, Provinsi Jawa Tengah. Ayahnya bekerja di pabrik gula, sedangkan ibu berprofesi sebagai guru. Lulus SMA, Bambang berkeinginan untuk melanjutkan di Universitas Diponogoro, namun setelah mendaftar ia tidak diterima di universitas tersebut. Ia pun kemudian memutuskan untuk berangkat ke Bali dan tinggal bersama saudaranya untuk sementara, hingga ia dapat hidup secara mandiri. Juli tahun 1978, Bambang bekerja sebagai housekeeping dan waiters. Dua pekerjaan tersebut ia tekuni sekaligus, sehingga menghabiskan waktu selama 16 jam/harinya, bukan hanya mengejar uang, sekalian berhemat untuk mendapatkan makanan gratis di tempatnya bekerja. Di tahun 1979 Bambang Sujatmiko kemudian mendaftarkan diri untuk kuliah di Universitas Udayana, Fakultas Ekonomi, namun ia lagi-lagi tidak diterima hingga akhirnya diputuskan untuk fokus bekerja di dunia pariwisata.
Di tempat Bambang Sujatmiko bekerja, pikirannya mulai berkembang untuk mewujudkan impiannya menjadi orang sukses, apalagi melihat kesuksesan Mr. Stanley J Allison, general manager pertama di Hotel Sanur Beach. Dalam hatinya ia berucap “Suatu hari ia harus dapat mencapai posisi itu, mencapai posisi general manager”. Berkat kerja keras, ia yang dulunya bertugas membersihkan meja manager, di tahun 2001 doanya berbuah manis dengan berhasil mencapai posisi tersebut.
Beberapa kali diberi amanah dalam memimpin sebuah perusahaan, Bambang Sujatmiko mengaku segala halnya terjadi, mengalir begitu saja tanpa terpikirkan dapat mencapai karir hingga sejauh ini. Menjadi suatu kehormatan bagi dirinya, dewan direksi dan sekitar 10 ribu orang karyawan memilihnya untuk menjadi pemimpin perusahaan. Padahal ia ingat sekali sejak kecil ia bercita-cita untuk menjadi seorang guru, seperti sang ibu namun takdir membawanya justru menekuni dunia pariwisata.
Berkarir di dunia pariwisata, Bambang Sujatmiko mengaku bangga dapat menjadi bagian dari pertumbuhan dan pembaharuan pariwisata Bali.
Baginya kreativitas dalam pariwisata itu wajib dilakukan agar wisatawan tidak bosan dan dapat terus meningkatkan kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Kini Bambang Sujatmiko telah sukses mengawal Prama Sanur Beach Hotel, sebuah hotel bintang lima di Bali yang terletak di sepanjang Pantai Mertasari di Sanur. Hotel ini menyediakan 428 kamar dengan fasilitas kolam renang, fitness center, spa, pantai pribadi, meeting room, rip curl school of surf dan berbagai pilihan restoran, Bamboo Bar & Lounge, Basilico Italian Pavilion, Tirta Restaurant & Pool Bar, Lada Restaurant dan Prama Bar & Lounge.
Prama Beach Sanur Hotel kini telah berusia 44 tahun. Bagi Bambang Sujatmiko usia ini masih terbilang muda, ia berharap masa depan Prama Sanur Beach Hotel dapat terus meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan yang melibatkan seluruh team work Prama Sanur Beach Hotel. Tidak hanya itu, ia pun berharap kesuksesannya tidak hanya berhenti di langkahnya saja, putra-putrinya yang telah memilih karirnya sendiri, juga turut mengikuti jejak kesuksesan dirinya, atau bahkan melebihi karirnya di dunia pariwisata.