Takdir Seringkali Memiliki Rencana yang Lebih Indah daripada yang Pernah Dibayangkan
Terbawa suasana ajakan teman sebangku di SMA yang melanjutkan ke Teknik Arsitektur, Heri menemukan dirinya terjebak dalam arus yang mengubah nasibnya. Sebelum akhirnya kuliah tiba, ia merasa diberkahi oleh kesempatan untuk memperoleh wawasan berharga dari temannya tersebut. Sang teman, yang juga mempunyai kakak di jurusan Teknik Sipil, membuka pintu dunia yang selama ini asing baginya. Ia dibagikan pengetahuan tentang meja gambar, peralatan dan persiapan yang diperlukan untuk memulai perjalanan di dunia Teknik Arsitektur.
Di awal perkuliahan, ketika materi yang diajarkan masih berat pada teori-teori, Heri sempat dihampiri rasa jenuh. Berbeda saat mulai memasuki tahap praktik menggambar, mata hatinya terbuka terhadap keindahan bentuk dan ruang. Ia menemukan daya tarik yang luar biasa dalam mewujudkan ide-idenya dalam sebuah gambar. Perkembangan Heri pun tidak luput dari perhatian, oleh ketua jurusan, ia pun disarankan untuk menjadi seorang dosen. Namun, ia memiliki dorongan lebih kuat untuk meraih kesuksesan melalui jalur wiraswasta, agar ia bisa lebih berkreasi, berinovasi, dan mengembangkan konsep-konsep arsitektur.
Heri memutuskan mulai melamar pekerjaan sebelum diwisuda. Ia diterima di sebuah perusahaan yang mengharuskannya menjalani pelatihan di Jakarta. Setelah 1,5 bulan, Pria kelahiran Bangli 27 November 1976 ini, kembali ke Bali untuk mengikuti wisuda. Tak hanya itu, ia membawa tanggung jawab baru untuk turut serta menjadi tim perusahaan tersebut dalam rangka membuka cabang di Bali. Tantangan tersebut ia hadapi dengan semangat dan dedikasi tinggi.
Heri meniti perjalanan karier dengan penuh prestasi. Dari pangkat sales hingga posisi estimator engineering, dari urusan marketing hingga mencapai jabatan deputi branch manager. Selama perjalanan ini, ia tidak hanya mempelajari taktik-taktik strategis dalam berjualan untuk menghadapi persaingan, tetapi juga memperluas jaringan relasi. Singkat cerita, pada satu titik, Heri memutuskan untuk berjalan pada jalur yang lebih mandiri. Bersama dua rekannya yang memiliki keahlian dalam pembukuan dan ekspor-impor, mereka mendirikan PT Trikarya Sejahtera Interindo pada tahun 2004. Dengan proyek-proyek berkualitas tinggi, PT Trikarya Sejahtera Interindo meraih kepercayaan klien-klien ternama. Di antaranya proyek perdana mereka berupa penggarapan interior gerai Circle-K di Petitenget. Yang kemudian berkembang pesat dengan dipercaya menangani berbagai proyek besar lain Discovery Shoping Mall, Bali Collection, Grup Hotel Ramayana, Ayana dan The Rimba Hotel, Hotel Marriot, Grup Hotel Accor, Bandara Ngurah Rai, dan merambah ke fasilitas kesehatan, yakni Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, RS Kasih Ibu, RS Trijata, RS Surya Husada, RS Mangusada, gedung-gedung perkantoran, dan lain-lain.
Trikarya terus tumbuh dan berkembang sebagai subkontraktor yang diakui di Bali. Pada perjalanannya, perusahaan ini mengerjakan berbagai proyek yang menonjolkan kualitasnya. Di antara proyek-proyek tersebut, terdapat Ayana Labuan Bajo dan proyek di Timor Leste. Namun di tengah sekian banyak proyek yang telah dijalankan, ada satu proyek yang membekas dalam hati, yakni Legian Nirwana Bakrie yang merupakan milik Ardi Bakrie. Proyek tersebut tak hanya mencerminkan kemajuan dan keterampilan Trikarya dalam dunia konstruksi, tetapi juga menunjukkan ketekunan dan komitmen yang luar biasa dalam menyelesaikan pekerjaan interior. Walau pelaksanaannya membutuhkan waktu yang sangat panjang, ditengah banyaknya kendala-kendala dan kondisi ekonomi saat itu, Trikarya tetap berkomitmen penuh menyelesaikan proses pembangunan yang berlangsung selama empat tahun. Hal ini meneguhkan reputasi perusahaan sebagai pemain utama dalam industri ini.
Melalui perjalanan penuh tantangan dan pencapaian yang telah dijalaninya, kisah Heri menjadi inspirasi nyata tentang bagaimana ketekunan, keberanian dan tekad yang tak tergoyahkan mampu mengubah jalan hidup. Dari langkah awalnya yang tak terduga dalam dunia Teknik Arsitektur, ia menemukan panggilan yang mengubah hidupnya menjadi sebuah karier yang menjanjikan. Pengalamannya adalah bukti hidup bahwa rencana tak selalu terjadi sesuai rencana dan bahwa seringkali, kehidupan memiliki rencana yang lebih indah dari yang pernah kita bayangkan.