Sensasi Kuliah Rasa Kapal Pesiar
Mengawali karier sebagai praktisi pariwisata yang bekerja ke luar negeri, Dr. I Nyoman Diana, SE., MM., memiliki visi mengajak dan membina generasi muda untuk berani mewujudkan mimpi seperti dirinya. Ia memulai langkahnya dengan merintis sebuah agen pemberangkatan pekerja kapal pesiar. Kemudian dilanjutkan dengan membuka sebuah Lembaga Pelatihan Pariwisata yang hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang berkeinginan menjadi seorang hotelier profesional.
Jika berkunjung ke wilayah Ubud tepatnya di Jl. Ambarawati, Desa Mas, jangan heran bila tibatiba menemukan sebuah kapal besar terdampar di sana. Apalagi lokasinya tepat bersisian dengan hamparan persawahan, membuat pemandangan semakin kontras. Tentunya banyak yang melewati tempat tersebut bertanya-tanya, mengapa kapal pesiar tersebut dipoisisikan di tengah kawasan tersebut.
Sejatinya, bangunan yang serupa dengan kapal tersebut merupakan sebuah gedung kampus yang bernama Indiana Hospitality Management School (IHMS). Nyoman Diana selaku pendiri Lembaga Pelatihan Kerja di bidang hospitality tersebut sengaja mendesain gedung perkuliahan menyerupai bentuk asli kapal pesiar. Tepatnya, ia mengadopsi konsep kapal pesiar Norwegian Cruise Line. Sampai saat ini Indiana Hospitality Management School merupakan satu-satunya di Indonesia sebuah lembaga pelatihan dengan bentuk desain gedung menyerupai kapal pesiar
Gedung berkapasitas hingga 800 orang itu didirikan di atas lahan seluas 30 are dan dilengkapi dengan 19 ruang kelas, 14 kamar, 4 restoran, 1 bar, in house clinic, serta 1 kolam renang untuk pelatihan BST. Open Deck yang luas bak kapal pesiar sungguhan. Bagian eksterior gedung dihiasi dengan mural bertemakan Hamsa Wiwekajnana yang artinya angsa yang bijaksana. Mural angsa tersebut berhasil digarap oleh delapan seniman di atas dinding gedung seluas 650 meter persegi.
Alasan Nyoman Diana membuat inovasi dan terobosan baru di dunia pendidikan pariwisata ada kaitannya dengan pengalaman pribadi yaitu pernah bekerja sebagai awak kapal pesiar. Ketika melakoni pekerjaan pertama kali di kapal pesiar terkadang harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Proses adaptasi ini tidak mudah, karena sensasi bekerja di darat tentunya berbeda dengan di atas lautan. Bagi awak kapal yang belum terbiasa akan sulit menjalankan tugasnya dengan maksimal.
Berangkat dari pengalaman itu, Nyoman Diana merancang khusus agar suasana di kampus Indiana Hospitality Management School semirip mungkin dengan suasana di dunia kerja secara nyata. Diharapkan para Mahasiswa memiliki bayangan bagaimana suasana kerja sesungguhnya. Di sisi lain, konsep gedung yang menyerupai kapal ini dapat menjadi branding bagi Indiana Hospitality Management School sehingga dapat menarik animo masyarakat untuk bergabung dan meraih pendidikan di kampus tersebut.
Bukan hanya tampilan gedung menyerupai kapal pesiar, di bagian dalamnya pun didesain seperti kapal pesiar mewah. Demi mewujudkan suasana perkuliahan yang sama seperti realita di dunia kerja, Kampus IHMS didukung Fasilitas Berstandar Kapal Pesiar dan Hotel Berbintang. Menyadari bahwa kenyamanan belajar merupakan salah satu kunci keberhasilan dari proses transfer ilmu oleh para instruktur, maka ruang kelas di IHMS didesain dengan fasilitas kelas terlengkap, nyaman dan berkelas.
“Untuk mempermudah para lulusan Indiana Hospitality Management School saat mereka terjun ke dunia industri maka semua peralatan dan perlengkapan laboratorium kami desain dengan standar kapal pesiar dan hotel berbintang yang tentunya paling berkelas dan elit”, ungkap Nyoman Diana.
Ada pula sebuah kolam renang berstandar internasional sepanjang 40 meter dipersiapkan khusus untuk mahasiswa-mahasiswi Indiana Hospitality Management School belajar dan memperoleh sertifikasi BST (Basic Safety Training) sebagai syarat untuk berkarier di industri kapal pesiar dunia. Mahasiswa IHMS juga tak perlu khawatir mengenai semua kegiatan medical check up bagi calon pekerja yang ingin berkarier keluar negeri. Hal ini karena pihak IHMS juga telah mempersiapkan In House Clinic sehingga dapat memudahkan dan menghemat biaya bagi para calon pekerja.
Tidak hanya menyediakan program khusus pendidikan untuk calon pekerja kapal pesiar, IHSM juga menyediakan program-program pendidikan & pelatihan profesi lainnya. Ada program satu tahun Food and Beverage Service, Culinary, Front Office dan Housekeeping, Program dua tahun seperti Food and Beverage Management dan Room Division Management. Melalui semua fasilitas dan program tersebut Kampus IHSM siap menjadi sebuah lembaga yang memberikan “One Stop Solution” bagi para masyarakat yang menginginkan kemudahan di dalam pencapaian karier yang spektakuler
Harapan
Sebelum serius berfokus pada bidang pendidikan, Nyoman Diana gencar dalam memberangkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk berkarier di luar negeri melalui PT Lawu Agung Rinjani Permai. Selaku Overseas Employment Services yang merupakan salah satu agensi terbesar di Bali, PT Lawu Agung Rinjani Permai siap mendukung seluruh lulusan IHMS serta masyarakat yang ingin berkarier di luar negeri baik di darat maupun di kapal pesiar, IHMS telah mempersiapkan tempat Pelatihan Keamanan Dasar atau Basic Safety Training (BST) dengan fasilitas tempat pelatihan terlengkap dan terbesar di Bali
Selain berkecimpung di bidang pendidikan dan agensi ketenagakerjaan, lulusan S3 Ilmu Agama dan Kebudayaan ini juga mencatatkan diri sebagai salah satu pengusaha properti kawakan di Bali. Hingga saat ini ia masih aktif menjalankan usaha sebagai investor dan juga developer properti. Diakui meski kondisi ekonomi tengah mengalami penurunan laju pertumbuhan, namun ia pribadi masih terus berkarya. Menurutnya di masa sulit seperti ini merupakan momentum untuk mencari celah peluang dengan membuat inovasi dan kreativitas agar bisa tetap eksis dan bertahan.
Ke depannya, Nyoman Diana berencana akan membangun gedung IHMS di wilayah Kota Denpasar. Tentunya dengan mengulang konsep yang sama yaitu membangun bentuk gedung seperti kapal pesiar. Hanya saja ia berkeinginan agar gedung perkuliahan yang baru nanti dapat dibangun lebih besar dan luas sehingga dapat menampung lebih banyak peserta didik. Sehingga nantinya akan dapat mencetak lebih banyak lagi SDM bertalenta yang siap berkarier di pariwisata.