Taman Bunga Tematik Terbesar di Bali jadi Tujuan Wisata Terkini 

Variasi pilihan Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Bali bagian utara kini semakin bertambah. Hadir sebagai pendatang baru, The Blooms Garden langsung memikat banyak wisatawan khususnya para pelancong domestik dan lokal. Lewat pola pengelolaan yang out the box, The Blooms Garden sebagai taman bunga tematik meraih predikat sebagai yang terbesar di Bali. Simak bagaimana strategi pengelola dalam menyiasati tantangan memperkenalkan brand destinasi baru di tengah masa pandemi hingga mendapat sorotan positif dari publik. 

Bagi wisatawan yang memiliki rute perjalanan ke arah Tabanan menuju Bali Utara lainnya, sempatkanlah untuk mampir ke destinasi wisata The Blooms Garden. Sesuai namanya, tempat wisata ini merupakan taman bunga yang berada di atas area seluas 4,5 hektar. Uniknya taman bunga yang berlokasi di Banjar Batusesa, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali ini masuk kategori yang terbesar di Pulau Dewata. Lokasinya tidak terpaut jauh dari Kebun Raya Eka Karya dan Ulun Danu Beratan.  

Komang Angga Antika selaku Manager The Blooms Garden menuturkan, terdapat sekitar 10 jenis bunga yang tersebar di dalam beberapa area taman, di antaranya Taman Oval, Taman Dewi Danu (The Goddess of The Lake), Taman Merak, Taman Belanda dan Taman Cinta. Bunga-bunga yang dirawat di taman tersebut sebagian besar adalah jenis yang tidak jamak ditemui di taman lainnya di Bali. Beberapa di anataranya yaitu bunga Daisy, Amarilys, Gardiola, Begonia Glabra, Zinia dan masih banyak lagi. 

“Kami memadukan pesona bunga endemik di Indonesia dan kawasan ASEAN lainnya. Dengan demikian tempat ini sekaligus menjadi tempat edukasi untuk memperkenalkan aneka ragam jenis flora kepada masyarakat,” tutur Angga Antika. 

Tak hanya terdiri dari hamparan bunga yang indah, setiap taman juga ditata secara tematik dihiasi dengan miniatur ikon-ikon wisata dari sejumlah negara. Pengunjung akan merasakan pengalaman yang unik bak tengah berlibur di luar negeri. Sebut saja Taman Belanda dengan dua kincir angin besar. Ada Taman Barong yang mewakili ikon wisata Bali. Taman Cinta dan Taman Merak menghadirkan suasana romantis. Serta Taman Singapura yang dilengkapi miniatur Marina Bay Sands.  

The Blooms Garden sendiri hadir pertama kali di tahun 2019 dan belum lama beroperasi gelombang pandemi melanda seluruh dunia sehingga mempengaruhi segala sendi kehidupan masyarakat. Di tengah masa pandemi, Angga Antika selaku pihak pengelola DTW tentunya menghadapi tantangan yang cukup berat yakni bagaimana tetap mendatangkan wisatawan di tengah pembatasan sosial kala itu. 

Pihaknya kemudian menggencarkan pemasaran di media sosial dan saluran marketing lainnya di internet dan menjamin rasa aman sebagai tempat wisata yang memenui standar CHSE protokol kesehatan ketat. Hasilnya The Blooms Garden tetap menjadi incaran tempat wisata bagi para pelancong dan di satu sisi tetap beroperasi sesuai regulasi yang ditetapkan pemangku kebijakan.  

Angga Antika mengatakan kepercayaan yang diberikan manajemen kepada dirinya memberikan pengalaman tak ternilai. Banyak wawasan baru yang dapat dipelajari sejak diberi kepercayaan sebagai manajer mulai dari strategi pemasaran, branding hingga mengenal beragam jenis flora yang belum ditemui sebelumnya. Likaliku tantangan pun mewarnai perjuangannya dalam menghadirkan destinasi wisata yang unik dan menarik ini. Ia berharap The Blooms Garden dapat terus bersemi sebagai tujuan wisata edukasi dan rekreasi bagi keluarga dan masyarakat Bali maupun luar daerah. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!