Menikmati Beer Sambil Bersantai di BEER & CO
Bermula dari mutase pekerjaan ke Bali, seorang pria bernama lengkap Markus semiring atau yang akrab dipanggil Markus yang saat ini menjadi otak dari sebuah tempat yang bernama BEER & CO, Memulai usaha dengan ide yang tidak sengaja melintas dalam pikirannya nyatanya mampu menghantarkan Markus menuju kesuksesan.
Kepindahannya ke Bali pada tahun 2012 sebagai karyawan perusahaan swasta di bidang manufaktur industri, menuntut Markus untuk bertemu dan berkomunikasi dengan banyak orang, hal ini juga yang menjadi pangkal relasi yang ia ciptakan, ritme pekerjaan yang monoton membuat Markus dan teman-teman sering menyinggahi cafetaria yang menyediakan Beer ataupun Kopi hanya untuk berkumpul dan berbincang melepas penat.
Markus melihat Bali sebagai kota pariwisata dengan ragam macam orang dari berbagai Negara yang seakan tak henti-hentinya menyinggahi Pelau Dewata ini, dilihatnya banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang untuk mencari hiburan ataupun sekedar duduk berbincang sembari meminum Beer. Budaya barat yang lekat dengan meminum Beer untuk menemani aktivitas itu melatarbelakangi dirinya memunculkan ide untuk membuat sebuah Beer House. Dikarenakan melihat potensi dan konsumsi yang besar pada produk Beer, akhirnya ia membuka gerai yang mengkerucutkan Beer lokal sebagai produk utamanya, lalu terciptalah gerai pertamanya bernama BEER & CO pada tahun 2014 dikawasan Legian dengan konsep tempat yang jauh dari kata kebisingan dan malah sangat santai sehingga pengunjung masih bisa bisa menikmati Beer sambil bercengkrama.
Pengalaman bekerja di perusahaan asing hampir 10 tahun dan banyak melalang-buana di perusahaan lokal di bidang financial, membentuk dirinya menjadi pribadi yang komunikatif sehingga bisa mempertahankan bisnisnya sampai sekarang. Walaupun dari segi finansial pekerjaan kantornya saat ini terasa cukup, tidak membuat dirinya terbuai oleh zona nyaman itu. Bagi Markus membuat bisnis adalah sebuah langkah yang menuntut dirinya untuk terus berprogress. Dia pun berharap karyawannya juga bisa termotivasi untuk melangkah membangun usaha miliknya sendiri, itu adalah sebuah kebanggan untuk dirinya sendiri. “Jangan cepat menyerah terhadap target keberhasilan, pilihlah lingkungan yang baik dan bergaulah dengan orang-orang yang penuh dengan motivasi positif” menurut Markus hal itu juga yang berpengaruh besar membentuk kehidupannya.
“Membuat suatu usaha itu tidak harus langsung besar tapi yang terpenting adalah bagaimana usaha itu bisa tetap berprogress, berinovasi lalu yang paling utama adalah konsep dari usaha itu sendiri haruslah kuat”, Begitu kata pria berkacamata kelahiran medan 20 januari 1981 ini. Dirinya mengungkapkan sebagian besar produk yang ditonjolkan ditempatnya adalah produk lokal beer Indonesia dengan konsep pengemasan yang baik, Beer Indonesia juga tidak kalah bersaing dan mempunyai kualitas yang baik, hal itu terbukti dengan banyaknya wisatawan mancanegara yang sangat menggemari mengonsumsi produk lokal Beer Indonesia ditempatnya.
TOKOH
Bicara lebih lanjut mengenai bisnisnya, kesempatan, kesiapan juga lingkungan membuat Markus bersama BEER & CO masih setia dengan konsep awalnya sebagai tempat berkumpul dan bersantai. Selain BEER & CO, tahun 2019 ini ada outlet baru lagi yang bernama LOVSTER sehingga total keseluruhan 30 karyawan yang berkolaborasi sebagai tim didalam BEER & CO, menjadikan tempat ini terus berprogress dan berinovasi sehingga menjadi opsi utama, keluarga juga kolega untuk bersantai, meminum Beer bukan lagi sebuah rutinisas biasa di sela waktu, meminum Beer telah menjadi tren juga gaya hidup masyarakat urban saat ini.