Pesona Kebaya Bali ala Zest House Kebaya Sopan tapi Tetap Elegan

Penggunaan kebaya kini terus berkembang sebagai salah satu bagian dari industri fashion. Jika sebelumnya kebaya kerap diindetikkan sebagai pakaian tradisional yang dikenakan pada upacara keagamaan, kini sering terlihat dipakai pada kegiatan formal lainnya. Hal ini membuat permintaan terhadap kebaya terus ada sehingga menjadi peluang usaha yang tak ada matinya. Prospek usaha penjualan kebaya ini pun menarik perhatian duo bersaudara, Putri Saraswati dan Putri Udayani dengan mengembangkan Butik Zest House Kebaya.

Di tangan dua perempuan entrepreneur ini, kebaya Bali tak lagi berkesan kuno lagi. Mereka memberi sentuhan modern pada desain kebaya, seperti pemberian payet maupun pemilihan bahan kain yang lebih variatif. Di sisi lain tanpa menghilangkan pakem dari kebaya itu sendiri. Mereka yakin bahwa tidak ada batasan tertentu untuk berinovasi namun tetap perlu menjaga nilai-nilai budaya yang sudah diwariskan selama ini. Contohnya komitmen mereka untuk membuat inovasi kebaya dengan potongan menyesuaikan siluet badan si pengguna namun tetap terlihat sopan.

Di butik milik kakak beradik yang beralamat di Jl. Tukad Badung, Renon, Denpasar ini, terpajang koleksi kebaya dengan berbagi bentuk. Salah satu ciri khas kebaya besutan rumah kebaya ini ialah terletak pada detail yang sangat diperhatikan. Pemasangan payet pada kain kebaya betul-betul dikerjakan secara rapi dan teliti. Selain itu model kebaya yang dijahit disesuaikan dengan ukuran dan bentuk tubuh klien sehingga nantinya menghasilkan pakaian kebaya yang fit dengan badan.

Mereka berupaya memberikan pelayanan terbaik guna menjaga tingkat kepuasan para konsumen mereka. Servis maksimal diberikan tidak hanya pada saat pembeli baru memesan tapi juga memberi servis purna beli. “Jika pelanggan kami menemukan adanya ketidaksesuaian hasil dengan ukuran badan mereka, maka pelanggan dipersilakan untuk datang kembali dan kami siap mengecilkan atau menambahkan ukuran kebaya yang sudah dipesan. Hal itu tanpa dipungut biaya tambahan lagi alias gratis,” ungkap Putri Saraswati dan Putri Udayani.

Inilah yang membuat Zest House Kebaya ramairamai dilirik. Bahkan sering kali calon pembeli harus mengantri beberapa bulan untuk mendapatkan slot pembuatan kebaya. Tak jarang pula Putri Saraswati dan Putri Udayani terpaksa menolak pesanan karena kewalahan menerima order yang membludak. Animo yang begitu besar terhadap kebaya besutan Zest House Kebaya ternyata tidak hanya datang di Bali. Banyak pula pesanan yang datang dari luar daerah dan luar negeri. Putri Saraswati dan Putri Udayani mengatakan hal ini berkat pemanfaat media sosial dan marketplace sehingga siapa pun dapat mengakses produk mereka tanpa adanya batasan waktu dan tempat.

Putri Saraswati dan Putri Udayani mengatakan tertarik mengembangkan karier sebagai entrepreneur tidak lain berkat didikan orang tua yang mengajarkan sikap mandiri sejak kecil. Meski dari segi finansial keluarga mereka tidak terlalu kesulitan namun mereka diajarkan untuk berusaha dulu sebelum menikmati hasil. Karakter ini terus terbawa hingga dewasa, membuat mereka bertumbuh dengan kepribadian yang tangguh. Terbukti saat terjun ke dunia usaha dan menemui berbagai macam kendala, tak sekalipun mereka mundur atau menyerah. Mereka pun bersyukur telah dididik oleh orang tua yang sangat menyayangi dan mendukung mereka dalam keadaan apa pun.

Berbagai harapan dimiliki oleh Putri Saraswati maupun Putri Udayani khususnya terkait masa depan usaha mereka. Keduanya berharap Zest House Kebaya dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi dan terus menambah variasi produk. Ke depannya mereka ingin menjadikan Zest House Kebaya sebagai role model perkembangan desain kebaya Bali modern dan unggul dalam kompetisi usaha.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!