Perjalanan Perfeksionis MADE ADI Mewujudkan Rumah Impian bagi Masyarakat Menengah ke Bawah

Dalam setiap pekerjaan yang diberikan kepada Made Adi Yanta, ia bukan hanya sekedar menyelesaikan pekerjaan tersebut. Sebaliknya, dalam setiap langkahnya, ia berusaha untuk memahami dengan mendalam setiap aspek pekerjaan, sebab akibat, terutama ketika menghadapi tantangan dalam proses tersebut sebelum akhirnya mencapai hasil yang memuaskan. Karakter perfeksionis, rasa ingin tahu yang tinggi dan kegemarannya mempelajari halhal baru menjadi faktor kunci dalam pencapaiannya sebagai pebisnis yang sukses lewat perusahaannya, PT NN Griya Mitra.

Made Adi Yanta

Berawal dari keinginan untuk memiliki sepeda, namun faktor ekonomi kurang mendukung, Made Adi sejak kecil telah menunjukkan ketekunan dan perfeksionisnya dalam bekerja. Atas dukungan keluarga, doa restu kedua orang tua dan kebiasaan disiplin yang diajarkan khususnya dari nenek, ia diajarkan untuk menjual sayur dan beternak babi. Meski ia masih anak-anak, Made Adi bersemangat mempelajarinya secara mendalam, bagaimana cara beternak yang tepat untuk menghasilkan anak babi yang berkualitas dan memberikan perhatian khusus pada pakan mereka. Ia pun semakin termotivasi saat neneknya menyatakan jika jumlah babi berhasil mencapai 10 ekor, Made Adi dapat menjual lima ekor untuk mendapatkan uang dan membeli sepeda yang diinginkannya. Meskipun dihadapkan seperti kekurangan dana untuk memenuhi kebutuhan pakan, Made Adi tak menggunakan cara yang instan, ia menemukan solusi dengan menjual minyak kelapa sawit. Akhirnya, kerja kerasnya memberikan hasil, ia berhasil membeli sepeda meski sang nenek menambahkan dana lagi untuk cucunya tersebut, karena begitu terharu melihat perjuangannya yang gigih demi mencapai tujuannya.

Setelah menyelesaikan pendidikan di SMEA Saraswati Karangasem, Made Adi memutuskan untuk melanjutkan kuliah sambil bekerja. Awalnya ia bekerja sebagai Akuntan, kemudian beralih ke perusahaan pemasok kebutuhan pokok, sebagai Sales. Dalam peran barunya, perusahaan menantangnya mencapai target penjualan yang memungkinkan menjamin pembiayaan kuliah dan kebutuhannya sehari-hari selama merantau di Denpasar. Made Adi memulai strateginya dengan membangun hubungan kepada calon pelanggan dengan cara terlibat dalam perdagangan yang dilakukan calon pelanggan, seperti membungkus produk dan lain-lain, sembari memperkenalkan produk perusahaan. Ia juga mencoba pendekatan lain, dengan menitipkan produk secara berkala. Kombinasi strategi ini berhasil menggaet pelanggan baru, dan ia pun mulai memproyeksikan bila ia berhasil meraih tiga pelanggan dalam sehari, tentu dapat membawanya mencapai target perusahaan. Keberhasilan Made Adi memikat perusahaan untuk menaikkan target penjualan Made Adi enam bulan selanjutnya. Mendapat tantangan tersebut, ia tak hanya menerimanya, tetapi juga meminta fasilitas yang dapat mendukung promosi produk yang tergolong baru di pasaran. Ia kembali berhasil mencapai target, hingga membuatnya naik jabatan sebagai Supervisor pada tahun 2000.

Semangat Made Adi dalam dunia kerja seolah tak terbendung. Setelah sempat menjadi sopir pribadi, ia bekerja di perusahaan kontraktor yang tak hanya memposisikan dirinya sebagai Akuntan, ia juga diberi kesempatan untuk mengenal seluk beluk mekanisme bisnis tersebut berjalan. Pengalaman tersebut memberinya wawasan baru, bahkan menjadi sumber inspirasi yang mengubah arah kariernya secara drastis. Sampai di tahun 2007, ia memiliki tanggung jawab besar untuk membangun vila. Pada awalnya ia masih kebingungan, karena basic-nya hanya menghitung dan tak ada ilmu dalam bidang konstruksi. Ia lantas berupaya bekerja sama dengan tukang terbaik dan menghitung anggaran dengan teliti, agar proyek perdananya tersebut berjalan dengan sukses.

Setelah sukses dengan proyek-proyek sebelumnya, Made Adi membeli tanah seluas dua are pada tahun 2014 untuk mendevelop sendiri. Januari 2019, ia kemudian mendirikan PT NN Griya Mitra setelah menutup bisnis sebelumnya, Permata Semesta yang dirintis pada tahun 2017. Di bisnis tersebut, Made Adi mengadopsi strategi yang berbeda, tidak hanya didorong oleh keuntungan semata. Kesuksesan yang ia raih membuatnya merenungi kondisi ekonomi di masa lalu. Oleh karena itu, Made Adi memutuskan untuk menyasar masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah yang ingin memiliki rumah khususnya di Denpasar, namun tidak menjangkau oleh developer properti besar. Meski lokasi rumah yang akan dibangun tak sestrategis perusahaan developer lainnya, Made Adi optimis dan fokus pada segmen ini, untuk memberikan peluang kepemilikan rumah kepada lebih banyak orang. Melalui pendekatan ini, Made Adi tidak hanya menjadi pengusaha yang sukses, tetapi juga sosok yang membuka pintu bagi masyarakat yang sebelumnya sulit terjangkau untuk memiliki rumah impian mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!