Responsif dengan Perubahan Masa, Demi Kebertahanan Usaha hingga Partisipasinya dalam Melestarikan Ekosistem Alam
Peralihan demi peralihan telah diupayakan perusahaan “YUMICO Eco Friendly Food Packaging & Hotel Supplies” dalam penyesuaian diri terhadap perubahan dari masa ke masa. Ternyata setelah ditelaah lebih dalam, tak hanya semata-mata dilakukan untuk kebertahanan usaha. Gusti Ayu Trisna Widyantari, yang biasa dipanggil Gek Trisna bangkit dengan kesadaran dari diri sendiri untuk sekaligus ikut berpartisipasi dalam menjaga ekosistem alam.
Berdiri sejak tahun 1996, YUMICO Food Packaging and Hotel Supplies, awalnya dirintis oleh Sang Ayah yaitu Gusti Made Satya Putra, dalam ruang lingkup usaha yang pada mulanya memasok buah-buahan dan stationery ke hotel-hotel di Bali.
Saat peristiwa Bom Bali Pertama tanggal 12 Oktober 2002 yang sempat membuat kondisi pariwisata anjlok, mendorong Ayahnya untuk berinovasi, dengan memasarkan produk yang tidak bersentuhan langsung dengan pariwisata, yakni beralih ke produk kemasan/packaging yang ditargetkan menyasar pusat-pusat perbelanjaan di Bali saat itu.
Dimulai dari usaha keci-kecilan di rumah pribadinya, lalu pindah lokasi ke Canggu karena rumah kepenuhan dengan stok barang, kemudian pindah lokasi lagi ke Jl. Badak Agung No.22, Renon, Denpasar, karena kepenuhan juga dan akhirnya pada tanggal 9 September 2022 YUMICO Food Packaging & Hotel Supplies pindah ke kantor baru yang lebih yang lebih luas dan nyaman ke “Jl. Sekar Tunjung XIV No. 11 A Gatot Subroto Timur, Br. Kertagraha, Desa/Kelurahan Kertalangu, Denpasar Timur.
Waktu terus bergulir pada tahun 2010 dan Sang Ayah memutuskan untuk menyerahkan tugas dan tanggung jawab perusahaan ke tangan anak tertuanya yaitu Gek Trisna.
Di awal keterlibatannya dalam bisnis di Yumico, Gek Trisna juga memulai training dari bawah seperti karyawan lainnya, sehingga saat Sang Ayah menyerahkan bisnis Yumico kepadanya, Gek Trisna sudah siap melanjutkan dan mengembangkan YUMICO Food Packaging and Hotel Supplies sampai seperti saat ini. Astungkara Yumico makin berkembang karena lebih menggalakkan penggunaan teknologi modern untuk men-support bisnisnya. Di antaranya dengan terjun langsung dengan tim desainer dalam pembuatan website baru yang lebih inovatif dan komunikatif, dengan nama baru yaitu www.yumico.id jadi memudahkan pihak calon customer untuk mengetahui semua barang yang dimiliki oleh Yumico dan memudahkan komunikasi karena website langsung terhubung dengan WhatsApp sales YUMICO. Selain itu, kini Yumico sudah memiliki instagram dengan nama @yumicobali dan Facebook dengan nama Yumico Bali, selain itu Gek Trisna juga memudahkan pihak customer-nya dengan membuat katalog produk digital yang ber-barcode, sehingga bisa terdepan dalam bisnis serupa.
Seiring dengan kemajuan zaman dan mencuatnya isu-isu rusaknya ekosistem alam, salah satunya akibat penggunaan plastik sekali pakai, styrofoam, sedotan plastik yang tidak bisa terurai / baru bisa terurai setelah ribuan tahun lamanya dan untuk mendukung Peraturan Gubernur Propinsi Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang pembatasan Timbunan Sampah Plastik Sekali Pakai, menyikapi hal tersebut, Gek Trisna membuat terobosan kemasan/packaging ramah lingkungan yang food grade dan mudah terurai oleh alam berupa kemasan dari singkong, ampas tebu, pati jagung, kemasan berbahan kertas yang terbuat dari 100% bahan baku yang disebut pulp, pulp ini berasal dari serat tanaman, kertas. Yumico juga ada menggunakan kertas berbahan campuran 50% pulp dan 50% kertas daur, jadi sangat ramah lingkungan.
“Intervensi ini, tak hanya baik untuk alam, tapi juga baik untuk image Bali di mata dunia internasional, sebagai tujuan pariwisata dunia, jangan sampai ikut tercemar karena penggunaan kemasan plastik sekali pakai yang tidak ramah lingkungan.
Bisa dikatakan Yumico merupakan salah satu pelopor kemasan/packaging ramah lingkungan di Bali. Praktis, dalam penerimaan di masyarakat tidaklah mudah, apalagi harganya lebih mahal dari kemasan/packaging berbahan styrofoam dan plastik. Gek Trisna ingat sekali pengalamannya dulu, saat pertama kali memasarkan paper straw perbijinya harganya sampai mencapai Rp1.500,-/pcs, tapi sekarang semakin maraknya usaha yang bergerak di komoditas ini, terlebih karena adanya penerapan regulasi pemerintah untuk mengurangi sampah plastik, kini harga paper straw hanya berkisar Rp250 – 350,-/pcs.
Dalam fenomena ini, Yumico tak mau kalah saing, dengan mencari ide-ide segar kemasan baru yang berbahan ramah lingkungan tapi dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat umum dengan menggunakan inovasi Oxo-Bio Degradable (Oxium) yang mampu mengurai plastik dalam waktu 2 tahun, produk ini sudah mengantongi izin dari asosiasi pengelolaan sampah Indonesia atau InSWA berupa sertifikasi Green Label (Ecolabel). Produk kemasan atau packaging lain yang ditawarkan oleh Yumico antara lain: berbagai lunch box (kotak makan), cup (gelas), straw (sedotan), garbage bags (plastik sampah), bags (tas) yang sudah tentunya berbahan yang ramah lingkungan. Produk lain yang dijual di Yumico antara lain: aluminium foil, aluminium container, mika tray, vacuum bags, wrapping film, hand glove, baking paper, paper roll untuk kasir, lilin, amenities hotel, dan masih banyak lagi. Selain itu Yumico juga membuat banyak kemasan retail untuk dijual-jual ke supermarket seperti: Tiara Group, Pepito, Pande Putri, Bintang Seminyak dan Ubud, Papaya dan lain-lain.
Perhatian Gek Trisna dan usahanya, kini menyoroti dampak pandemi yang menyebabkan modal ratusan juta masih mengendap di hotel-hotel selama dua tahun ini. Agar tetap bisa survive dan memiliki keunggulan dalam usaha serupa, Gek Trisna berinovasi lagi dengan menyediakan layanan jasa dengan sablon dan printing produk kemasan/packaging seperti segala jenis kemasan kertas, (seperti: paper cup, paper lunch box, paper bag, rice paper), oxo-biodegradable cup, dan lain-lain dengan harga bersaing dan minimum order yang sangat terjangkau hanya 1.000pcs/item dan waktu penyelesaian pesanan yang hanya 7-14 hari kerja, bahkan bisa lebih cepat jika orderan tidak terlalu full.
Beberapa customer Yumico yang mempercayakan kemasannya di branding logo oleh Yumico antara lain: Gosha, Goemerot, Montana, El-Lago, Frencha, Woods, Byrd House Sanur, Momo Café by Marriott Nusa Dua, Beige Canggu, Pepito, Moena Buah, The Bakery, Da Maria, Sala Bistro, Luigi Pizza dan masih banyak lagi.
Jika restaurant/hotel anda butuh kemasan ramah lingkungan ataupun ingin mem-branding logo perusahaan di kemasan yang digunakan, agar tampak lebih elegan dan memiliki nilai jual yang lebih baik, silakan langsung menghubungi tim sales YUMICO Food Packaging and Hotel Supplies.