Milenial Sukses Rajai Bisnis Vapor di Bali

Peluang usaha dapat ditemukan di mana saja, asalkan kita jeli melihat prospek yang ada di sekitar kita. Termasuk juga peluang usaha yang muncul dari dinamika gaya hidup masyarakat. Salah satunya tren penggunaan vape sebagai pengganti rokok konvesional menjadi celah peluang yang menjanjikan bagi pengusaha vapor dan liquid vape. Gesit menggarap prospek bisnis vapor, I Gusti Nyoman Ari Wijaya mencatatkan diri sebagai pengusaha vape yang memiliki dua store di Denpasar. Inilah lika-liku perjalanan hidup pria yang pernah berprofesi sebagai perawat ini hingga mampu menorehkan kesuksesan sebagai pebisnis milenial.

Pria kelahiran Badung, 20 Februari 1994 ini melirik peluang usaha penjualan vape lantaran melihat animo masyarakat yang cukup besar terhadap keberadaan alat hisap elektrik ini. Apalagi dirinya pun seorang pengguna vape, maka ia mantap memutuskan mengembangkan usaha lewat sesuatu yang memang ia sukai. Ternyata memang benar, peluang usaha vape memiliki pangsa pasar yang cukup luas, terutama kalangan perokok aktif yang ingin meninggalkan rokok konvensional. Faktor keamanan menjadikan vape atau rokok elektrik dianggap sebagai pilihan yang lebih aman dibanding rokok biasa. Gusti Nyoman Ari Wijaya menyediakan perangkat hisap elektrik yang dinamakan vaporizer dengan berbagai merek maupun spesifikasi. Produk unggulan yang ditawarkan adalah beraneka ragam varian aroma liquid atau cairan yang dimasukkan ke dalam alat vaporizer. Seorang konsumen bisa membeli satu alat vaporizer dan menggunakannya dalam jangka waktu lama, namun tidak untuk produk liquid di mana satu pembeli dapat membeli beberapa item liquid sekaligus. Lantaran termasuk produk cepat habis pakai ini, membuat perputaran penjualan liquid lebih cepat.

Selain menjual vaporizer dan liquid, Gusti Nyoman Ari Wijaya juga membuat merek liquid sendiri dan menjadi pemasok liquid bagi toko-toko vape. Tentunya setelah melalui riset yang mendalam serta mengurus legalitas selaku produsen, ia menciptakan aneka varian aroma liquid di pabrik yang berlokasi di Jawa.

Selama 4 tahun eksis sebagai pengusaha vape yang telah melayani ratusan pembeli, Gusti Nyoman Ari Wijaya sempat mengalami pasang surut. Mengawali usaha dengan modal yang terbilang sangat terbatas, ia memberanikan diri menyewa satu tempat di Jl. Trenggana, Penatih, Denpasar Timur. Tepatnya di tahun 2016, menjadi titik awal ia mengenalkan nama 69 Vape Bali kepada masyarakat.

Tantangan terbesar yang ia temui saat ini yaitu persaingan harga yang cenderung tidak sehat. Banyak produk liquid impor membanjiri pasar lokal dibanderol dengan harga rendah, membuat produsen liquid vape lokal kiat terhimpit. Gusti Nyoman Ari Wijaya mencoba menghadapi tantangan tersebut dengan terus membangun branding produk berkualitas dengan harga terjangkau. Ia juga memanfaatkan pemasaran digital untuk bisa menjaring konsumen lebih banyak lagi dengan menjual produk lewat marketplace berskala besar.

Gusti Nyoman Ari Wijaya memang telah menunjukkan minat pada bidang kewirausahaan sejak kecil. Saat duduk di bangku SD sudah dapat meraup pundi-pundi rezeki lewat bisnis penjualan layangan. Sempat merasakan dunia kelam balap liar hingga pernah mengalami kecelakan parah, membuat kedua orangtuanya memutuskan mengirim ia berkuliah ke luar daerah. Ketika mengenyam bangku kuliah di Sekolah Tinggi Kesehatan Kota Semarang selama 3 tahun, Gusti Nyoman Ari Wijaya belajar tentang kemandirian hidup. Meski sukar beradaptasi di tahun pertama kuliah, akhirnya ia dapat menamatkan pendidikan D3 dan pulang kembali ke Bali. Peraih predikat terbaik dalam pelatihan keperawatan unit gawat darurat ini pun pernah bekerja di sebuah klinik kesehatan, namun keterpanggilan hati lebih mengarah ke dunia usaha membuatnya keluar dari pekerjaan sebagai perawat.

Sebelum berfokus ke bisnis vape, ia pernah mencoba beberapa jenis usaha. Mulai dari ternak anjing ras pitbul, sampai ke usaha kuliner. Hanya saja memang perjalanan usahanya lebih mulus di bidang penjualan vape. Setelah berhasil memajukan usaha, pria yang jago beladiri silat ini tak lupa untuk giat berbagi kepada sesama membutuhkan. Secara rutin ia bersama staf 69 Vape Bali melalukan aksi sosial sebagai bentuk rasa syukur.

Sebagai pengusaha milenial yang telah menikmati hasil jerih payah perjuangan usaha, Gusti Nyoman Ari Wijaya berpesan kepada generasi muda untuk jangan takut mencoba tantangan baru. Keluar dari zona nyaman adalah kunci awal menyambut kesuksesan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!