Tawarkan Inovasi Beli Tanah Langsung Dapat Penghasilan

Animo masyarakat Bali dalam berbisnis properti terus mengalami penurunan. Itulah faktanya yang terjadi beberapa tahun belakangan ini, Menariknya, PT Dalem Bali Agung menawarkann solusi inovasi bisnis yang menjanjikan di tengah situasi ini.

Owner dari PT. Dalem Bali Agung, Tu Bagus Pradita Dalem, S.H. menjelaskan bila biasanya masyarakat membeli tanah lalu hanya mendapatkan tanah dan sertifikat, maka pihaknya memberikan tawaran bisnis dalam pembelian tanah. Jadi tidak hanya membeli tanah lalu mendapat sertifikat, tapi sekaligus mendapat penghasilan. Bila membeli tanah dengan menyicil, maka penghasilan per bulan dari bisnis ini bisa dipakai untuk membayar cicilan,” papar Tu Bagus Pradita Dalem.

Sejak lulus SMA, Tu Bagus Pradita Dalem sudah memiliki kemauan yang kuat untuk memiliki usaha sendiri, bukan menjadi pegawai negeri sipil ataupun karyawan swasta, pekerjaan tersebut jauh dari pribadi seorang Tu Bagus Pradita Dalem. Lulus dari SMAN 1 Denpasar, ia kemudian melanjutkan ke Fakultas Hukum, Universitas Udayana pada tahun 2000. Walau sempat ditentang oleh orangtua, karena sebagian besar keluarga berprofesi dalam dunia medis, Tu Bagus Pradita tetap pada pendiriannya untuk kuliah pada fakultas tersebut.

Berawal dari ngobrol-ngobrol biasa, siapa yang menyangka pertemuan Bagus Pradita dengan mentornya Pak Putu Sutha, Ketua PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) Denpasar dalam kegiatan KKN, mempengaruhi perjalanan karirnya. Terlebih pertemuan tersebut tanpa sengaja kembali berlanjut dalam satu undangan acara. Dalam pembicaraan yang semakin serius, Tu Bagus Pradita mendapat dukungan untuk menjadi seorang pengacara. Bentuk dukungan tersebut tidak ia sia-siakan dengan melanjutkan pendidikan dan ujian sebagai persyaratan teknis untuk menjadi seorang pengacara. Setelah lulus ujian profesi, ia kemudian diwajibkan untuk mengikuti magang advokat, dimana magang tersebut dilaksanakan di kantor Pak Putu Sutha.

Seiring berjalannya waktu, setelah melalui proses magang, pada tahun 2009 Tu Bagus Pradita mulai memberikan konsultasi kepada klien. Dan di tahun 2010, ia semakin aktif dalam profesinya dengan menangani permasalahan-permasalahan meliputi kepemilikan tanah dan properti. Walau telah berprofesi sebagai pengacara, Tu Bagus Pradita mengungkapkan banyak memperoleh ilmu-ilmu baru dari permasalahan-permasalahan kliennya.

Tidak sampai disana, ilmunya semakin terasah khususnya dalam bidang properti, sejak menjadi biro hukum ASKUMINDO (Asosiasi Kontraktor Umum Indonesia). Dari sanalah, ketertarikan Tu Bagus Pradita akan dunia properti semakin tinggi dan terlebih dunia profesional pengacara dengan bisnis properti akan saling berkaitan.

Serius berkecimpung di dunia properti, Tu Bagus Pradita mengaku masih orang baru, dimana PT. Dalem Bali Agung berdiri pada tahun 2016. Perusahaan yang pure bergerak pada bidang properti ini, berbeda dengan perusahaan-perusahaan properti pada umumnya. Pria kelahiran 24 Juni 1982 ini menawarkan sebuah terobosan baru berinvestasi, khususnya dibidang tanah, dimana dalam pembelian tanah, tidak hanya memperoleh sertifikat, tapi sekaligus memperoleh penghasilan dari investasi tanah itu sendiri.

Konsep bisnis yang ditawarkan PT. Dalem Bali Agung adalah berupa investasi Grand Bali Noble Camp. Bisnis ini menjual lahan seluas 1,2 hektar di kawasan Luwus, Kabupaten Tabanan, dimana lokasinya tak jauh dari Bumi Perkemahan Bedugul. Tanah ini dibagi menjadi 72 kavling dengan rata-rata seluas 100 m2/ kavling. Semua sudah dilengkapi gambar situasi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), dengan lebar jalan 5,5 meter di dalam area kavling. Perkemahan Bali Noble ini akan dikelola oleh manajemen pengelola pariwisata profesional dan berpengalaman dengan biaya investasi sekitar Rp 2 miliar. Soal profit sharing, diakuinya menggunakan sistem 50:50. Artinya, 50 persen penghasilan untuk seluruh pemilik kavling (76 kavling) dan sisanya 50 persen untuk pihak pengelola. Nantinya, ada 6 unit bisnis yang dikelola, yakni rental tenda, paket tematik dan ekstrakurikuler sekolah, paket gathering/jambore, paket family, dan kuliner alam.

Tu Bagus Pradita Dalem menambahkan, profit sharing terhitung dimulai sejak grand opening pada Januari 2019. Profit sharing akan diberikan setiap bulan, dimulai pada Januari 2019. Target omset Rp400 juta setiap bulan untuk satu tahun BEP investasi pihak pengelola,” tambah Tu Bagus Pradita Dalem.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!