“NEW MELATI” MERANGKAI PESONA KECANTIKAN DARI GENERASI KE GENERASI
Menjalankan sebuah usaha yang telah dirintis secara turun temurun tentu tidaklah mudah, berbekal pengetahuan di dunia kecantikan Swan Dewi dengan penuh percaya diri ikut turun tangan untuk mengembangkan bisnis keluarganya. Berkat ide – ide segar yang Swan Dewi tuangkan ke New Melati Salon, kini New Melati Salon mampu menggaet pasar premium yang dapat dilihat dari naiknya kunjungan para costumer secara signifikan. Bahkan New Melati dipercaya oleh Kerastase menjadi salon Kerastase pertama di Denpasar. Swan Dewi pun berharap agar New Melati Salon mampu bertahan di tengah derasnya arus persaingan dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat, layaknya bunga melati yang memiliki batang tegak dan hidup menahun, berwarna putih bersih dan memiliki bau yang sangat harum dan Wangi.
Swan Dewi lahir di Denpasar pada tanggal 5 Januari 1976, dari pasangan Candi Kiatming Santosa dan Ni Nyoman Wisilawati. Sehari – harinya Swan Dewi begitu akrab dengan suasana ramai salon milik sang ibu. Ya, keluarga Swan Dewi memang telah lama berkecimpung di bisnis kecantikan sejak tahun 1950 oleh sang nenek dan kemudian diteruskan oleh ibu Swan Dewi. Wanita yang akrab disapa dengan Dewi, sedari kecil telah menunjukkan ketertarikannya di bidang kecantikan dibanding kedua saudarinya. Ketika melihat boneka, secara spontan Swan Dewi mengepang rambut boneka tersebut serta mengguntingnya. Melihat bakat yang dimiliki oleh putrinya, ayah dan ibu Swan Dewi langsung mengarahkan dan mengembangkan bakatnya menjadi hairdreser.
Setelah berhasil menamatkan pendidikannya di SMA Negeri 3 Denpasar, Swan Dewi diminta oleh orang tua untuk kursus kecantikan saja, kedua orang tuanya percaya bahwa swan dewi mampu melanjutkan salon yang awalnya terletak di Jalan Abimanyu. Barulah pada tahun 1980 salon dipindahkan ke Jalan Badak Agung dengan mengusung brand New Melati Salon. Setelah menyelesaikan kursus, orang tua Swan Dewi pun menganjurkan untuk melanjutkan pendidikan ke universitas, namun karena sudah lama berkecimpung dalam dunia tata rias, Swan Dewi pun memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang Universitas, karena rasa cintanya yang teramat besar terhadap dunia kecantikan.
Barulah pada tahun 1997 Swan Dewi terjun langsung, awalnya terasa berat mengingat orang tuanya telah terlebih dahulu menciptakan branding dan nama baik New Melati Salon. Tentu menjadi penerus usaha yang telah mendapatkan hati masyarakat tentu tidak lah mudah dan terkadang membuat Swan Dewi kesulitan. Dengan keyakinan yang kuat, ia pun lebih fokus dan up to date dari segi fashion serta trend – trend terbaru.
Di tengah – tengah kesibukannya mengembangkan bisnis kecantikan, tidak di sangka masa inilah Swan Dewi memutuskan untuk mengakhiri masa lajangnya dengan menerima pinangan dari I Gede Muhl Sartana yang sudah dikenalnya ketika masih berada di bangku sekolah menengah atas dan kini telah dikaruniai seorang putri. Disela – sela kesibukannya Swan Dewi tidak merasa kesulitan dalam membagi waktu antara pekerjaan dan juga keluarga. Swan Dewi menggunakan hari liburnya hanya untuk keluarga, ia pun berusaha semaksimal mungkin agar porsi antara bekerja dan keluaga sama, serta untuk menyama braya sebagai orang Bali tetap berjalan sebagaimana mestinya. Swan Dewi pun tidak memiliki kendala dalam berkomunikasi dengan sang suami, Swan Dewi mendapat dukungan penuh dari suami, begitu pula dengan Swan Dewi yang selalu mendukung pekerjaan suami. Begitu jelas terlihat gambaran keluarga yang begitu bahagia meski disibukkan dengan kegiatan masing – masing. Wanita yang memiliki hobi olahraga ini melakukan hobinya di waktuy senggang sebisa mungkin dilakukan bersama keluarga.
Memiliki satu putri, Swan Dewi tidak akan memaksakan sang putri untuk mengikuti jejaknya berkarir di dunia kecantikan. Swan Dewi pun berharap putrinya tumbuh menjadi apa yang ia inginkan dan menyesuaikan dengan minat dan bakatnya. Namun karena begitu seringnya sang putri berada di lingkungan salon membuat kertertarikan putri Swan Dewi mengarah ke tata rias dan selepas pulang sekolah, putrinya begitu antusias ketika melihat tutorial merias wajah di youtube.
Meski banyak yang membuka salon seperti dirinya, namun Swan Dewi menganggap hal tersebut sebagai hal yang baik, dengan banyaknya yang menggeluti bisnis kecantikan semakin banyak pula memberi lapangan pekerjaan. Tentu persaingan tersebut tidak membuat Swan Dewi berkecil hati ataupun menganggap semua kompetitornya sebagai musuh, Swan Dewi beranggapan bahwa rezeki sudah ada yang mengatur. Tetap fokus dan selalu mengikuti zaman menjadi kunci kesuksesan Swan Dewi agar new melati salon tetap eksis meskipun banyaknya bisnis yang bergerak di bidang kecantikan. Swan Dewi tidak memiliki strategi khusus dalam mengembangkan salonnya, bila pekerjaan dilakukan secara baik maka akan menghasilkan yang baik juga. Karena New Melati Salon bergerak di bidang jasa tentu Swan Dewi selalu mengutamakan kepuasan pelanggan, maka dari itu Swan Dewi selalu meningkatkan kualitas pelayanan dari New Melati Salon. New Melati Salon kini lebih fokus pada perawatan, khususnya rambut. Meski nama New Melati Salon telah terdengar gaung ketenerannya hingga ke luar pulau Bali, Swan Dewi pun tetap melakukan Promosi di sosial media. Swan Dewi berencana untuk menambah cabang New Melati Salon dalam waktu dekat. Untuk merekrut pegawai Swan Dewi melakukannya sendiri, meski yang tidak memiliki pengalaman sekalipun bila memiliki kemauan kerja yang keras, maka Swan Dewi dengan senang hati mengajari mereka sampai mahir.
Wanita bali sudah mulai berkembang dalam hal penampilan, jika dulu identik dengan rambut panjang kini menjadi lebih modern dengan tatanan rambutnya. Prospek untuk bisnis kecantikan pun sangat bagus dan menjanjikan, karena kecantikan itu sudah menjadi kebutuhan dan perkembangannya sangat pesat untuk dunia kecantikan. Anak –anak muda sekarang pasti bisa lebih maju, selain ilmu pengetahuan sangat penting untuk mengembangkan skill atau kemampuan dan pintar beradaptasi. Anak – anak muda pun kini lebih fokus pada passionnya. Ikuti terus passion itu, jangan putus asa, untuk meraih kesuksesan tidak selalu dengan prestasi di akademi yang terpenting sekarang adalah mengembangkan skill yang kita punya. Swan Dewi yakin dengan terus mengikuti passion yang mereka miliki pasti anak – anak muda lebih berprestasi dan sukses. Meski telah diberi kesuksesan, Swan Dewi pun tidak pernah lupa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan kesempatan untuknya sehingga menjadi seperti saat ini. Kesabaran, keyakinan dan fokus bisa menjadikan kita lebih bijak dan mensyukuri. Rencana kedepan Swan Dewi ingin membuka kursus kecantikan, sesuai dengan jiwanya yang suka berbagi dengan sesama dan Swan Dewi pun sudah mulai dengan memberikan private di daerah Denpasar dan sekitarnya.