Moda yang Melebur dalam Konsep Kuliner Bakpao “Soft Pao” yang Unik

Tahun 2022, Regina Kumala mengambil keputusan besar untuk mengakhiri perjalanan kariernya sebagai seorang perancang busana setelah 14 tahun ia menjalani profesi tersebut. Meski kariernya cukup cemerlang, namun ia sadar betapa banyaknya ego yang telah ia curahkan dalam perjalanan kariernya, yang pada akhirnya menimbulkan kelelahan yang tak terelakkan bagi dirinya sendiri. Perjalanan baru dalam bidang yang berbeda pun dimulai, dengan pengalaman dan kebijaksanaan yang telah ia peroleh, bahwa kolaborasi dan kerja tim dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama adalah kunci keberhasilan yang lebih besar daripada usaha individu yang keras kepala.

Ibu Odilia & Regina Kumala

Regina memutuskan untuk memulai langkah baru dalam dunia bisnis bersama ibunya di bidang kuliner. Mereka berdua merasa bahwa ini adalah kesempatan yang tepat untuk memanfaatkan bakat memasak, khususnya sang ibu yang telah terbukti memiliki bisnis kuliner sebelumnya bernama “Polaris” pada era 1990- an. Meskipun sempat berhenti dari bisnis tersebut, keadaan berubah saat pandemi Covid-19 muncul. Mereka melihat peluang yang semakin meningkat di industri kuliner, terutama dengan fenomena beragam pilihan kuliner yang ditawarkan. Setelah melakukan riset pasar selama tiga tahun, melalui tawaran berbagai hidangan kepada pelanggan, termasuk nasi tumpeng, nasi box, bakpao dan lain-lain.

Mereka menemukan bahwa penjualan terbanyak ternyata ada pada bakpao, hal ini memberikan keyakinan kepada Regina dan ibunya bahwa bakpao adalah produk yang diminati dan memiliki potensi yang baik. Dengan penjualan bakpao yang meningkat, Regina dan ibunya fokus untuk mengembangkan dan memperluas bisnis kuliner tersebut. Mereka memperbaiki resep, meningkatkan kualitas bahan baku dan melakukan inovasi untuk menghadirkan variasi rasa yang menarik.

Regina memiliki impian menjadi seorang seniman, dipengaruhi oleh kakeknya yang merupakan seorang pelukis. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Sydney College of Art. Namun dalam kejadian yang cukup lucu, Regina secara tidak sengaja memilih program jurusan yang salah. Awalnya ia ingin mengambil jurusan seni lukis (painting), tetapi justru ia memilih jurusan Jewelry & Metalsmithing. Meskipun kesalahan itu terjadi, Regina memutuskan untuk tetap mengikuti program tersebut dan bahkan membuka sebuah toko di bidang itu. Regina menemukan bahwa ia memiliki bakat dan minat yang kuat dalam desain perhiasan dan logam, dan ia jatuh cinta pada bidang ini. Selain menjalankan toko perhiasan, ia juga mulai mengembangkan seni desain perhiasan dan menciptakan label fashion. Regina merasakan kegembiraan dan kepuasan dalam menggabungkan seni perhiasan dan mode, lalu ia mulai membangun identitasnya dalam bidang ini.

Dari tahun 2008-2022 Regina menekuni bisnis fashion labelnya di Bali, hingga pandemi tiba. Dalam menghadapi situasi yang sulit ini, Regina memutuskan untuk menjelajahi bidang kuliner dan memilih konsep Japandi (Japanese Scandinavian) cafe dengan menu khusus bakpao yang diberi nama “Soft Pao”. Pada tanggal 27 April 2023, Regina membuka kafe ini dengan keistimewaannya adalah bakpao yang dibuat secara handmade, berkualitas tinggi, menggunakan bahan-bahan terbaik dan setiap bakpao dibuat dengan perhatian dan keahlian yang tinggi. Dengan penuh semangat melangkah dalam bisnis barunya ini, Regina berkomitmen untuk menyajikan pengalaman kuliner yang unik dan memuaskan bagi setiap pelanggan yang datang ke Soft Pao. Dengan cita rasa khas dan sentuhan kreativitasnya, Regina dan Ibu Odilia berharap dapat menciptakan destinasi kuliner yang terkenal dan meninggalkan kesan pertama yang tak terlupakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!