Peralihan Hobi menjadi Bisnis yang Prospektif dan Menguntungkan
Berawal dari ‘egonya’ seorang pria yang cepat bosan dengan kendaraan roda empatnya, kemudian diputuskan untuk menjual dan mengganti model baru. Ternyata, tak hanya memperoleh untung dari mobil yang bisa dimiliki, namun juga mulai merasakan ada peluang usaha yang diprediksi akan memperoleh keuntungan lain secara bisnis. Maka terintislah, “Opang Garage”, sebuah showroom mobil berlokasi di Jl. Bhuana Graha I No.11, Kwanji, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, yang disetiri oleh Dewa Sang Kompiang Surana.
Meski lantaran orang tua tak ada latar belakang pebisnis, melainkan sebagai pengrajin emas dan perak, bukan berarti tak ada kapasitas pria yang hangat disapa Bli Opang ini sukses sebagai wirausaha. Konsekuensinya, ia sempat diragukan bahkan dilarang karena khawatirnya orangtua, apa yang dicanangkan akankah berhasil atau hanya angan-angan sesaat saja.
Bli Opang mengungkapkan memang memiliki hobi di bidang otomotif, sebelum fokus di showroom, sempat terlintas untuk mencoba usaha travel, namun masih belum cukup modal membeli kendaraan. Sampai pada akhirnya, peluang jual beli mobil second tak sengaja ditemukan, hingga akhirnya berani mengambil risiko untuk memulai tantangan dalam bisnis ini, yang dimulai dengan menjual mobil Suzuki Baleno miliknya.
Sebelum dipercaya dalam memasarkan mobil-mobil bekas yang ada di showroom “Opang Garage”, pria kelahiran Denpasar 26 Juli 1990 ini, dihadapi tantangan kebutuhan modal, kemudian demi menaikkan harga jual kembali mobil bekas, kondisi mesin mobil harus dipastikan baik dan layak digunakan. Juga dibagian body mobil harus diperhatikan, agar siap dipamerkan dengan kondisi mulus dan bersih. Berlanjut, dalam membangun mitra strategis di bisnisnya, Bli Opang tak ada trik khusus, hanya berdasarkan rekomendasi teman ke teman. Hampir senada, dalam memilih perusahaan finance, ia percayakan berdasarkan pengalaman yang sudah nyata ia dapatkan dan informasi rekan di bisnis yang serupa.
Dari penampakannya sekarang, Opang Garage menawarkan berbagai tipe mobil keluarga second, padahal sebelumnya alumni SMK Bangli ini, lebih suka ‘main mobil sedan’, seperti yang disoroti rekan-rekannya. Sampai pada peristiwa pandemi Covid-19, ia menerima memasarkan berbagai jenis tipe mobil, sekaligus membantu masyarakat yang membutuhkan dana di tengah ketidakstabilan ekonomi. Agar tak semakin memperkeruh suasana pandemi yang sudah genting, Bli Opang sangat berhatihati dalam melakukan transaksi, agar tak terjadi kembali pengalaman penipuan yag sempat dialami, meski hanya rugi di angka 1 juta rupiah, gara-gara terhubung melalui makelar. Sejak saat itu, ia wajib langsung menemui sang pemilik mobil, untuk mengecek nama yang sama di KTP pemilik mobil dan di rekening bank. Tak ketinggalan, mengecek segala kelengkapan surat yang dibutuhkan calon pemilik mobil nantinya, yang tak hanya dari wilayah Bali, tapi juga menjangkau hingga luar pulau.