Tawarkan Hidangan Cita Rasa yang Menggoyang Lidah dengan Panorama Sawah
Warung Karung tak hanya sekedar menjadi bisnis kuliner yang dibangun Mas Kumbayani. Kuliner yang berlokasi di Jalan By Pass Mantra, Keramas, Kabupaten Gianyar ini, merupakan sebuah mimpi yang telah lama ingin diwujudkan bersama almarhum suami. Bukan sebuah tempat makan yang mewah, melainkan warung sederhana, yang mengingatkan Mas Kumbayani dengan sosok sang suami.
Pasangan suami istri, I Wayan Suparta S.E.,M.AP. (Wayan Karang) (Alm) dan Mas Kumbayani, merupakan sosok pekerja keras yang seolah tak mengenal waktu dalam bekerja. Terlebih di dunia pariwisata yang pada tahun itu, di tahun 1995, pariwisata Bali sedang mengalami masa kejayaannya. Mas Kumbayani mengungkapkan, meski ia dan suami kompak bekerja sebagai tour guide, di sela-sela kesibukan, mereka berusaha tetap menjaga komunikasi, dengan membuka obrolan-obrolan hangat.
Dari obrolan-obrolan hangat, Mas Kumbayani dan suami mulai saling mengungkapkan mimpi masing-masing. Mereka sama-sama mengutarakan keinginannya untuk membuka sebuah warung sederhana. Bila ada rezeki dan Tuhan memberikan jalan, ia dan suami akan membangun bisnis, juga demi memenuhi kebutuhan tiga orang putrinya.
Di tahun 2017, seolah seperti mimpi, suami meninggalkan Mas Kumbayani dan anak-anak tercinta, padahal mimpi untuk membangun warung belum terwujud. Tak ingin terus dirundung kesedihan, Mas Kumbayani tak sengaja bertemu dengan rekannya yang memiliki bisnis café. Mendapat saran dalam membangun usaha, Mas kumbayani kemudian berkeliling mencari lokasi untuk membuka usaha, karena Denpasar sudah penuh, ia pun kemudian memutuskan membuka usaha di Gianyar.
Dengan nama Warung Karung, sebagai dedikasi dari nama suami, Wayan Karang, kuliner ini memiliki panorama sawah yang indah di bagian belakang restoran, juga terdapat menu yang lezat seperti Balinese Spaghetti, paket ayam goreng garing, pork ribs served with mash potato & vegetables, chicken cordon bleu, mie goreng ayam, black burger, dan masih banyak lagi menu lainnya.
Kini putri-putrinya yang tertua telah berusia 24 tahun, kedua memasuki bangku SMA dan ketiga duduk di bangku SMP. Bersama dengan keluarga, Mas Kumbayani terus berupaya mempertahankan bisnis kuliner dengan melakukan inovasi-inovasi agar pelanggan tidak bosan. Dan sesuai dengan amanat suami, agar ia menjadi sosok Ibu yang menjadi panutan daripada putri-putrinya, jangan mudah menyerah atas apapun tantangan dalam hidup yang akan terjadi, terus bergerak, dan berusaha untuk menjadi ibu yang hebat sekaligus ayah untuk mereka.