Pionir Penerapan E-Learning Hospitality di Bali, Elizabeth International juga Dorong Pertumbuhan Entrepreneurship
Melanjutkan komitmen untuk menghadirkan sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan perhotelan dengan kualitas international, Putu Sri Budani, A.M.Par. berupaya mempertahankan semangat bertumbuh dan berinovasi Kampus Elizabeth International. Melalui pendekatan yang berbeda dari kepemimpinan founder Elizabeth International sekaligus sang suami, almarhum I Nyoman Sukadana, Sri Budani kini berfokus untuk memperkuat sistem edukasi di era persaingan digital ini. Salah satunya dengan mempertahankan sistem perkuliahan e-learning yang menjadikan Elizabeth International sebagai kampus pertama yang mengaplikasikan perkuliahan melalui daring.
Masa pandemi yang mulai berlangsung sejak tahun 2020 merupakan periode terberat bagi hampir semua kalangan. Demikian pula yang terjadi di sektor pendidikan. Pembatasan sosial dalam aktivitas kehidupan masyarakat akhirnya berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar penuh yaitu dilakukan dengan keterbatasan. Tak jarang di antaranya sekolah, perguruan tinggi maupun lembaga pelatihan yang terpaksa menutup akses pendidikan mereka demi keamananan semua pihak.
Meski sempat tutup di awal pandemi, namun dalam waktu dua minggu Kampus Elizabeth International berhasil bangkit dan beroperasi. Hal ini dituturkan oleh Sri Budani selaku Direktur yang menaungi kampus vokasi perhotelan dan bisnis di Bali tersebut. Pihak manajemen mampu menghadapi tantangan dunia pendidikan kala itu melalui strategi inovasi perkuliahan e-learning yang memungkinkan para mahasiswa mengakses materi kuliah secara online. Padahal kala itu sistem e-learning masih kurang familiar di dunia pendidikan, namun Kampus Elizabeth International sukses menerapkan sebagai yang pertama kali di Bali.
Selain beradaptasi dari segi aktivitas perkuliahan, Sri Budani juga mengembangkan misi yang dirintis oleh almarhum I Nyoman Sukadana atau yang kerap disapa Coach Nyoman ini, yakni menjadikan Elizabeth International sebagai pusat edukasi bisnis dan investasi. Sejak 2020 lalu Elizabeth International yang telah menjadi kampus global academic partner American Hotel Lodging Educational Institute (AHLEI) dan Teachcast with Oxford tidak hanya sebagai kampus vokasi perhotelan namun juga sebagai kampus bisnis. Upaya ini dibentuk untuk menjawab animo di masyarakat akan besarnya kesempatan memiliki sebuah bisnis.
Elizabeth International menjadi wadah untuk mendorong pertumbuhan entrepreneurship di Bali sejalan dengan tingginya minat serta ketertarikan masyarakat belajar mempertajam persiapan dalam merintis sebuah bisnis. Langkah ini dijawab dengan dibentuknya divisi bisnis, terdiri tiga jurusan yang fokus kepada bisnis, antara lain Culinary Business, Food and Beverage (F & B) Business, serta Digital Business.
Sejak diresmikan pada 2009, Elizabeth International terus bertumbuh dengan brand yang berkarakter yaitu sebagai laboratorium hidupnya pariwisata Indonesia bahkan dunia, di pulau Bali. Berbagai program pendidikan dan pelatihan disediakan untuk pelaku hotelier masa depan di kampus yang beralamat di Jl. Hayam Wuruk Denpasar ini. Mulai dari program pendidikan profesi satu tahun di semua department, upper management dua tahun di berbagai program seperti F&B Management, Culinary, Food Entrepreneurship & Culinary Art, Hotel Digital Marketing, Revenue Management, Hotel Management, Room Division Management, Sales and Marketing dan Human Resources Management.
“Kami bekerja sama dengan STIE BIITM dalam menyediakan program Sarjana Plus. Ini merupakan program perkuliahan Sarjana dengan keahlian Ekonomi Manajemen konsentrasi Pariwisata dan diperkuat dengan program Vokasi Perhotelan,” tutur Sri Budani yang berpengalaman dalam bidang pendidikan Bahasa Inggris dan Akunting tersebut.
Lebih jauh Sri Budani menambahkan, perkembangan Elizabeth International selama lebih dari 13 tahun ini sangat luar biasa. Perempuan asal Desa Gobleg, Buleleng 29 Juni 1981 ini, memulai misi memajukan bidang pendidikan bersama almarhum sang suami. Diawali dengan membuka kursus bahasa Inggris di Bangli, ia dan I Nyoman Sukadana terjun langsung sebagai pengajar. Barulah setelah berkembang di tahun 2009, Coach Nyoman melebarkan langkah dengan membuka Lembaga Pelatihan dan Pendidikan perhotelan Elizabeth International. Mengawali dari 114 siswa dan sukses membantu peserta didik langsung diterima di industri kerja.
Meski memiliki basic pengalaman dan pendekatan kepemimpinan yang berbeda dari sang suami, namun Sri Budani tetap mengawal visi misi yang sama untuk memajukan Elizabeth International. Salah satu langkah sukses dilakukan di saat memimpin secara perdana yaitu berhasil menyelenggarakan wisuda akbar 2021 yang menjadi ciri khas kampus yang juga berlokasi di Nusa Dua tersebut. Ke depannya ia berencana untuk fokus menjaga brand dan reputasi yang telah terbentuk selama 13 tahun ini ditandai dengan beragam penghargaan yang telah diraih. Mulai dari penghargaan Museum Rekor Indonesia sebagai kampus perhotelan berbasis entrepreneurship pertama di Indonesia, Penghargaan dari Markplus, ICSB, Lestari dan ratusan penghargaan lainnya.