Mukjizat di Balik Kesuksesan Pengusaha Muda yang Bergerak di bidang produk Obat Herbal dan Dupa Sapujagat

Majalah BaliJangan pernah putus asa meski apapun kondisi hidup kita saat ini. Demikian motto kehidupan seorang pengusaha bernama Jro Sutiawati. Perempuan yang juga praktisi usadha atau pengobatan tradisional Bali ini telah membuktikan manisnya buah kesuksesan hasil dari proses perjuangan tanpa kenal lelah. Satu per satu mukjizat kehidupan ia dapatkan dan ia yakini merupakan anugerah dari Sang Pencipta. Kini di kala telah menggenggam kesuksesan usaha produk pengobatan herbal, ia turut berkontribusi dalam memajukan ekonomi masyarakat melalui pembukaan peluang usaha.

Jro Sutiawati berprinsip bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari seberapa banyak kekayaan materi yang dimiliki. Melainkan seberapa banyak orang yang mampu terbantukan lewat diri kita. Itulah yang mendorong dirinya untuk ikut berkontribusi membangun ekonomi masyarakat lewat pengetahuan dan kemampuan yang ia miliki.

Sikapnya dalam memandang kehidupan dalam perspektif sosial tersebut merupakan bentuk hasil dari pengalaman terdahulu. Jro Sutiawati terlahir dalam lingkungan keluarga sederhana. Ia kerap dicemooh lantaran dianggap kurang dalam segala hal, baik dari segi ekonomi maupun kondisi fisik. Namun Jro Sutiawati memiliki semangat juang yang tinggi, terutama dalam hal bekerja dan meraih pendidikan. Jarak sekolah yang jauh tak menghentikan ia terus berjuang menimba ilmu, pun ketiadaan biaya tak membuatnya patah arang. Ia memilih bekerja sebagai asisten rumah tangga saat pulang sekolah.

Pada saat duduk di bangku kelas 1 SMA, Jro Sutiawati mengalami sebuah kejadian yang di luar nalar. Salah satu kakinya yang semula tidak sempurna tiba-tiba dapat difungsikan secara normal. Peristiwa itu membuat Jro Sutiawati menyadari betapa agungnya mukjizat dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Setelah itu ia semakin sering mendapatkan pawisik atau petunjuk secara spiritual ketika ingin mengambil langkah keputusan.

Dari sana pula hatinya tergerak untuk semakin serius mempelajari usadha. Melalui kemampuan itu, Jro Sutiawati dapat menyembuhkan banyak orang dengan berbagai keluhan penyakit, bahkan penyakit yang sulit dianalisis melalui pengetahuan sains. Dalam melakoni profesi sebagai praktisi usadha ini, ia kerap membantu masyarakat kurang mampu dengan memberi pengobatan cuma-cuma.

 


Minyak Taru Urip

Ide usaha bisa datang dari mana saja. Bahkan peluang bisnis yang menjanjikan dapat diperoleh dari memanfaatkan sesuatu yang dipandang sebelah mata. Seperti yang dilakukan Jro Sutiawati yaitu dengan mengolah tanaman benalu atau kepasilan. Padahal biasanya tanaman ini dianggap sebagai parasit bagi tumbuhan lainnya. Namun di tangan Jro Sutiawati, kepasilan dapat diolah menjadi produk pengobatan herbal alami dan berkhasiat mujarab bagi kesehatan.

Di bawah bendera CV Pawisik Jagat di mana Jro Sutiawati selaku Komisaris, ia memproduksi Minyak Taru Urip. Produk ini berupa merupakan minyak serbaguna terbuat dari bahan herbal yang diperoleh dari alam. Minyak Taru Urip mampu membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti nyeri, rematik, asam urat, digigit serangga, sakit pinggang, keseleo, kram, saraf kejepit, ambaien, kusta, jamuran, bisul, kurap, jerawat, herpes, cacar, ketombe, panu, eksim, susah tidur, stroke, penyembuhan pasca operasi, tumor dan kanker, vertigo, tipes, epilepsi, gatal-gatal, gangguan menstruasi, hingga gangguan kesuburan.

Inspirasi dari pembuatan minyak multi khasiat ini didapat Jro Sutiawati lewat pengalamannya saat menekuni bidang pengobatan tradisional Bali. Pengetahuan tentang pengobatan ini ia dapatkan dari sumber literasi berupa lontar usadha Bali. Dibarengi pula oleh wawasan spiritual yang diperoleh dari pawisik, hingga didapat pengetahuan tentang cara membuat obat.

Meski terinspirasi dari pengetahuan turun temurun dari leluhur Bali, namun proses pembuatan Minyak Taru Urip telah sesuai dengan persyaratan mutu obat tradisional yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). Minyak multifungsi ini pun telah lulus uji laboratorium dan memenuhi standar mutu obat tradisional sebagai obat luar. Hingga saat ini pemasaran Minyak Taru Urip sudah menjangkau seluruh wilayah di Bali dan beberapa wilayah di luar Bali.

Dupa Sapujagat

Selain menjadi pemimpin perusahaan produsen Minyak Taru Urip, Jro Sutiawati juga memiliki usaha produk dupa yang merupakan sarana persembahyangan umat Hindu di Bali. Bukan sembarang dupa, produk yang diberi nama Dupa Sapujagat ini mengeluarkan aroma wewangian yang dapat dijadikan sebagai aromatherapy.

Dupa yang diproduksi Jro Sutiawati terdiri dari aneka varian ukuran dan kemasan. Mulai dari kemasan “rentengan”, 700gr, 800gr, 900gr, 1kg, 2kg, hingga ukuran jumbo yang memiliki daya tahan pemakaian sampai 12 jam. Dirinya memproduksi dupa di bawah bendera usaha UD Sapujagat.

Tentunya nama ini dipilih berdasarkan pemikiran matang, di mana sapu memiliki arti membersihkan dan jagat berarti alam semesta. Diharapkan melalui sarana dupa ini dapat membersihkan aura negatif yang ada di alam semesta ini.

Jro Sutiawati membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk ikut berbisnis dengannya, yaitu dengan cara membuka peluang usaha keagenan maupun reseller produk Dupa Sapujagat. Jro Sutiawati menegaskan siapa saja dapat ikut menikmati keuntungan usaha sebagai reseller, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki modal.

Hal itu disiasati dengan memberlakukan sistem peminjaman barang kepada anggota reseller terdaftar. Setelah produk berhasil terjual, reseller baru menyetorkan modal pembelian.

Jro Sutiawati berharap upayanya ini dapat menginspirasi insan lainnya untuk ikut menebar manfaat. Khususnya kepada generasi muda, Jro Sutiawati berpesan untuk berani keluar dari zona nyaman dan mencoba berbagai pengalaman dan tantangan baru.

 


 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!