Suasana Kedai Kopi ala Rumahan di Tengah Alam
Menikmati secangkir kopi hangat dengan latar belakang siluet Gunung Batur di kejauhan. Ini merupakan sebuah pengalaman yang bisa didapat tatkala mengunjungi Mou-Che Coffee & Eatery. Kedai Kopi ini menyuguhkan aneka menu makanan dan minuman yang memanjakan disertai pemandangan khas kawasan Kintamani. Di balik eksistensi tempat wisata kuliner kekinian tersebut ternyata terdapat sentuhan tangan dingin pengusaha lokal bernama Ketut Panca Sedana.
Sebagai putra daerah yang dibesarkan di Bali, Ketut Panca Sedana ingin berkontribusi dalam perkembangan pariwisata di daerahnya. Hal inilah yang mendorongnya untuk terjun ke pariwisata sebagai pengusaha yaitu dengan memadukan tren kuliner di kafe dengan keseruan wisata alam. Tepat di tahun 2019 lalu, Ketut Panca beserta beberapa rekannya membuka sebuah tempat makan di wilayah Kintamani. Ia memiliki visi memajukan pariwisata di kampung halaman sendiri dengan membuka destinasi wisata kuliner. Mengusung nama Mou Che Coffee and Eatery, tempat makan ini menawarkan aneka menu makanan dan minuman. Mou Che Coffee pastinya menyajikan menu kopi dengan beberapa pilihan cara penyajian. Salah satu minuman yang wajib dicoba yaitu kopi dengan hiasan latte art di atasnya. Minuman ini sangat cocok dinikmati di tengah udara sejuk khas dataran tinggi Kintamani. Tidak ketinggalan teman pendamping menu kopi yang patut dicoba yakni kentang hangat maupun roti bakar.
Konsep Rumahan
Mou Che Coffee memang bukan satu-satunya tempat yang menyediakan food and beverage servis di area wisata Kintamani. Hanya saja dari segi konsep arsitektur maupun penataan interior, kedai kopi satu ini nampak unik dan berbeda. Tempat ini sengaja didekorasi layaknya ruangan dalam rumah, sehingga terdapat kesan santai dan nyaman saat memasukinya. Di beberapa sudut ruang terdapat ornamen seperti foto maupun tanaman hias, menjadikan tempat bersantap makan ini terkesan seperti di ruang tamu sebuah rumah. Tentunya spot yang paling dicari oleh para wisatawan yaitu ruang terbuka berbentuk balkon yang menghadap langsung pemandangan Gunung Batur. Di tempat ini, pengunjung dapat menikmati kudapan dan minuman lezat sembari lukisan ciptaan Yang Maha Kuasa. Sehingga tak khayal, di tempat ini pula banyak yang sengaja mengabadikan pengalaman mereka ke dalam foto lalu membagikan imaji tersebut ke ranah media sosial. Ia pun tak melewatkan kesempatan dengan ikut membuat sebuah akun di media sosial khusus untuk mempromosikan usaha. Ternyata melalui strategi pemasaran tersebut, ia mampu menjangkau market secara luas.
Banyak dari pengunjungnya tidak hanya warga lokal saja, ada pula wisatawan asing dan domestik yang tertarik mampir ke coffee shop di tengah alam ini. Tak mau disebutsebut hanya menjual panorama saja, pria yang pernah merintis karier di kapal pesiar sebagai anak buah kapal ini juga berusaha menyajikan menu makanan berstandar restoran berbintang. Di samping itu ia juga berkomitmen dalam pelayanan terbaik dengan mengutamakan kepuasan konsumen. Maklum saja, lewat pengalaman kerja di industri pariwisata, Ketut Panca memiliki pengetahuan lebih tentang hospitality. Bekal pengalaman itu kemudian dipadukan dengan intuisi sebagai pengusaha untuk meracik sejumlah strategi pemasaran yang terbukti efektif di tengah maraknya bermunculan usaha sejenis.