Pelopor Gerakan Eco Friendly dari Konveksi Anak Muda

Merintis bisnis konveksi adalah urusan biasa ditangani anak muda. Yang luar biasa adalah merintis bisnis, sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan, dengan mengganti plastik yang biasanya digunakan membungkus kaos, ke packaging berupa amplop kertas. Pelopor itulah yang dilakukan I Wayan Dody Nuada, founder sekaligus pemilik dari Artwear Bali Konveksi.

Awalnya mengisi keisengan dengan mendesain kaos sembari kuliah, semakin lama, semakin banyak yang menyukai hasil karyanya dan mulai menyeriusi hobi tersebut dengan merintis “Artwear Bali Konveksi” yang beralamat di Jl. Udayana No.47, Blahbatuh, Gianyar sejak tahun 2012. Latar belakang keluarga yang tak ada menggeluti tekstil, mendorongnya untuk mencari informasi secara mandiri, dari tempat-tempat sablon, mulai soal market dan cara produksi. Seiring berjalannya waktu, dari awalnya hanya memproduksi, kemudian menciptakan brand hasil karyanya sendiri “Artwear Classic” yang ia pamerkan di store-nya. Dody juga menyediakan lapak tersebut, bagi siapa pun yang memiliki minat yang sama dalam hal mendesain, bisa bergabung dengan store-nya.

Dalam pemesanan, pria yang saat ini masih aktif sebagai tenaga kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Denpasar ini, siap menerima custom order, baik itu pemilihan warna dan desain. Harganya pun cukup terjangkau bagi anak muda, dengan kualitas kaos, boxer, topi, long pants yang premium bisa didapatkan dari harga Rp25.000 – Rp256.000. Dody mengaku, memang tak banyak mengambil untung, hanya sekitar 10%-15%. Seperti pepatah lokal mengatakan “Cenik lantang, lebih baik daripada gede bawak”, seperti itulah kiranya harapan Dody, betapa pun kecilnya untung yang didapat, yang penting memiliki penghasilan yang berkesinambungan.

Yang tak kalah istimewa, Artwear Bali Konveksi sudah tak lagi menggunakan plastik sebagai pembungkus kaos, Dody beralih menggunakan package kertas daur ulang sejak tahun 2014. Ide Eco-Friendly atau ramah lingkungan ini ternyata mulai menarik perhatian kompetitor konveksi lainnya dan mengikuti caranya tersebut. Ia pribadi tak masalah, “Semakin banyak yang meniru, semakin banyak dukungan dalam pelestarian lingkungan, apalagi harganya selisih tipis dengan menggunakan bungkusan plastik sekali pakai,” ucapnya dengan bangga. “Bagaimana pun rezeki tak hanya datang dari upaya keras kita, tapi juga dukungan Alam Semesta. Jadi akan jauh lebih baik, sebagai timbal baliknya, menyampaikan rasa syukur akan kesuksesan bisnis kita dengan saling menjaga hubungan yang seimbang antara manusia dengan lingkungan,” ucap kelahiran Gianyar, 5 Maret 1993 ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!