TEKAD KUAT, MODAL YANG UTAMA

Padatnya aktivitas masyarakat di kota-kota besar tentu menjadi peluang usaha tersendiri bagi bisnis yang bergerak di bidang pelayanan spa. Rutinitas masyarakat kita di masa kini memang sangat menyita waktu dan melelahkan. Walaupun sudah banyak teknologi yang dimanfaatkan untuk membantu mempermudah kegiatan manusia, namun tetap saja ada hal-hal lain yang mempengaruhi mobilitas kegiatan masyarakat perkotaan.

Bali, kecantikan dan kemolekannya begitu tersohor di seluruh dunia, daya tarik pariwisata yang sangat tinggi membuat Made Sri Sindrayani sigap dalam mengambil kesempatan berbisnis. 10 tahun sudah MySpa berdiri di Jalan Gatot Subroto Barat No.10, Kerobokan, Kuta, Bali.

Rasa ketidakpuasan diri sebagai pegawai, mengawali perjalan hidup dari Dra. Made Sri Sindrayani dalam memulai bisnis berwirausaha. Sesosok wanita berani yang lahir di Desa Carang Sari, Badung, Bali pada 18 Juni 1956 ini, tergolong seseorang yang bertekad kuat dalam menjalani hidupnya.

Berlatarbelakang didikan yang disiplin namun bebas dari kedua orangtua, membuat Made Sri berani menempuh pendidikan di Pulau tetangga, AKUB (akademi Keuangan dan Perbankan) di Yogyakarta. Salah satu dari ke-enam saudaranya yang berani dan menyelesaikan studinya di perantauan.
Dengan terselesaikan pendidikannya, Ia melanjutkan perjalanan hidupnya untuk bekerja pada sebuah Bank. Layaknya seorang ibu, harapan untuk anaknya yang bersekolah di perguruan tinggi untuk bekerja sesuai dengan ilmu yang dipelajarinya. Sesosok ibu yang selalu memberi dukungan yang kuat untuk Made Sri, dengan berbagai cara, ketika Made Sri telah menyelesaikan studinya, ibunya pun membantu proses Made Sri dalam berburu tempat kerja di beberapa Bank. Pada akhirnya Made Sri diterima pada  Bank overseas kala itu.

5 tahun perjalanan Made Sri menekuni pekerjaannya di Bank. Made Sri merasakan ketidakpuasannya dalam bekerja. Kala itu orang tua Made mempunyai usaha berjualan hasil-hasil bumi, beras. Made Sri memutuskan untuk berhenti dalam pekerjaannya di Bank, dan melanjutkan bisnis berdagang beras. Orang tua Made Sri merasa tidak yakin akan keputusan Made Sri yang sangat jauh dari pemikiran dan ilmu pendidikan yang telah diraihnya. Namun itu tidak menjadikan halangan Made Sri untuk terus tetap berwirausaha. Ia tetap bertekad untuk memperjuangkan usahanya.

My Spa Bali
My Spa Bali

Menjadi pedagang beras, banyak kata-kata yang cemooh dari orang-orang sekitar “ Sarjana kok jualan beras “ kalimat yang lebih menjadi motivasi Made Sri untuk melanjutkan bisnisnya. Tidaklah menjadi malu, tetapi semakin berani untuk melanjutkan usahanya. Supplier beras ‘‘Sari Bulan Utama’’. Berawal, menjadi supplier dari hotel ke hotel, kemudian berkembanglah menjadi toko beras, dan terus berkembang menjadi pabrik beras di Kawasan Jl. Cargo Sari. Dalam usahanya berdagang beras, tak hanya berdampak baik untuk Made Sri saja, petani petani di bali juga semakin giat dan mendapatkan hasil dari hasil tanam mereka.

Tak habis ide Made Sri untuk berwirausaha, bisnis spa pun dimulainya. Berawal pada tahun 2006 kala itu lahirlah My Spa. SPA atau Solus Per Aqua , artinya terapi air. Perkembangan zaman, spa berkembang menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh, kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. Spa sendiri merupakan suatu rangkaian perawatan yang terdiri dari terapi pijat seluruh badan, lulur/body scrub, masker pemutih, terapi musik, aromatherapy, mandi susu dan snack berupa kue-kue dan minum khusus yang juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh dari dalam.

Proses spa memakan waktu dengan durasi minimal kurang lebih satu setengah sampai dua jam. Pelengkap spa, juga tersedia perawatan hair spa (creambath plus), pedicure menicure, facial, dan perawatan tubuh lainnya. banyak paket yang ditawarkan oleh My Spa. Dari paket durasi yang singkat hingga paket lengkap dengan durasi waktu yang lama.

Manfaat spa antara lain menghaluskan, mengencangkan, memutihkan dan memberi nutrisi pada kulit, mengendurkan ketegangan otot, detoksifikasi tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghilangkan kecemasan, kemarahan dan depresi, mencegah alergi, dan efek kesehatan baik lainnya.

Terpilihnya nama My Spa ini mempunyai sejarahnya tersendiri. Saudara Made Sri yang tinggal di Amerika menjadi salah satu inspirasinya, ada salah satu suku di sana bernama suku Maya, yang namanya sama dengan nama suaminya, I Gusti Ngurah Parmaya Putra, SH. Sewaktu di Bandung panggilannya adalah maya. May-may begitu singkatnya, dan saudara Made Sri pun mengusulkan agar menghormati suami, jadi bias juga dengan menggunakan nama may, dan dengan dasar pemikiran mengenai pentingnya kenyamanan customer, jadilah My Spa. My yang dalam bahasa Inggris berarti kepemilikan, yang dapat menjadi sugesti untuk para customer agar timbulnya rasa kepemilikan spa tersebut yang nantinya, rasa nyaman akan bertambah karena adanya rasa kepemilikan. Begitulah singakatnya sejarah nama My Spa berasal.

Kala itu awalnya sasaran Made Sri dalam membuka bisnis Spa adalah untuk warga lokal saja, tetapi dengan berjalannya waktu, dan semakin tingginya angka pariwisata di Bali, banyak juga customer dari mancanegara. Dengan banyaknya para pelanggan lokal     maupun mancanegara, banyak peluang yang tak terlewatkan oleh Made Sri, ajakan berkerja sama dengan pengusaha dari negeri sakura telah ia lakoni.

My Spa Bali - Anggota
My Spa Bali – Anggota

Setiap hari mulai dari pukul 10.00 hingga 21.00 My Spa dengan ramah dan pelayanan yang sangat baik akan memanjakan anda. My Spa semakin berkembang dengan baik, tetap dengan seiring berjalannya usaha supplier beras.

Made Sri adalah seorang yang perfectionist, dengan para terapi yang sudah terlatih, ia juga sediakan tatanan ruangan bersih dan nyaman, serta harga yang ramah terjangkau. Pematokan harga yang berbeda juga Made Sri berlakukan bagi customer lokal dan mancanegara. Untuk customer lokal mendapatkan harga separuh lebih murah dari harga yang dipatokan untuk customer mancanegara, tetap dengan paket dan treatment yang sama.

Sebagai ibu rumah tangga, dan pelakon bisnis, semakin bertambahnya usia, semakin harus terus membagi waktu dalam menjalankan bisnisnya. Sesekali ngecek ke pabrik, bagi waktu juga di spa, tak luput juga sekali berkegiatan sosial dengan suami, menjaga kondisi kebugaran tubuh dengan ikut yoga.

Tapi kini bebannya menjadi lebih ringan, karena anak semata wayangnya, Ngurah Bagus Indra Permana Putra telah bertanggung jawab penuh dengan usaha supplier berasnya. Perjalanan usaha yang kini kian maju tak lepas dari semangat dan tekad yang kuat. Selalu bersyukur dan tetap membagi waktu dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!