Penginapan Dengan Penerapan Arsitektur Tradisional Bali – Umah Bali Villa
Walau tidak berpendidikan tinggi, hanya menyeslesaikan pendidikan hingga SMP, Ngakan Made Arnawa mampu membuktikan dirinya dapat sukses dalam membangun bisnis. Bahkan ia dapat mengantarkan anaknya bekerja hingga ke luar negeri.
Ngakan Arnawa lahir di Kedewatan, 31 Desember 1955. Lulus dari bangku SMP, Ngakan Arnawa pernah bekerja sebagai buruh tani dan buruh bangunan. Dari hasil jerih payahnya, ia kumpulkan untuk pindah ke Denpasar dan mengikuti kursus bahasa Inggris selama 6 bulan. Selesai mengikuti kursus, ia kemudian bekerja di sebuah museum sebagai gardener, setelah cukup lama bekerja di tempat tersebut, ia dipercaya ditempatkan sebagai ketua museum, oleh pemiliknya Wayan Neka.
Tahun 1993 Ngakan Arnawa memilih untuk pindah bekerja, karena ia tidak dapat terus menerus mengandalkan penghasilan yang ia dapatkan dari bekerja di museum yang tidak seberapa. Karena sudah dianggap seperti keluarga oleh Wayan Neka, ia sempat tidak diijinkan, apalagi melihat cara kerja Ngakan Arnawa yang bertanggung jawab atas pekerjaannya yang telah banyak membantu di museum.
Pekerjaannya sebagai tour guide membawa angin perubahan ke arah yang lebih baik dalam kehidupan Ngakan Arnawa dan keluarga. Ia berhasil membeli tanah, hingga membangun Umah Bali Villa, sebuah akomodasi penginapan dengan penerapan arsitektur tradisional yang disebut ‘Asta Kosala Kosali’ atau ‘Asta Bumi’. Setiap bangunan memiliki lokasi yang tepat agar sesuai dengan makna spiritual tempat tersebut.
Umah Bali Villa memiliki empat tipe kamar, tipe pertama yakni gedong room yang memiliki kamar paling luas dengan tempat tidur double, pintu kayu buatan Bali, kelambu di atas tempat tidur dan desain langit-langit yang luas. Tipe kedua, The Loji terdiri atas dua tempat tidur yang ditempatkan di sisi kanan bale utama, dilengkapi dengan lemari, meja, kamar mandi dengan toilet modern. Selanjutnya, tipe kamar ketiga, Bale Dangin Rooms ditempatkan di paviliun mandiri di belakang Bale Bengong dan di depan Bale Dangin. The Bale Dangin adalah tempat khusus dalam rumah tradisional Bali, dimana semua upacara untuk manusia berlangsung, misalnya pernikahan, gigi-filing, upacara bayi dan semacamnya. Dilengkapi dengan tempat tidur ganda dan kelambu kanopi putih segar di bawah langit-langit yang tinggi. Yang terakhir, The Bale Kayu yang dilengkapi dengan balkon beranda yang menghadap ke taman, tempat tidur double extra besar atau dua tempat tidur single.
Setiap kamar memiliki kamar mandi sendiri yang nyaman, sebagian terbuka ke langit, lengkap dengan shower air panas. Jiwa Anda akan ditenangkan karena setiap kamar tidak disediakan TV, atau peralatan bising lainnya.
Selain menginap, Anda juga dapat mengikuti aktifitas yang menyenangkan seperti, trekking, white water rafting dan cooking class l. Aktifitas ini akan membuat pengalaman menginap Anda di Umah Bali Villa menjadi pengalaman unik yang tak terlupakan.