Perempuan Bali Yang Menyelami Bisnis Akomodasi
Perempuan Bali identik dengan karakter pekerja keras, tekun, dan memiliki rasa bakti yang tinggi terhadap orangtua. Serta mampu menjalankan peran dengan lues baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Karakter-karakter ini pun melekat kuat pada sosok perempuan Bali bernama Anak Agung Sagung Mas Partini. Di tengah kesibukannya melakoni karir sebagai pebisnis di bidang akomodasi penginapan, ia tidak mengabaikan perannya mendedikasikan dirinya untuk keluarga yang dicintainya.
Tahun 1992 merupakan momentum yang amat dikenang oleh A.A Sagung Mas Partini. Perempuan yang akrab dengan sapaan Gung Mas ini memulai karir enterpreneurnya pada tahun tersebut. Bersama-sama dengan Sang Suami, Dewa Nyoman Wirawan, ia mendirikan penginapan yang diberi nama Ari Putri Hotel. Nama hotel tersebut diambil dari nama kedua putri pasangan ini, yaitu Desak Putu Agung Ari Lestari dan Desak Made Putri Pidari. Diharapkan nantinya, nama hotel ini menjadi sebuah doa yang akan mengabulkan mimpi serta harapan Gung Mas dan generasi penerusnya yang akan datang.
Berawal dari losmen 10 kamar, kini telah tersedia 42 kamar di hotel ini. Tentu bukan suatu perjuangan yang mudah dan instan dalam meraih pencapaian tersebut. Ketekunan dan sikap pantang menyerah dalam menghadapi tantangan adalah modal yang dimiliki Gung Mas dalam mengelola hotel tersebut. Perempuan kelahiran Tabanan, 19 Februari 1951 itu mengaku tidak mempekerjakan manager untuk membantu operasional hotelnya. Ia mendedikasikan dirinya untuk menjalani peran sebagai pemimpin yang menahkodai bisnis yang ia jalankan.
Terinspirasi dari Orangtua
Gung Mas merupakan putri dari para pejuang yang pernah mempertaruhkan nyawa dalam medan pertempuran. Ayahnya I Gusti Ngurah Raka, memiliki hubungan kekerabatan dengan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai. Mereka bersama-sama turun dalam peperangan untuk mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia. Sementara Sang Ibu, Ni Nyoman Sriati, merupakan tenaga medis yang mengabdi untuk merawat para pejuang yang terluka di pertempuran.
“Di sanalah, ayah dan ibu saya dipertemukan,” kata Gung Mas menuturkan kisah mengenai orang tuanya. Pasca kemerdekaan, kedua orangtuanya menikah dan menetap desa kelahiran ayahnya di Tabanan. Semangat nasionalisme mereka tidak lantas padam. Justru semangat itu semakin berkobar untuk mengisi kemerdekaan itu. Gung Mas menceritakan bahwa ibunya melanjutkan pengabdian kepada negara sebagai bidan desa. Sementara ayahnya memilih terjun sebagai pebisnis.
Usaha yang didirikan ayah Gung Mas berupa hotel yang dibangun di Denpasar, tepatnya pada tahun 1962. Penginapan itu merupakan pionir hotel di Kota Denpasar. Bahkan hotel ini lebih dulu ada daripada Bali Beach Hotel yang menjadi ikon hotel besar di Bali pada waktu itu.
Sejak kecil, Gung Mas sering dibawa orangtuanya ke hotel tersebut. Ia pun menyerap segala wawasan mengenai dunia perhotelan, yang awalnya tidak begitu dipahaminya. Namun seiring berjalannya waktu ia bisa mengerti sedikit demi sedikit mengenai hospitality dan manajemen sebuah hotel.
Gung Mas juga sempat merasakan pengalaman bekerja di hotel orangtuanya. Di sana ia mempelajari seluk beluk bisnis perhotelan terutama cara memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu. Setelah menikah, ia sempat vakum bekerja. Kemudian di tahun 1989, ia dan suaminya mendirikan hotel Ari Putri di daerah Sanur, Kota Denpasar.
Arsitektur Gaya Bali
Ari Putri Hotel berlokasi di Jalan Cemara, Sanur, sehingga akomodasi ini hanya berjarak 4 menit dari pantai. Para tamu yang menginap hanya perlu berjalan kaki untuk mencapai objek wisata Pantai Sanur. Beragam pilihan restoran dan toko di Sanur dapat dicapai dengan berkendara 5 menit dari Ari Putri Hotel. Grand Bali Golf Course berselang 10 menit berkendara, sementara Bandara Internasional Ngurah Rai berjarak 40 menit berkendara dari hotel.
Selain terletak di kawasan pariwisata yang strategis, Ari Putri Hotel juga memiliki daya tarik berupa gaya arsitektur khas Bali yang sangat ditonjolkan. Gaya arsitektur ini identik dengan dekorasi ukiran batu dan kayu yang sangat rumit. Ornamen berupa ukiran batu dan kayu ini sangat mudah ditemukan di dinding-dinding hotel. Tidak hanya hiasan pada bangunan yang memanjakan mata, ada pula taman tropis dipenuhi pepohonan bunga frangipani (kamboja Bali) yang semakin menguatkan atmosfer khas hunian di Bali.
Ari Putri Hotel memiliki kolam renang outdoor, gym, dan 2 pilihan bersantap. Terdapat beberapa pilihan tipe kamar, mulai dari standard, superior, deluxe hingga suite room. Kamar-kamar dilengkapi dengan AC, TV kabel layar datar, dan kulkas. Bathtub dan perlengkapan mandi gratis disediakan di setiap kamar mandi dalamnya. Kamar-kamar tertentu memiliki fasilitas membuat teh/kopi dan teras atau balkon pribadi.
Jangan khawatir bila ingin check in di waktu yang sudah larut karena front office di hotel ini buka 24 jam. Tersedia pula brankas dan penitipan bagasi di front office. Fasilitas lainnya dari hotel ini yaitu fitness center, layanan laundry, paket tur wisata dari tour guide berpengalaman, dan wifi gratis di area umum. Selain itu Anda dapat bersantai dengan pijat relaksasi di spa setelah seharian beraktivitas.
Bagi yang ingin bersantap makan tidak perlu repot mencari keluar hotel karena tersedia restoran di hotel ini. Hidangan Barat dan Eropa disajikan di restoran hotel, sementara pilihan minuman dan makanan ringan ditawarkan di kedai kopi. Makanan juga dapat diantar ke kamar.
Tertarik untuk melakukan pemesanan? Silakan menghubungi customer service di (0361) 286221 atau kunjungi website http://www.ariputrihotel.com.