Satgas Bareskrim Polda Bali Berhasil Mengungkap Kejahatan Terkait Cyber Fraud di Bali
Puluhan WNA sindikat cyber fraud digerebek polisi di empat lokasi di Badung dan Denpasar Selatan, Bali. Total ada 68 WNA, termasuk beberapa di antaranya WNI yang ditangkap dalam kasus tersebut.
Iqbal mengatakan sindikat ini mendapatkan data-data nasabah bank di China. Sindikat ini kemudian menghubungi para korban dan menyamar sebagai instansi penegak hukum di China.
“Para sindikat ini ada yang berperan sebagai polisi, jaksa, maupun petugas bank,” lanjut Iqbal.
Para pelaku mengancam korban akan menyelidiki korban terkait sebuah kasus pidana. Hal ini membuat korban takut, sehingga para pelaku meminta sejumlah uang dengan alasan untuk menghentikan penyelidikan atas korban.
“Uangnya ditransfer ke rekening para pelaku yang ada di negaranya,” tambahnya.
Mereka digerebek secara serentak di empat lokasi yakni di Jl Tukad XXI No 22 Badung, Perumahan Puri Pesona Jl Darmawangsa Gang SD 2 Kutuh No 1X Badung, Kompleks Pecatu Indah Resort Jl Sahadewa No A1/47 Badung, dan di Perumahan Golden Gate Jl Sunia Negara No 5 Kepaon, Denpasar Selatan.
Di Jl Tukad XXI No 22, Badung, Bali, polisi menangkap total 25 orang terdiri dari 19 pria WNA, 5 wanita WNA, dan 1 WNI. Selanjutnya di Perumahan Puri Pesona ditangkap sebanyak 22 WNA terdiri dari 6 pria dan 16 wanita.
Sementara di Komplek Pecatu Indah Resort ada 16 orang yang ditangkap terdiri dari 9 pria dan 7 wanita. Kemudian di Perumahan Golden Gate ada 2 WNA yang ditangkap (pria dan wanita) serta 3 wanita WNI.
Dari 132 pelaku yang ditangkap, dua di antaranya adalah YKH (WN Malaysia) dan LJK (WN Taiwan) yang berperan sebagai bosnya.
Mereka disergap tim gabungan dari Satgas Bareskrim, Satgas Counter Transnational and Organize Crime Polda Bali, dan Direktorat Reskrimsus Polda Bali, di Jl Tukad, Badung, Bali pada Kamis 11 Januari 2018 pagi tadi.
Penggerebekan dipimpin oleh Wadir Krimsus Polda Bali AKBP Rudi Setiawan, Kasubdit Kamneg Polda Bali AKBP Yos Guntur, dan Kasubdit Perbankan DitKrimsus Polda Bali AKBP Agung Kanigoro. Sementara tim Satgas Bareskrim dipimpin oleh AKBP Dedi Murti Haryadi, AKBP Raden Bagoes Wibisono, dan Kompol Malvino Edward Yustifia Sitohang.