Tak Puas dengan Jejak yang Sudah Ada Yuda Aryawan Meraih Bintang-Bintang di Langit Mimpinya Sendiri
Dengan meneruskan usaha dari orang tuanya, terbersit semangat tak kenal lelah dalam diri I Putu Yuda Aryawan. Meski bisa dengan mudahnya memilih untuk melanjutkan jejak yang sudah ada, ia menolak untuk berpuas diri dengan pencapaian yang ada di hadapannya. Dengan tekad yang menggebu, I Putu Yuda Aryawan tak berhenti hanya pada satu toko emas. Ia merasa bahwa potensi yang terpendam dalam dirinya dan keyakinan pada kemampuannya sendiri menggerakkannya untuk mengambil langkah lebih jauh.
Tak mudah tentu saja, perjuangan untuk membuka toko emas berikutnya adalah ujian nyata bagi Yuda. Dengan semangat pantang menyerah, ia berhasil meraih pencapaian tersebut. Ia tunjukan bahwa kesuksesan bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari petualangan yang lebih besar dan terus bergerak maju adalah kunci utama meraih mimpi.
Perjalanan hidup Yuda dimulai di Kota Semarapura, 50 tahun yang lalu. Meskipun memiliki akar adat yang kuat di Klungkung, takdir membawanya jauh dari rumah untuk mengejar pendidikan yang lebih inggi. Atas arahan orang tua, ia melanjutkan pendidikan di Yogyakarta, sebuah kota yang dikenal sebagai kota pendidikan di Indonesia. Ia mendaftar di salah satu kampus swasta dengan pilihan jurusan Ekonomi Manajemen. Selama masa kuliahnya, ia tak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga meresapi berbagai pelajaran hidup, seperti tingginya toleransi di lingkungan barunya, hal ini membentuk kepribadian dan pandangannya yang lebih terbuka.
Setelah menyelesaikan studinya, Yuda memulai perjalanan profesionalnya dengan bekerja di Lippo Insurance pada tahun 1998. Pengalamannya di dunia asuransi memberinya wawasan tentang manajemen risiko keuangan, yang akan menjadi pondasi penting dalam perjalanan bisnisnya di masa mendatang. Lepas dari sana, ia bekerja di Asian Development Bank (ADB) pada tahun 2002-2004, khususnya dalam program Mutu dan Rehab Sekolah, yang merupakan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Setelah program selesai, Yuda memutuskan berhenti dari pekerjaannya. Namun langkah ini bukanlah akhir dari perjalanan kariernya, melainkan awal babak baru yang lebih besar. Dengan pengalaman yang diperoleh dari berbagai pekerjaan dan program pendidikan, serta semangat kewirausahaan, Yuda memutuskan untuk mengambil risiko dan mewujudkan mimpinya.
Lanjutkan Bisnis Keluarga Sembari Berinovasi
Langkah berikutnya yang diambil oleh pemilik “Unda River Camp” ini adalah mengelola bisnis toko emas yang telah dirintis orang tua sejak tahun 1980-an, berlokasi di Pasar Klungkung. Namun, ini bukan kali pertama bagi Yuda terlibat dalam bisnis tersebut. Bahkan selama masa kuliah, setiap dua bulan sekali ia pulang untuk memberikan bantuan. Yang tak kalah menarik adalah bagaimana Yuda mengambil langkah-langkah untuk mengubah bisnis yang sebelumnya beroperasi secara konvesional menjadi lebih modern dan sesuai dengan tuntutan zaman. Ia memiliki visi untuk membawa bisnis keluarga ke tingkat yang lebih tinggi, dengan mempertahankan esensi warisan keluarga sambil tetap berinovasi.

Sebelumnya, Yuda dibantu oleh istrinya dalam mengelola bisnis. Namun setelah istri mulai bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di bagian Farmasi Rumah Sakit Klungkung, Yuda semakin terdorong untuk memperluas pemahamannya mengenal seluk-beluk bisnis emas. Dalam upaya ini, Yuda mendalami berbagai aspek yang terkait, termasuk memahami lebih dalam tentang kadar emas. Dengan semangat ia belajar secara bertahap memperdalam pengetahuannya, sampai ia berhasil membuka toko yang kedua bernama “Toko Emas Arys”.
Dalam upaya memasarkan toko emas barunya, Yuda menjalankan strategi yang efektif, berkat dana pinjaman dari Bank. Modal ini digunakan dengan bijak untuk membangun dan mengembangkan bisnis barunya. Dengan visi yang jelas dan semangat kewirausahaan, Yuda memastikan bahwa setiap rupiah modal diinvestasikan dengan maksimal dalam berbagai aspek bisnis. Salah satu strategi yang Yuda terapkan adalah menjalin kemitraan yang kuat dengan supplier dan sales, tidak hanya di Bali tetapi juga di Surabaya. Pendekatan ini membantu memastikan pasokan emas berkualitas yang konsisten untuk toko emasnya. Dengan kualitas yang terjaga, Yuda memberikan kepercayaan kepada pelanggan bahwa produk yang ditawarkan adalah yang terbaik. Hal ini membantu reputasi toko emas barunya sebagai tempat yang dapat diandalkan dan profesional.
Terkait dengan situasi pandemi, Yuda yang juga memiliki riwayat asma, memilih menjaga kesehatannya. Ia pun terpaksa menutup toko selama satu minggu. Dengan pemahaman yang baik mengenai pasar dan peluang, ia segera membuka toko kembali karena harga emas sedang mengalami kenaikan. Keputusan ini menggambarkan kepekaan Yuda terhadap kondisi pasar dan kemampuannya dalam mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kelangsungan bisnisnya. Saat pandemi melanda, Yuda juga dihadapkan pada tantangan dalam menjaga kelancaran operasional toko emasnya. Salah satu permasalahan utama yang muncul adalah ketersediaan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin menjual emas mereka. Syukurnya, Yuda mampu tetap memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggannya, dengan mengambil langkah inovatif dan adaptif.
Yuda Aryawan telah mengajarkan kita untuk tidak hanya mengikuti jejak yang sudah ada, tetapi untuk menciptakan jalur kita sendiri. Dengan warisan keluarga sebagai dasar dan semangat kewirausahaan sebagai pendorong, ia telah membuka pintu untuk masa depan yang cerah dan penuh potensi. Semua itu adalah hasil dari kerja keras, ketekunan dan keberanian untuk menghadapi setiap peluang dengan hati yang terbuka. Dengan semangat yang tak pernah padam, ia dapat meraih bintang-bintang di langit mimpinya sendiri, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Yuda dalam perjalanannya bisnisnya.