Modal Kepercayaan Jadi Acuan dalam Berkarier dan Mengembangkan Usaha Restoran

Melalui lika-liku tantangan hidup, Ayu Made Alit Fisyaningsih membuktikan bahwa perempuan Bali tangguh di segala kondisi. Serta mampu mandiri dalam membangun kesejahteraan ekonomi. Berbekal sikap kejujuran dan menjaga integritas diri, ia mampu mengembangkan usaha dan berhasil membuka lapangan kerja untuk masyarakat di sekitarnya. Simak bagaimana kisahnya dalam membalikkan nasib dari seorang ibu rumah tangga biasa menjadi seorang entrepreneur yang sukses mempekerjakan puluhan tenaga kerja di seputaran wilayah Ubud.

Sebagai daerah tujuan wisata masyarakat dunia, Ubud menawarkan sejuta pesona yang tidak ada habisnya untuk dinikmati. Keindahan panorama alam yang masih terjaga berdampingan dengan budaya masyarakat yang kental. Daya tarik inilah yang membuat industri pariwisata Ubud demikian moncer untuk digarap. Bersyukur di antara sekian banyak pelaku usaha yang melirik prospek bisnis hospitality di daerah Ubud, terdapat pengusaha lokal yang ikut membangun tanah kelahiran mereka. Salah satunya Ayu Made Alit Fisyaningsih yang merupakan owner dari Nukuwera & Pandawa Ubud Café.

Sebelum menekuni bisnis hospitality khususnya di bidang food and beverage, Ayu Made Alit Fisyaningsih tidak memiliki dasar skill di dunia bisnis. Perempuan kelahiran Tegallalang 18 November 1981 ini, lahir dan bertumbuh di keluarga sederhana. Keterbatasan ekonomi yang selama ini dirasakan, mendorongnya untuk menjadi wanita mandiri dalam berkarier demi memperbaiki taraf kehidupan. Lewat sang kakak, ia banyak belajar mengenai kemampuan komunikasi dan negosiasi, hingga akhirnya ia dapat diterima bekerja, yakni pada seorang pengusaha properti asal Jakarta sebagai manajer pengelola aset yang ada di Bali.

Kepercayaan menjadi pondasi bagi Ayu Made untuk menjaga relasinya dengan sang pengusaha, dan dari pekerjaannya, Ayu Made dapat memperbaiki kehidupan ekonomi bersama sang suami. Berbekal pengalaman jual beli aset properti, ia akhirnya melirik peluang bisnis perdagangan lainnya yaitu usaha kuliner. Alumnus SMA PGRI Ubud ini kemudian mengembangkan brand Nukuwera & Pandawa Ubud Café yang awalnya dikelola oleh sang kakak. Dibantu Dewa Subagia selaku manajer operasional, Ayu Made melejitkan usaha restorannya yang menyasar segmentasi market wisatawan di Ubud, baik turis mancanegara, lokal dan domestik.

Beralamat di Jl. Raya Sapat, Tegallalang, Nukuwera & Pandawa Ubud Café menawarkan pengalaman bersantap sembari menyaksikan view pedesaan yang masih asri. Restoran Nukuwera ini berada di tengahtengah persawahan, berdekatan dan searah perjalanan dengan objek wisata Tegalalang yang menjadi salah satu tujuan tour populer di Pulau Dewata Bali. Memiliki desain bangunan yang menarik yakni terdiri dari bambu serta atap ilalang, membuat bangunan restoran ini tampak serasi dengan panorama sekitarnya.

Harga-harga makanan yang ditawarkan cukup terjangkau untuk level tempat wisata, hal ini menjadi daya pikat Nukuwera. fasilitas disediakan di Nukuwera atau Pandawa Cafe Ubud ini, di antaranya free WIFI, fasilitas parkir luas, sejumlah spot foto selfie seperti perahu, anjungan di atas lembah sungai dan juga spot sarang burung, tersedia juga sarana swing alias bermain ayunan di atas tebing. Selain itu terdapat fasilitas adventure yang disediakan yaitu aktivitas tubing di sungai beraliran tenang. Ditemani oleh seorang guide atau pemandu selama permainan, pengunjung dapat memacu adrenalin sembari menikmati keindahan alam.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!