MENGUSUNG KONSEP KLASIK, GRAND BALISANI SUITES TETAP UNIK

Perkembangan pariwisata di Bali begitu pesat perubahannya, bahkan salah satu tempat wisata yaitu wilayah Seminyak dapat menjadi barometer wisata high end di Bali. Eksotiknya alam dan pusatnya high end butik yang cocok bagi siapa saja penyuka  shoping, menikmati masakan  restotan berkelas, SPA, dan night life, merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari berbagai negara untuk datang menikmati. Tentu hal ini pula mendorong adanya pembangunan hotel-hotel berbintang atau pnginapan nan modern, yang disuguhkan demi memberi kenyamanan pengunjung untuk beristirahat. Namun, pergeseran zaman dan segala kemewahan itu tak dapat pula kita pungkiri bahwa mampu mengikis budaya Bali sedikit demi sedikit. Melihat realita inilah yang membuat Grand Balisani Suites yang merupakan salah satu akomodasi yang berdiri kokoh di wilayah seminyak untuk tetap konsisten menjaga, mempertahankan dan menampilkan lewat konsep yang diusungnya yaitu budaya tradisional Bali yang berkearifan lokal.

J.B Widiyanto Setiawan - General ManagerBerlokasi di jalan Pantai Batubelig Kerobokan, Seminyak, Grand Balisani Suites menancapkan kuku sambil mengibarkan bendera kejayaannya sejak tahun 2001. Memiliki luas area 1,3 hektar, penginapan ini betul-betul memanfaatkan lahan yang ada dan seiring perkembangannya pun, penginapan ini disulap menjadi tempat yang nyaman, tenang, dan dekat dengan alam. Saat kaki mulai melangkah memasuki area penginapan, pengunjung langsung dijamu dengan megahnya pemandangan Ocean View Batubelig Beach. Panorama tersebut adalah salah satu strong point Grand Balisani Suite sebagai daya tarik tersendiri, sehingga mampu berikan pengalaman liburan menarik bagi siapa saja yang datang. Memiliki 96 kamar dan dibagi ke beberapa kategori, yaitu; Deluxe Garden View, Deluxe Seaview, Garden Suites dan Villa. Masing-masing kamar memiliki keunikannya tersendiri; pertama, Deluxe Garden View memiliki kamar luas dengan sentuhan design arsitektur minimalis gaya bali dan memiliki view pemandangan taman tropis yang hijau dengan dilengkapi balkon pribadi yang luas. Kedua, Deluxe Seaview memiliki model yang sama, tetapi menyuguhkan pemandangan ke arah pantai yang ada didepannya. Ketiga, Garden Suites yang menampilkan ukuran ruangan yang luas dan didisain sama, tetapi berada di antara hijaunya taman tropis dan kolam teratai nan indah yang ada di sekelilingnya. Keempat, ada Villa, terdiri dari tiga kamar yang luas dengan sentuhan arsitektur minimalis modern ala Bali dan masing-masing memiliki private pool. Menariknya, masing-masing nama dari setiap kamar diambil dan di pilih dari bahasa Bali.

Letaknya pun dapat di jangkau hanya 15 km dari Bandara Internasional Ngurah Rai dan 6 km dari Pantai Kuta. Selain itu penginapan ini sangat strategis, karena berada di tengah-tengah banjirnya distrik wisatawan baik lokal maupun asing yang datang berlibur untuk menikmati indahnya pesona alam Bali. disamping itu juga, penginapan ini dikelilingi oleh pusat perberlanjaan atau art shop yang mampu memanjakan mata wisatawan. Tidaklah salah kalau kawasan ini dikatakan sebagai pusatnya high end butik. Tetapi Grand Balisani suites tidak ingin terlepas dari unsur natural, tradisonal dan budaya yang mana sebagai dasar dari keunikan tersendiri yang dimiliki, mengingat pulau Bali terlahir dari budaya dan sangat melekat dengan alam sekitar. Menancapkan pondasi agar tetap kokoh dalam menghadapi perkembangan ekonomi dan infrastruktur yang begitu pesat, penginapan ini menawarkan suatu keindahan kepada wisatawa untuk lebih dekat merasakan alam dan budaya Bali. tampak kenyamanan dengan suasana asri, bersih dan tenang, menandakan penginapan tersebut sudah siap menjamin peningkatan mutu bagi tamu yang ingin beristirahat.

Grand Balisani Suites - Pool & Sea View

Konsistensi yang diwujudkan ini tidaklah terlepas dari kerja sama seluruh pihak baik dari staf maupun jajaran pimpinannya. Salah satu nama yang cukup berpengaruh dalam pengelolaan penginapan tersebut adalah J.B Widiyanto Setiawan, yang merupakan General Manager Grand Balisani Suites.
Sosok pria yang sudah dipercayakan ini, bekerja secara profesional dengan memberikan seluruh kemampuannya pada pekerjaan yang telah digeluti selama sembilan tahun belakangan ini.  Sepak terjang putra asal Malang ini tidak diragukan lagi, terbukti dari banyaknya pengalaman yang mampu menghantarkannya ke kesuksesan hingga saat ini. Setelah tamat SMA Negeri 2 Malang pada tahun 1993, ia pun melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata Bali dengan jurusan Akuntansi Perhotelan. Saat semester III, ia pun sudah di rekrut oleh perusahaan-perusahaan dan ia memilih untuk bekerja di salah satu hotel di Bintan, provinsi kepulauan Riau dengan posisi sebagai Night Auditor. Beberapa bulan kemudian, ia dipromosikan untuk naik jabatannya menjadi Income Auditor. Saat itu, ada sesuatu hal yang sempat diingat dari kata-kata yang diucapkan oleh atasannya, yang bahkan menjadikan sebagai motifasi dalam setiap pekerjaannya, “kalau kamu hanya kerja mengikuti gaji, maka karir mu tidak akan mengikuti gaji. Tetapi kalau kamu mengikuti karir, maka gaji mu akan mngikuti karir”, dan benar yang dikatakannya,  tidak lama disana ia ditarik ke Sheraton Group di Timika-Papua pada tahun 1997 yang pada saat itu ia sebagai salah satu orang termuda dengan umur 22 tahun yang menjabat sebagai Credit Manager. Setelah dua tahun lamanya di Timika, ia pindah ke Ubud, Bali, bergabung bersama Begawan Giri Estate yang sekarang ini namanya Como Sambhala dan menjabat sebagai Akuntan. Sekitar enam bulanan disana, ia pun merasa tertantang setelah bertemu dengan Bapak Nyoman Nuarta (seorah tokoh pemahat lewat mahakaryanya seperti patung Garuda Wisnu Kencana atau GWK) yang menjelaskan segala konsep dan rencana kedepannya di wilayah Bukit, Jimbaran. Akhirnya pada tahun 1999, ia memilih masuk di Managemen yang pertama di area GWK dan menjabat sebagai Finance Manager. Pada tahun 2000 setelah habis masa kontraknya, ia bergabung dengan Mandara SPA dan menjabat sebagai Asistent Finance Controler untuk seluruh indonesia. Pada tahun 2002, ia pun bergabung dengan Ramayana Group dan setelah dari situ ia di transfer ke Trading Division Director. Pada tahun 2004, ia pun ikut bergabung dengan Lion Group dan setelah melanglang buana dalam dunia pekerjaan, akhirnya ia memilih berlabuh untuk bekerja di Grand Balisani Suites sejak tahun 2007.

Grand Balisani Suites - Room

Wiwid yang akrab disapa ini, merupakan anak yang patut dibanggakan dari R.A Wijono dan M.Th. Sudaljati dimana selalu dididik untuk berani dan terus bekerja keras. Menjabat sebagai General Manager tidak membuatnya merasa angkuh, tetapi ia selalu mendidik dan menanamkan rasa kekeluargaan, rasa kesadaran serta rasa tanggung jawab kepada staf dan karyawan dalam menjalani setiap tugasnya. Sehingga terbukti, karyawan yang bekerja disini hampir 90% adalah karyawan lama yang sudah berkeja sejak tahun 2001. Tentu hal ini sangat membantu dalam tugasnya sebagai pengelola di penginapan ini, yang mana tetap mempertahankan konsep berkearifan lokal, menjaga uniknya tradisional budaya yang didukung dengan fiew pantai serta merasa dekat dengan nuansa alam Bali. Dengan potensi inilah yang menjadikan Grand Balisani suites tetap survive dan bertahan di tengah perkembangan Bali yang sudah tidak terkontrol lagi.
Haruslah diketahui, bahwa dari apa yang di tampilkan oleh Grand Balisani Suites ini adalah hotel style Bali, yang memiliki jumlah kamar yang terbatas bahkan tidak bertambah jumlahnya dan tentu membutuhkan ruang atau tempat yang luas, sehingga dengan kehadirannya pun tidak membuat dan menimbulkan persaingan dengan penginapan yang lain. “ jadi, di tengah adanya kompetisi yang semakin berat ataupun persaingan harga antara hotel satu dengan yang lainnya, tidak menyulutkan semangat saya. Saya masih percaya diri dengan strategi keep tradisional unik of Bali nya itu tetap ada. Selain itu untuk menyikapi persaingan yang tidak sehat ini, saya lebih memilih dan mengambil sisi positifnya dari keadaan tersebut. Dengan begitu, kita harus memaksa diri untuk bisa tampil lebih baik lagi “, ujar Wiwid.

Grand Balisani Suites - Restaurant

Mengacu dari hal itu, tentu ia tidak ingin bersaing dengan penginapan ataupun hotel lain. Karena menurutnya, apa yang ditampilkan oleh Grand Balisani Suites agar menjadi salah satu hotel yang diminati di wilayah seminyak ini adalah dengan menjaga uniknya budaya dan tradisi Bali. hal inilah yang membuatnya merasa bahwa, penginapan ini memiliki keunikan tersendiri dan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang menikmati keindahan pesona alam dan Budaya Bali yang hanya ditemukan dan diwujudkan oleh Grand Balisani Suites. Salah satu faktor yang juga mendukung perkembangan penginapan ini pun adalah dari keramatamahan yang dipresentasikan oleh staf dan karyawan yang tentunya berasal dari orang lokal sendiri. mengingat, mereka memiliki motifasi jauh lebih tinggi agar terus memperhatikan dan memudahkan untuk mendekatkan diri dengan lingkungan sekitar, sehingga masih bisa menjaga serta menjunjung tinggi kebudayaan Bali itu sendiri. Di tengah kesibukannya, J.B Widiyanto Setiawan yang merupakan suami dari Martha Dwijanti dan ayah dari kedua anaknya, Callista Weidanti dan Alden Weidanto ini sangat percaya bahwa, “setiap pekerjaan yang kita jalani kemudian kita ikuti, pasti akan sangat sibuk. Tetapi kalau kita mengerjakannya dengan rasa senang, pasti dengan sendirinya kita akan selalu exciting dengan pekerjaan tersebut dan terasa akan lebih mudah saat menjalankannya”. Pernyataan inilah yang membuatnya merasa tidak berat dalam mengerjakan setiap tugas dan tentu kewajibannya sebagai kepala keluarga untuk tetap berbagi bersama keluarga kecilnya akan mudah dijalani.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!