Telah Terinspirasi Sejak Dini Citra Kini Menjadi Wanita Entrepreneur yang Sukses
Begitulah kehidupan, kadang di atas kadang di bawah. Seperti kisah Ni Made Ayu Citraning Artadi, yang mengalami perubahan dalam kondisi ekonomi keluarganya. Sejak usia Citra di masa sekolah dasar hingga SMP, keluarganya hidup dengan cukup nyaman. Namun saat SMA, situasinya mulai berubah. Ibunya yang berusaha keras untuk mempertahankan bisnis distributor farmasi, meminta Citra untuk mengelola drugstore di sebuah hotel di Nusa Dua. Dari sana, Citra mendapatkan pengalaman dan bekal tanpa harus meminta kepada orang tua. Tak hanya itu, selama perjalanannya dalam mengelola bisnis tersebut, ada bibit lain yang mulai tumbuh di dalam hati Citra, yaitu kecintaannya pada dunia bisnis yang telah ia temukan sejak terjun ke dalam bisnis tersebut.
Ternyata tidak hanya peran ibu yang tanpa sengaja memperkenalkan dunia bisnis kepada Citra, sang ayah, I Ketut Artadi (Alm), memiliki peran penting dalam hal ini. Selain menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Udayana, dan seorang konsultan pengacara, ayah Citra juga memiliki bisnis di bidang properti. Sejak Citra berada di kelas III SMP, ayahnya telah mengajaknya terlibat langsung dalam bisnis properti tersebut. Bahkan ketika ayahnya menjual sebidang tanah, ia memberikan kesempatan kepada Citra untuk mencoba berkomunikasi dengan calon pembeli melalui telepon. Tentunya, Citra harus menjalankan tugas ini tanpa tekanan berlebihan, ayahnya hanya ingin memberinya pengalaman di luar aktivitas akademisnya.
Ketika Citra melanjutkan studinya di jurusan Ekonomi Akuntansi di Universitas Pendidikan Nasional, drugstore miliknya harus ditutup karena pihak hotel memberlakukan biaya sewa yang tidak masuk akal. Akibatnya, ibunya memutuskan untuk memindahkan Citra ke kantor farmasi milik ibunya. Setelah dipindahkan ke kantor farmasi, Citra ditempatkan dalam posisi direktur. Namun, posisi alumnus SMAN 1 Denpasar ini tidak hanya membuatnya duduk di belakang meja dan mengambil keputusan, melainkan juga membuatnya terlibat langsung dalam berbagai aspek operasional bisnis. Citra harus aktif dalam persiapan barang, proses packing, bernegoisasi dengan distributor dan menangani proses penagihan. Melalui pengalaman ini, Citra dapat merasakan bagaimana proses bisnis berawal dari nol hingga berkembang menjadi bisnis yang sukses.
Menemukan Passion pada Bisnis Properti
Setelah menjalani dua bisnis yang berbeda, bahkan bisnis-bisnis yang ia rintis sendiri seperti jual beli mobil, variasi mobil, Citra mulai menemukan passionnya di bidang properti. “Bisnis properti tidak ada matinya, karena ada banyak bidang bisnis yang terkait dengan properti,” ucapnya. Ia pun memutuskan untuk menginvestasikan uangnya dengan pembelian lahan seluas 7 are di Canggu. Selanjutnya, ia membeli dua rumah, satunya berlokasi di Ubud dan rumah burung semi jadi di Jimbaran. Rumah semi jadi tersebut berhasil ia renovasi dan terjual berkali-kali lipat. Awalnya, wilayah ini dianggap tidak memiliki potensi yang besar, tetapi setelah kawasan Pantai Pandawa di Jimbaran mulai berkembang, Citra berhasil mendapatkan keuntungan dari investasinya.
Meski saat itu Citra masih membangun dan menjual dalam jumlah yang tak banyak, ia mampu menguasai pasar properti. Ia telah berhasil bertahan dalam bisnis properti tersebut sampai saat ini. Cara itu adalah sesuatu yang ia pelajari dan hasil diskusi dengan ayahnya. Namun dalam hal pemilihan kontraktor dan desain bangunan, Citra mengandalkan referensi dan selera pribadinya. Referensi ini didapatkan dari pengalamannya saat membantu ayahnya mengelola bisnis properti keluarga.
Kepiawaiannya dalam berbisnis jasa bangun, jual dan sewa propeti, membuat Citra dipercaya untuk bertransaksi properti berupa vila dengan pengacara terkenal Indonesia, Hotman Paris. Pengalaman ini menjadi sebuah keberuntungan dan meninggalkan pelajaran berharga bagi Citra. Beliau dikenal sebagai individu yang sangat detail dalam setiap transaksi. Berkat kesuksesannya dalam dunia properti, Citra pun mendeklarasikan nama perusahaan PT Citra Savana Propertindo. Nama perusahaan ini diambil dari namanya sendiri yaitu Citra, yang digabungkan dengan nama anak-anaknya yaitu Savana. Kata Savana juga dipilih karena mencerminkan definisi dari savana itu sendiri, yaitu hamparan padang rumput yang luas, yang sesuai dengan cakupan bisnisnya yang melibatkan properti.
Wanita yang juga saat ini menjabat sebagai Wakil Sekretaris IMI Bali di bawah naungan Ajik Krisna sebagai Ketua, tengah sibuk dengan proyek yang sedang berjalan, yaitu kompleks ruko pertokoan di Renon. Selain itu, ia juga tidak ingin melewatkan peluang untuk bermitra dalam berbagai bisnis yang berbeda. Salah satunya adalah Citra Masari Consulting (CMC) Business Consultant, yang baru saja diresmikan pada tanggal 31 Agustus 2023, dan berlokasi di Jl. Gatot Subroto Timur No. 22, Denpasar. Perusahaan ini menyediakan layanan sebagai akuntan publik, konsultan pajak dan konsultan keuangan. Tidak hanya sampai di situ, ia juga bermitra dengan menggunakan lahan di sebelah kantor untuk membuka sebuah butik yang menjual pakaian endek.
Semangat Citra dalam membangun bisnis, baik secara independen maupun dalam kemitraan adalah luar biasa. Tujuannya adalah untuk mencapai pensiun dini dan menciptakan sumber pendapatan pasif. Hal itu didasarkan, Citra selalu ingat akan peran dan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu yang memprioritaskan anak-anaknya. Dalam usahanya untuk mencapai keseimbangan antara karier dan keluarga, Citra memiliki harapan besar untuk membentuk tim yang solid dalam bisnisnya, yang dapat diandalkan bahkan ketika ia tidak berada di perusahaan. Semoga bisnisbisnisnya sukses, bahkan harapannya bisa membentuk Savana Group dan memberikan kesejahteraan bagi dirinya, keluarganya dan timnya yang solid.