Pandemi sebagai Panggung untuk Kembangkan Potensi Diri
Di tengah masa sulit pandemi Covid-19, Dimmy, seorang yang penuh tekad dan keberanian, memutuskan untuk menggali potensinya dengan membeli alat las dengan gaji yang meski tidak penuh ia dapatkan karena pandemi. Selama situasi tersebut, ia memanfaatkannya sebagai peluang untuk mengembangkan diri dan memperoleh keterampilan baru yang dapat membuka pintu peluang bagi masa depan.
Pria kelahiran Mataram ini, mengambil keputusan untuk merantau ke Bali pada tahun 2001 setelah terjadinya kerusuhan di daerah asalnya. Di Bali, ia melanjutkan pendidikannya di SMKN 1 Denpasar dengan mengambil jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Setelah menyelesaikan pendidikan di SMK, Dimmy mendapatkan kesempatan bekerja sebagai staf potter di bandara, dengan bantuan bibinya yang memiliki relasi di sana. Namun setelah bekerja beberapa hari, Dimmy merasa tanggung jawabnya cukup berat dan ia mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas tersebut. Oleh karena itu, ia berpikir lebih baik untuk mengikuti ujian masuk di Politeknik Negeri Bali (PNB) dan ia berhasil diterima di program Diploma 3 (D3) Teknik Mesin.
Selain itu, Dimmy juga menunjukkan minat yang kuat dalam bidang manajemen sumber daya manusia (SDM). Sembari kuliah D3 di PNB pada pagi harinya, ia melanjutkan kuliah di tingkat sarjana (S1) dengan jurusan SDM Manajemen di Universitas Saraswati. Dengan dua gelar yang berbeda, Dimmy memiliki keunggulan kompetitif dalam hal pengetahuan teknis dan pemahaman tentang manajemen SDM. Ia siap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul di dunia kerja dengan bekal pendidikan dan keterampilan yang dimilikinya.
Setelah lulus dari PNB, Dimmy bekerja sebagai daily worker di industri perhotelan. Setelah itu, ia pindah ke sebuah vila di kawasan Seminyak dan bekerja sebagai teknisi selama lima tahun, masih sembari melanjutkan kuliahnya di Universitas Saraswati. Dalam menjalankan kewajibannya menunaikan pendidikan dan pekerjaan, ia akui menghadapi kendala yang membuatnya harus cuti kuliah selama tiga bulan. Akibatnya, ia mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan studinya selama lima tahun.
Dimmy, yang menyadari dirinya sebagai kepala keluarga setelah memasuki jenjang pernikahan, mulai merasa khawatir bahwa menjadi seorang karyawan saja tidak akan mencukupi kebutuhan keluarganya. Dengan penuh keberanian, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan dan membuka bisnis sendiri yang diawali dari garasi milik orang tuanya. Namun sebenarnya, sebelum pandemi, Dimmy sudah lama mencoba membuat furnitur sederhana untuk kebutuhan rumah dan telah berinvestasi dalam beberapa peralatan yang diperlukan untuk merintis usahanya.
Setelah beroperasi selama setahun pertama di garasi, Dimmy berhasil memindahkan bisnisnya yang bernama “JJ Wood Work” ke lokasi yang lebih memadai di Gg. Walet III A No.17, Padangsambian, Denpasar Barat. Dengan langkah ini, Dimmy berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan dan meningkatkan potensi bisnisnya. Ia berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya-karya berkualitas. Melalui perpindahan ke lokasi yang lebih luas, Dimmy siap menghadapi tantangan baru dan memperluas jangkauan bisnisnya.
Tidak hanya mengerjakan furnitur berdasarkan ide dari tim JJ Wood Work, Dimmy juga siap menerima desain berdasarkan permintaan pelanggan. Berjalannya waktu, ia mulai menerima pelanggan yang kembali mempercayakan proyek-proyek pada dirinya, yang menandakan hasil kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Dengan kepercayaan yang semakin bertambah dari pelanggan, Dimmy berencana akan memperluas gudangnya dan menambah tim, demi dapat menghadapi permintaan yang semakin meningkat dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Dengan keberanian dan ketekunan, Dimmy memilih untuk fokus pada proses yang ada dan memberikan yang terbaik kepada pelanggan. Ia memiliki pemahaman yang kuat bahwa kesuksesan dalam bisnis tidak terjadi dengan instan, melainkan melalui langkah-langkah yang konsisten dan berkualitas. Ibaratkan menaiki tangga, di mana setiap langkah yang diambil adalah bagian penting dari proses menuju kesuksesan yang lebih besar.