Produksi Pakaian Massal Berkelas Internasional

Sebelumnya Ratna Budianti bekerja di sebuah usaha garmen milik sang kakak yang telah 11 tahun berdiri pada tahun 1991, berlokasi di Tunjung Mekar-Seminyak. Ia memiliki jobdesk dalam memanage perusahaan, sedangkan kakaknya dalam hal memasarkan perusahaan. Tahun 1992, kemudian membeli lokasi di Jalan Tangkuban Perahu 57x Kerobokan di seberang Lembaga Permasrakatan Kerobokan.

Namun semenjak peristiwa penyerangan di Gedung World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001, pameran dan penjualan mengalami penurunan drastis, hingga akhirnya garmen tersebut terpaksa ditutup.

Ratna yang mulai terbiasa dan nyaman bekerja di garmen, berkeinginan untuk membuka usaha serupa. Sedangkan kakaknya memilih untuk menutup buku dengan usaha tersebut, dan beralih usaha furniture. Sempat mendapat tawaran dari kakak untuk ikut bergabung, Ratna langsung menolak, dengan alasan sayang sekali memutuskan hubungan dengan para tamu yang sudah menjadi pelanggan setia, bahkan ada beberapa pesanan pakaian yang masih datang.

Setelah lahan bekas garmen dijual dan berhasil mendapat pembeli. Ratna dan kakaknya mendapat waktu dua bulan untuk beres-beres melakukan kepindahan. Karena ia akan membuka usaha garmen, ia pun memohon izin untuk menggunakan kembali alat-alat dalam garmen tersebut.

Akhirnya Ratna kemudian pindah pada tanggal 19 september 2005, menempati lokasi di Muding Batu Sangian VII/7 D dengan model bangunan setengah jadi. Di tahun 2017, karena situasi yang kurang baik akhirnya lokasi itu dijual dan membeli lokasi di Jalan Dewata No.7 pada tanggal 10 Agustus 2017 hingga saat ini.

Suka duka harus dilalui Ratna dalam membangun usaha, mengembalikan kestabilan dalam utang, bahkan dampak yang diakibatkan peristiwa bom Bali. Namun berkat pengalaman berharga bertahun-bertahun dalam industri garmen dan produksi pakaian massal, industri rumah tangga ini berhasil memenangkan hati semakin banyak klien dan butik di seluruh dunia.

Pelanggan yang datang, sebagian besar dari Amerika dengan pengerjaan melalui proses produksi pakaian dimulai dari konsumen dapat membawa desain, kain & pakaian. Dari pihak garmen akan membantu dengan memberi detail dan ukuran, sehingga akan membuat sampel untuk pelanggan terlebih dahulu, sebelum pelanggan siap untuk membuat skala produksi yang lebih besar. Proses selanjutnya, pembuatan pola sangat penting untuk dilakukan untuk membuat sampel yang sempurna dan memandu produksi garmen secara massal.

Jambangan Garmen menangani kebutuhan garmen, mulai dari menyiapkan bahan, memotong, menjahit, mengepak hingga mengirim pakaian ke tempat pelanggan.

Saat ini Jambangan Bali Garment Manufacturer telah memiliki beberapa client, diantaranya MOM (Jepang), Tiendaho (USA), White Ginger (Singapore), Vagary (Australia), Ramilane (Australia) Saintjane (Australia) dan Riri (Malaysia). Tidak hanya dikerjakan oleh 20 orang karyawan, Ratna juga dibantu oleh menantunya yang berperan dalam pengembangan website. Meski awalnya menawarkan diri untuk ikut terlibat dalam proses produksi. Namun, ia mengungkapkan tak butuh setahun dua tahun, untuk belajar dalam produksi, jadi sejauh ini ia memilih untuk menempatkan menantunya dalam perkembangan promosi di media sosial. Karena anak muda seperti menantunya, tentu memiliki perbedaan dengan orang tua saat ini. Mulai dari cara berpikir mereka yang lebih terbuka dengan perubahan, terutama memanfaatkan strategi online dalam mempromosikan usaha.

Hal ini sangat penting dalam mempertahankan bisnis di antara para kompetitor di bidang yang sama, dengan menjalin relasi yang memanfaatkan jejaring sosial, maka kita akan bisa berkomunikasi dengan banyak orang, baik yang berasal dari mancanegara bahkan internasional. Dalam mengoptimalisasi usaha yang dimiliki, maka begitu besar kemungkinan sebuah usaha akan bertemu dengan calon investor yang tertarik dengan bisnis tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!