Tangguh dan Percaya Diri Suarakan Suara Hati
Sudah tidak asing lagi, bila melihat wanita menduduki kursi kepemimpinan, terlebih mampu menemukan apa yang menjadi passion mereka dan sukses menjadikannya sebagai karir yang menjanjikan. Wanita tersebut adalah Ida Ayu Santikansas, pemilik dari Uge Style & Beauty, sebuah salon kecantikan di kawasan kota Denpasar, tepatnya di Jalan Tukad Yeh Aya No. 63, Panjer. Baginya sebagai wanita, sudah saatnya untuk berani menyuarakan suara hati dan buktikan dengan prestasi.
Ida Ayu Santikansas lahir dari latar belakang keluarga yang bekerja sebagai wirausaha di bidang travel agent, akomodasi dan transportasi. Sebagai salah satu keturunan keluarga, orangtua sebenarnya menginginkan ia atau dua saudaranya yang meneruskan salah satu usaha tersebut. Wanita kelahiran 38 tahun lalu ini, pun sudah ada niat ke arah sana, dengan melanjutkan kuliah jurusan marketing, di Melbourne, Australia. Namun ternyata apa yang tidak sesuai dengan passionnya, memang tak gampang untuk dibohongi, hanya bertahan 1,5 tahun, ia memutuskan mengakhiri kuliahnya begitu saja.
Kembali ke Bali, dengan panggilan hatinya untuk berkecimpung di bidang fashion, sempat mendapat perdebatan antara ia dan orangtua. Dipilihlah jalan tengah, bila ia tiba di Bali, oleh orangtua menegaskan ia harus kuliah sambil bekerja di travel agent milik orangtua. Demikianlah didikan yang ia terima, meski merupakan anak paling bungsu, Ida Ayu Santikansas tak mendapat perlakuan istimewa. Ia dibimbing agar memiliki tanggung jawab dan disiplin sejak dini, khususnya agar meraih prestasi dalam segi akademis di masa pencarian jati dirinya.
Di perusahaan travel agent, Ida Ayu Santikansas ditempatkan pada beberapa posisi. Perdananya ia menempati posisi receptionist selama tiga bulan, kemudian bagian FIT, beralih ke akunting dan terakhir di bagian MICE, jadi total selama sembilan tahun, ia berupaya memenuhi keinginan orangtuanya. Sampai akhirnya ia mulai menemukan jati dirinya untuk membangun usaha pertamanya yakni butik.
Seiring berjalannya waktu, bertambahnya usia dan pengaruh di lingkungan keluarga, terutama ayah yang hobi melukis, tumbuhlah hobinya dalam cara yang sama, namun ia lebih menjurus ke mendesain pakaian. Berbeda dengan kakak pertama, Ida Bagus Indra yang merupakan pelukis profesional yang telah menghasilkan hampir 2.000 karya, yang salah satunya telah sukses diabadikan di The White House, Amerika Serikat. Ida Ayu Santikansas memutuskan membangun butiknya yang bernama Uge Style berlokasi di Seminyak yang diawali dari ajaran pacar yang sekarang menjadi suaminya. Hanya dalam sehari butik dibuka, omset yang didapat bisa mencapai gaji perbulannya di travel agent. Dengan bangganya ia menceritakan pencapaian tersebut kepada orangtua, darisanalah ia mulai dipercaya untuk memilih passionnya menjadi karir yang akan sukses kedepannya.
Tahun 2009, Ida Ayu Santikansas resmi mengundurkan diri dari perusahaan, di mana butik sudah berjalan selama enam bulan. Selain dibutuhkan kerja cerdas, ‘mental baja’ baginya dibutuhkan dalam mengelola dan menjaga bisnis tetap berjalan, dengan tidak hanya mengandalkan satu sumber daya manusia saja, Butik yang dirintisnya pun mampu eksis sampai saat ini, hanya saja karena pandemi, bagi pemilik bisnis di Kuta, harus ditutup sementara.
Merambah Bisnis Salon Kecantikan
Melihat geliat pariwisata Bali sudah mulai menurun di tahun 2019, Ida Ayu Santikansas dan suami mencoba untuk merambah pasar lokal di Denpasar. Akhirnya muncul ide untuk mendirikan salon kecantikan dengan konsep berbeda di Denpasar, dan di bulan Juli 2019 terbentuklah Uge Style and Beauty. Tujuh bulan dari berdirinya UGE Style and Beauty, pandemi datang dan membuat usaha-usaha yang dijalani Ida Ayu Santikansas dan suami di bidang pariwisata seperti butik, guest house, tattoo studio, motorbike rental, silver dan handicraft ditutup sementara. Karena adanya pandemi, usaha yang masih beroperasi adalah UGE Style and Beauty, private villa di Canggu dan coffee shop.
“Customer adalah Raja”, menjadi ungkapan penting salon kecantikannya demi memberikan kepuasaan kepada pelanggan yang tak hanya datang dari kota Denpasar saja, tapi juga dari Ubud, Jimbaran, Canggu dan lain-lain. Point penting lainnya, yang tak jarang diremehkan, yaitu membeda-bedakan pelayanan yang diberikan, hanya karena berdasarkan penampilan mereka. Hal itu bisa menjadi kesalahan fatal, apalagi maraknya penggunaan media sosial saat ini, bisa membawa dampak “Satu keburukan saja, mampu melupakan seribu kebaikan”.
Treatment yang ditawarkan di Uge Style & Beauty, hampir memberikan semua yang dibutuhkan remaja maupun dewasa dari ujung kaki hingga ujung rambut, diantaranya massage, lash, nail, hair dan butik. Penawaran ini bisa menjadi yang menjadi karakter pembeda salon ini dengan salon lainnya di Denpasar, dan dalam waktu dekat UGE Style and Beauty akan segera buka di Trans Studio Mall Bali, tepatnya di lantai 2. Dengan desain interior yang nyaman, yang merupakan kreasi ide dari suami. Setelah dipikirkan dan dipahami lebih mendalam, apa yang direncanakan orangtua, tak seratus persen salah. Banyak ilmu dan pengalaman yang ia peroleh selama kuliah di luar negeri hingga bekerja di travel agent, meski berbeda bidang.
Jadi bila boleh sembari memberi masukan, agar generasi muda tidak ada salahnya untuk mencoba mengikuti aturan dari orangtua, yang sudah menikmati asam garamnya tantangan dunia kerja. Bila di kemudian hari, merasakan diri memiliki potensi di bidang lain, bebaskan diri juga untuk mencoba dan nyatakan keseriusan dengan memberikan pembuktian pencapaian, agar mendapat restu dari orangtua. Khususnya bagi kaum wanita, menjadi mandiri adalah sebuah kebanggaan bagi keluarga, terlebih diri sendiri. Mampu menempatkan di mana pun diri berada dan percaya diri dalam menyuarakan apa yang dinginkan bahkan dibutuhkan sebagai wanita yang tidak lagi dipandang sebelah mata.