Muda dan Produktif saat yang Tepat Berkreativitas dalam Bisnis
Berawal saat liburan semester genap, selama 3 bulan, mahasiswi Jurusan Ekonomi Manajemen, Universitas Udayana ini, iseng berjualan untuk mengisi liburan dengan kegiatan. Lokasi yang dipilih bukan di Karangasem, sebagai domisilinya, melainkan lebih banyak melakukan Cash on Delivery (COD) di Denpasar, karena ia merasa lebih baik bersaing di pusat kota, dibandingkan dengan teman-teman di lingkungan tempat tinggalnya yang telah lebih dulu berjualan.
Memilih berjualan di bidang fashion, dijalani Ni Putu Eka Sari karena sekaligus hobinya berbelanja. Bila kebetulan ada pakaian yang cocok di hati, bisa ia kenakan sekaligus ia promosikan untuk dijual. Dengan modal awal Rp 150 ribu, wanita kelahiran Menanga, 7 Maret 1996 ini, merintis usaha yang diberi nama “Ganeswarii Grup” berlokasi di Jl. Raya Besakih No.75, Menanga, Rendang, Karangasem. Seiring permintaan customer agar menambah beberapa produk di tokonya, menjadi tantangan Ni Putu Eka Sari untuk memiliki modal lebih. Ia pun memutuskan meminjam modal sebesar Rp 1 juta di koperasi.
Setelah setahun membangun Ganeswarii Grup, kewajibannya sebagai mahasiswa untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Nusa Penida, Ni Putu Eka Sari terpaksa vakum dari usahanya selama 1 bulan, karena toko tersebut belum bisa di-handle oleh siapapun. Sepulang dari KKN, ia harus memanfaatkan modal seadanya agar usaha bisa diputar kembali. Awalnya hanya ia seorang diri yang bergerak, orang tua pun mulai luluh melihat kerja keras Ni Putu Eka Sari harus membawa karung besar dengan kapasitas kendaraan roda dua, bahkan ia sampai terpaksa membawanya ke kampus. Dengan mobil carry pick up, ia mulai mengajarkan orang tuanya untuk membantunya menjemput barang di ekspedisi kargo.
Melalui media sosial khususnya Instagram, tak dipungkiri menjadi media yang strategis untuk Ni Putu Eka Sari berpromosi. Namun di saat akun Instagram-nya sudah mendapatkan 20.000 an pengikut, ada yang dengan sengaja meng-hack akun tersebut, terlebih saat itu bertepatan dengan pandemi. Omzet pun mengalami kemerosotan, membuatnya terpaksa memberhentikan satu orang karyawan. Tak hanya sekali akun Instagram-nya diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, untuk kedua kalinya kembali akun Ganeswarii mengalami kejadian yang sama, Ni Putu Eka Sari pun tak mau ambil pusing, menganggap sudah menjadi salah satu risiko yang ada di era digital marketing.
Ganeswarii Grup menawarkan berbagai produk fashion dari usia remaja hingga wanita dewasa. Tak hanya fashion, juga menawarkan accessories handphone, atau produk lainnya yang tengah menjadi tren. Besar kemungkinan Ni Putu Eka Sari akan menambah varian produk lainnya ke depannya, sesuai dengan permintaan customer dengan penawaran semakin menarik, free item dari pembelian produk tertentu. Mengingat customer dari Ganeswarii juga banyak datang dari Klungkung, Ni Putu Eka Sari berharap bisa membuka cabang selanjutnya di kota tersebut. “Selagi masih muda dan produktif, manfaatkan pandemi ini untuk berkreativitas dalam bisnis, di saat banyak yang tutup usaha, kini giliran generasi mudalah yang harus gencar terlibat dalam strategi bisnis digital marketing” ucap motivasi dari wanita berusia 26 tahun ini.