Sukses Kembangkan Kafe dengan Konsep Live-Music di Singaraja
Kini masyarakat di Bali Utara tak perlu jauh-jauh lagi ke wilayah Bali Selatan untuk menikmati sajian makanan lezat sembari menikmati hiburan live-music. Pasalnya konsep kafe yang jamak ditemukan di daerah Seminyak, Kuta maupun Jimbaran tersebut kini telah hadir di Kota Singaraja. Tepatnya di Jl. Gede Wangsa No.2, Pemaron, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Bernama Berutz Bar & Resto, tempat makan dan berkumpul ini didirikan oleh seorang lulusan IT yang lama mengenyam pendidikan di Singaraja.
Ketut Era Supriadi awalnya mendirikan Berutz Bar & Resto sebagai tempat bersantai dan berkumpul untuk dan rekan-rekannya. Ia tak menyangka bahwa kafe tersebut menjadi populer di kalangan masyarakat, khususnya di seputaran Singaraja. Salah satu hal yang menjadi daya tarik cafe ini yaitu perpaduan antara kuliner yang menggugah selera dan sentuhan entertainment yang diselenggarakan secara rutin. Alhasil Berutz Bar & Resto menjadi pilihan tempat berkumpul bersama teman, keluarga maupun pasangan yang cukup digandrungi.
Bangunan kafe yang berkonsep industrialis ini makin cemerlang kala malam hari. Sang pemilik sengaja mendesain bentuk bangunan dengan dominasi kaca sebagai dinding agar dapat terlihat jelas dari luar. Sehingga dapat mengundang ketertarikan masyarakat untuk mengunjungi Berutz Bar & Resto ini. Kian meriah di kala event live music diselenggarakan pada petang hari. Ketut Era Supriadi kerap mengundang para musisi-musisi lokal untuk unjuk kebolehan menghibur para tamu di sana.
Menu yang disajikan di Berutz Bar & Resto cukup beragam, pengunjung dapat menikmati hidangan berat maupun makanan ringan di sini. Mulai dari masakan nusantara, menu ala western maupun berbagai pilihan makanan penutup. Begitu pun juga menu minuman tak kalah variatif. Di balik meja bar yang berada di area samping kafe, terdapat beberapa barista berpengalaman yang siap menyajikan aneka minuman mulai dari jus, kopi, dan coctail, moctail maupun beer.
Keputusan Ketut Era Supriadi dalam membuka bisnis di bidang food and beverage di masa pandemi terbilang cukup berani. Di saat pengusaha lain banyak bertumbangan, ia justru tak gentar memulai langkah usaha di bidang yang belum dikuasai. Namun ia cukup percaya diri, sebab menggandeng para SDM yang berpengalaman di masing-masing bidang.
Ketut Era Supriadi terlahir di lingkungan keluarga petani. Sejak kecil ia memang memiliki semangat untuk memajukan taraf kehidupan, dimulai dari meniti pendidikan sebaik-baiknya. Dirinya kerap berada di posisi ranking saat di bangku sekolah, sudah menaruh minat di bidang IT. Sejak di bangku SMK, ia sudah menguasai aplikasi pemrograman dan website building. Hal itu memantapkannya melanjutkan ke Jurusan IT di Universitas Undiksha Singaraja.
Setelah lulus meraih gelar sarjana, Ketut Era enggan meninggalkan Kota Singaraja tempatnya mengisi waktu kuliah. Akhirnya ia mencari-cari peluang yang dapat dijadikan sumber penghidupan di bidang crypto currency, di mana 2 tahun belakangan, ia memanen hasil investasi selama ini. Lewat hasil usahanya ia kembangkan untuk membuka bisnis gadget store. Setelah usahanya cukup stabil barulah Ketut Era melirik peluang di bisnis food and beverage.
Ketut mengungkapkan arti nama dari resto yang ia dirikan itu. Nama tersebut diambil dari panggilan sehari-harinya semasa kecil yaitu Ketut Beruts. Ternyata nama tersebut mudah diaplikasikan sebagai branding usaha, terbukti dalam waktu singkat sejak dibuka, kafe ini langsung diserbu masyarakat.
Ketut memiliki harapan kelak usahanya ini dapat meluas tidak hanya di seputaran Kota Singaraja saja, melainkan dapat merambah ke daerah lainnya, termasuk di kabupaten lain.