Tawarkan Konstruksi Baja Lebih Ramah Lingkungan
Isu lingkungan hidup telah digaungkan sejak beberapa dekade belakangan. Utamanya permasalahan illegal logging atau pembabatan hutan secara masif untuk memenuhi kebutuhan industri konstruksi. Pelan tapi pasti, manusia mulai mencari alternatif material bangunan selain kayu agar dapat menjaga kelangsungan lingkungan hidup. Salah satunya penggunaan material baja sebagai bahan utama konstruksi bangunan. Hal ini pun menjadi sebuah peluang usaha menjanjikan yang ditekuni oleh I Kadek Murtama sejak 10 tahun lalu.
Bila mendengar istilah konstruksi baja, akan terbayang gambaran gedung-gedung pencakar langit, pabrik-pabrik besar atau jembatan. Konstruksi baja yang terkenal kokoh ini tidak hanya unggul pada kekuatan, tapi juga pada bobot dan instalasinya. Tak heran, konstruksi baja digunakan untuk pembangunan gedung tinggi atau jembatan. Namun kini konstruksi baja telah lumrah diaplikasikan pada pembangunan rumah tinggal maupun bangunan komersial lainnya.
Seperti usaha yang dilakukan I Kadek Murtama sejak tahun 2010 yaitu memperkenalkan manfaat penggunaan baja pada bidang konstruksi kepada masyarakat Bali. Sebelumnya material kayu masih diminati masyarakat di Pulau Dewata untuk membangun suatu bangunan. Hanya saja hal ini dikhawatirkan akan mengikis jumlah pohon, sementara pepohonan merupakan sumber daya alam yang cukup lama untuk diperbarui.
“Saat pertama kali menekuni karier sebagai sales baja, masih banyak yang belum mengetahui keunggulan pemakaian baja sebagai material bangunan. Sehingga saya lebih gencar memperkenalkan manfaat baja tersebut”, ujar pria asal Jembrana tersebut.
Menurut Kadek Murtama, keunggulan baja tidak hanya lebih ramah lingkungan dibanding material kayu. Ia juga memiliki kelebihan lain yaitu lebih ringan dari konstruksi kayu. Konstruksi baja juga lebih stabil dan kompak. Beban mati pada konstruksi baja terbilang kecil, hal ini membuat baja mampu menopang dirinya sendiri pada bangunan yang tinggi atau luas. Selain itu, konstruksi baja bisa jadi solusi ketika ingin membangun sebuah rumah di atas tanah yang labil.
“Selain gampang dibentuk dan disambungkan, proses instalasi konstruksi baja juga hanya perlu waktu yang relatif singkat”, tuturnya.
Kadek Murtama menawarkan konstruksi baja dengan mengibarkan bendera usaha CV Utama Jaya Construction. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Sang Hyang, Abianbase, Mengwi, Badung ini telah melayani masyarakat dari berbagai penjuru Bali sejak tahun 2012. Ia melayani instalasi atap baja ringan, konstruksi baja berat, pemasangan tralis, kanopi, pagar dan lainnya. Bukti keberhasilan usahanya yaitu mampu membuka lapangan kerja bagi banyak orang. Saat ini ia telah memiliki 30 orang karyawan yang membantunya menjalankan operasional usaha.
Dalam menjalankan usahanya, Kadek Murtama selalu mengutamakan kejujuran saat memberikan pelayanan kepada para pelanggan. Hal itu yang menjadi kunci keberhasilan Kadek Murtama mengembangkan usaha yang dirintis dari nol bersama sang istri tercinta. Selain itu, karakter pekerja keras dan konsisten melakoni bidang usaha yang telah dipilih juga menjadi faktor pendukung kesuksesan meraih impian.
Motivasi untuk mampu memajukan taraf hidup hingga impian membahagiakan keluarga, menjadi pelecut semangat bagi Kadek Murtama dalam bekerja. Hal itu lantaran ia terlahir di keluarga yang memiliki latar belakang ekonomi rendah, apalagi pada saat duduk di bangku SMP ayahnya telah berpulang ke hadapan Yang Maha Kuasa. Sejak itu pula Kadek Murtama bertekad untuk ikut menopang ekonomi keluarga dengan berhenti sekolah dan mencari pekerjaan di Kota Denpasar.
Masih lekat dalam memorinya, Kadek Murtama datang pertama kali ke Denpasar masih mengenakan celana seragam SMP dan bekal seadanya. Meski masih berusia remaja, ia sangat gesit melaksanakan pekerjaan di sebuah toko bahan bangunan. Mulai dari pekerjaan menjaga toko hingga menjadi sopir pengatar bahan material dilakoni dengan ikhlas. Tidak ada kata mengeluh, sebab hasil jerih payahnya nanti akan diberikan kepada sang ibu yang sedang sakit di kampung halaman.
Setelah menikah, Kadek Murtama menyadari bahwa ia memiliki tanggung jawab lain dalam membina keluarga kecilnya. Ia pun memutuskan mencari pekerjaan tambahan yaitu sebagai pemasar jasa pemasangan pintu baja yang dimiliki oleh kakaknya. Sayangnya di tahun kedua, usaha kakaknya mulai lesu yang menyebabkan Kadek Murtama harus mencari pekerjaan lainnya.
Saat itulah ia memutuskan untuk merintis usaha secara mandiri. Terlebih ia telah memiliki market tersendiri, sehingga akan lebih mudah memperkenalkan usahanya. Dibantu istrinya, Kadek Murtama menjalankan roda usaha. Mulai dari promosi, pengiriman barang hingga proses instalasi di lapangan ia lakukan sendiri. Pelan-pelan ia mulai menambah karyawan untuk membantu usahanya. Terkadang ia harus melempar proyek yang didapat ke kompetitor lain lantaran belum memiliki bendera usaha yang resmi.
Setelah meresmikan badan usaha berbentuk CV, Kadek Murtama mampu menangani langsung proyek-proyek besar tanpa harus bekerja sama dengan perusahaan lain. Lewat usahanya itu ia mampu merangkul saudara-saudara yang lain untuk ikut berjuang bersama-sama meraih keberhasilan. Hal itu menjadi salah satu pencapaian yang membahagiakan baginya. Ayah dua anak ini juga berharap agar sang buah hati dapat mengikuti jejak kariernya, terutama si sulung yang saat ini tengah merampungkan kuliah di Jurusan Teknik Sipil.