Menjadi Womenpreneur Sejak Dini

Majalah BaliDalam dunia bisnis, kesiapan mental adalah yang utama, kesiapan dalam menghadapi risiko dan bagaimana menyiapkan impian dan rencana menjadi kenyataan. Kesiapan mental yang dimaksud adalah membangun aset diri sendiri sebelum terjun ke dalam bisnis atau bekerja, dengan membangun karakter yang kuat yaitu integritas, kejujuran dan bisa dipercaya dalam ucapan dan tindakan. Serta kesiapan dalam menghadapi tantangan dan belajar untuk berantisipasi dan mengasah intuisi.

Setelah kita yakin memiliki karakter tersebut di atas, maka selanjutnya adalah mempelajari keadaan atau oportunitas apa yang sesuai dengan ‘passion’ kita. Setiap individu adalah unik, kita tidak bisa menyamakan diri kita dengan orang lain, pahami diri kita sendiri dengan baik, apa yang menjadi kesukaan kita dan kebiasaan apa yang menyenangkan kita, dari situ kita akan paham apa yang akan saya kejar untuk membuat diri kita sukses dan bahagia. Pilihlan bisnis yang sesuai dengan kesukaan kita, karena sukses akan lebih mudah diraih apabila kita menyukai bidang pekerjaan yang kita sukai.

Yanu Prayuthasani telah menjalani bisnis sejak masih mahasiswa di Universitas Trisakti Jakarta, Fakultas Teknik Sipil dan Perencana, Jurusan Desain Interior. Bidang usaha yang dijalankan semasa masih mahasiswa hingga tahun 2000 adalah sebagai Konsultan Interior Desain  dan Kontraktor di Jakarta.

Kemudian merambah di bidang trading untuk wood product yang di ekspor ke mancanegara, dan sekarang menjalankan usaha di bidang investasi property dan development di Bali. Dengan usahanya tersebut, di bawah naungan PT Mohome Property Indonesia dan anak usahanya, Yanu Prayuthasani telah membangun sebuah resort di lokasi yang dulu tidak pernah diperhitungan investor dan dari lokasi yang kumuh dan kering, sekarang menjadi resort yang hijau, nyaman dan indah dengan desain yang menyatu dengan alam sekitarnya. Yang sekarang dikenal orang dengan ‘The Royal Purnama’ beach resort dan beach lounge restaurant-nya yang bernama ‘Standing Stone Bali’, mampu membawa wilayah yang tidak dikenal menjadi wilayah yang dikenal oleh tamu wisatawan dan bisa memberikan manfaat secara ekonomi untuk warga sekitar.

Dan sekarang ia sedang merencanakan pembangunan wellness club yang berorientasi green, ramah lingkungan dan menyatu dengan vibrant alam Ubud yang hijau, di sebuah lahan seluas 5ha, yang mana dalam proses pembangunannya, tidak akan ada satupun pohon besar yang ditebang, dan akan menanam tanaman tanaman langka yang sudah banyak dilupakan orang. Menjadikan tempat di mana orang bisa menyatu dengan vibrasi alam untuk proses menyembuhan dan memperbaiki diri secara fisik maupun spiritual.

Karena menurut Yanu Prayuthasani, pelaku bisnis seharusnya berorientasi untuk memperbaiki lingkungan dan memberikan manfaat di setiap proyek-proyek yang akan dibangun atau direncanakan.

Menjalankan bisnis yang dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar secara ekonomi, sosial serta menjaga keseimbangan alam sebagai orientasi dalam berbisnis, bagi Yanu Prayuthasani, itulah yang dinamakan sebuah kesuksesan. Bukan hanya berorentasi terhadap keuntungan semata, karena menurut Yanu Prayuthasani mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya dari merusak alam dan kebudayaan adalah bukan kesuksesan, tapi keserakahan. Itulah sebabnya kenapa pelaku bisnis seharusnya memiliki karater yang baik yang berorIentasi untuk menjaga lingkungan dan budaya. Jangan Bali dihancurkan oleh pelaku- pelaku bisnis yang serakah, merusak alam dan pengembang membangun bangunan-bangunan di tanah Bali dengan desain-desain modern yang menghilangkan ciri khas kebudayaan Bali yang selama ini dipertahankan oleh masyarakatnya sebagai sesuatu nilai kekayaan yang tidak ternilai bagi bangsa Indonesia.

Pesan dari Yanu Prayuthasani, untuk generasi muda di zaman yang serba canggih dengan teknologi komunikasi yang luar biasa, di mana para generasi muda mampu belajar dan menggali ilmu dari internet dan belajar dari pengalaman-pengalaman orang lain, bisa semakin cepat pemahamannya tentang apa arti kesuksesan dalam hidup, sukses dalam bekerja, sukses dalam bisnis, juga sukses dalam manaJemen hidup dengan baik, dan dari semua itu dapat diraih dengan dasar akar yang kuat terlebih dahulu yaitu membangun aset diri sendiri sebagai pondasi dasar, yaitu kejujuran, integritas dan pengetahuan yang cukup. Dan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai penentu akhir dari semua rencana-rencana, ikhlas terhadap apa yang terjadi dan tetap berusaha baik dan tenang dalam menghadapi situasi apapun, ‘be good on every situation’ karena sesulitan apapun yang dihadapi, keadaan yang terjadi sifatnya selalu ‘temporary’ jadi jangan menyerah di tengah badai. ‘Be Strong, be Good, Be Calm on the Storm’, itu adalah tabungan diri kita yang akan berguna di kemudian hari. Untuk menjadi sukses, menabung kebaikan sama pentingnya dengan menabung uang. Juga yang tidak

kalah penting dalam meraih cita-cita. Yakni kita harus mengetahui ‘siapa diri kita’ dengan baik sehingga kita bisa fokus hanya dengan impian-impian kita saja dan tidak salah masuk dalam arus impian orang lain yang belum tentu cocok dengan diri kita sendiri.

Jangan pernah takut untuk bermimpi, visualisasikan apa yang menjadi impian tersebut di pikiran kita dan itu sebagai ‘input’ atau program yang masuk kedalam pikiran, sehingga ‘output’-nya adalah tindakan-tindakan dan keputusan-keputusan berdasarkan input tersebut. Sehingga kita dapat membuat impian menjadi kenyataan.

Semoga generasi muda sekarang lebih banyak membuat impian-impian menjadi kenyataan yang berorientasi dan berintegritas untuk ikut menjaga alam dan memberi manfaat sebanyak-banyaknya bagi orang lain.

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!