Mengeksplorasi Dunia Baru Lewat Kopi
Tidak pernah terlintas di pikiran Violen untuk membuka Kedai Kopi Dingin Bali. Proses di balik itu sangat kompleks. Semua berawal dari sebuah “MIMPI”. Dengan konsep yang ada di kepala Violen saat itu ingin menjadikan Kopi Dingin Bali seperti second home buat semua pencinta dan penikmat kopi, baik tua & muda, menjadikan Kopi Dingin sebagai tempat untuk berkumpul dan berkarya. Menciptakan bonding yang harmonis dan saling mendukung dalam mengejar mimpi. Lahir dari orang tua yang saat ini tinggal di Makassar, sifat kedua orang tua yang pekerja keras turun ke Violen, terutama ibu yang tak hanya sebagai pengurus rumah tangga, juga terbiasa mengisi selang waktu dengan kegiatan bisnis, yakni berupa usaha salon kecantikan. Hal ini yang bisa jadi mempengaruhi Violen Lesmana dalam pemilihan awal jalan kariernya di Jakarta. Meski usaha tersebut akhirnya ditutup, setidaknya ia memiliki pengalaman dari pembelajaran usaha sebelumnya.
Siapa yang tidak tahu Bali? Pulau Dewata yang menyimpan banyak mimpi bagi mayoritas orang termasuk Violen. Berawal dari mimpi di mana Violen ingin memiliki masa tua bersama suami di Bali. Mencari peluang bisnis semasih muda dan mampu adalah syarat utama baginya dan tidak ada kata terlambat dan keluar dari zona nyaman yang sudah di dapatnya di Jakarta.
Demi mengejar mimpi, akhirnya datanglah peluang pertama di mana adanya tawaran franchise salah satu usaha minuman rekannya. Dengan harapan yang melambung tidak menyianyiakan kesempatan yang ada, Violen akhirnya membuka usaha pertamanya di Kuta. Tetapi sayangnya, usaha tersebut tidaklah segampang yang di perkirakan. Dan setelah setahun mencoba usaha berjalan tersebut, akhirnya memutuskan menutup usaha tersebut.
Hanya ada 2 pilihan: mencari opsi usaha lain atau menyerah dan menutup usaha tersebut. Menyerah pada mimpi dan kembali ke Jakarta mengikhlaskan masa sewa yang masih berjalan 2 tahun lagi. Sebelum menyerah, akhirnya Violen mencoba memutar otak berbagai peluang bisnis yang mungkin di jalaninya seperti menjual celana yoga atau membuka bisnis salon lagi, atau membuka kedai kopi. Pada akhirnya, membuka kedai kopi adalah pemenangnya.
Meski ia bukanlah penggemar kopi saat itu apalagi paham soal kopi, namun bisa dikatakan ia memiliki ide yang cukup menarik dengan menyajikan minuman dengan berbahan dasar kopi, namun tetap menyegarkan dinikmati, terutama di daerah tropis seperti Bali. Setelah mengeruk berbagai informasi dari segala penjuru baik itu melalui media internet, buku, survei, diskusi dengan beberapa sahabat, serta trial & error tanpa putus asa, maka lahirnya minuman kopi dingin (cold brew) ala Kopi Dingin Bali sebagai salah satu menu khas yang mengundang rasa penasaran pengunjung. Menggunakan inovasi kopi yang diseduh dengan air pada suhu ruangan dan didiamkan melewatkan waktu siang dan malam.
Salah satu yang membedakan nya dari cold brew lainnya terletak pada lama nya proses cold brew dan pada ice cube yang dibuat khusus oleh Kopi Dingin Bali, sehingga para penikmat kopi dingin dapat menemukan sensasi minum es kopi tanpa merasa kopi yang yang watery atau hambar karena melelehnya es batu di dalam kopinya. Ice cubes Kopi Dingin untuk cold brew ini akan dapat dinikmati sampai tetasan terakhir. Dan terdapat beberapa varian di dalamnya seperti Kopi Dingin Khas (Signature Cold Coffee Brew), Kopi Dingin Madu (Honey Cold Coffee Brew), Kopi Dingin Kayu Manis (Cinnamon Cold Coffee Brew), Kopi Dingin Jahe (Ginger Cold Coffee Brew) dan Original Cold Coffee Brew serta varian terbaru saat ini ada Chia Cold Coffee Brew yang menyehatkan.
Selain di Bali yang berlokasi saat ini di Kuta Mulia Ruko No. 7, Jl. Majapahit 18A Kuta (tahun 2022 Kedai Kopi Dingin Bali akan pindah ke area Pecatu, Bali). Kopi Dingin Bali yang juga membuka cabangnya di Jakarta tercetus dari sebuah perjalanan kopi yang stuck di masa berlangsungnya pandemi, akhirnya lahirlah Kopi Dingin Bali cabang Jakarta. Menjadi sebuah kedai kopi sederhana yang terbuka bagi pengunjung dari kalangan manapun, dengan memberikan suasana yang jauh dari keramaian kota. Di kedai ini, pengunjung dapat membaca buku, bersantai, kumpul keluarga, bermain gitar & bernyanyi, business dining, bahkan mengajak binatang peliharaan.
Violen yang juga hobi berkarya dalam seni ini, tak menganggap dirinya real sebagai seorang pebisnis. Ia lebih condong meletakkan perhatiannya kepada generasi muda yang ingin menuangkan karyanya, khususnya dalam seni. Terlebih karya tersebut mampu diaplikasikan dalam kehidupan mereka, bahkan bermanfaat dalam memperoleh penghasilan. Tentu menjadi sebuah kebanggaan, Kopi Dingin Bali sebagai kedai yang tak hanya hadir bagi penikmat kopi, tapi juga sebagai wadah bagi mereka yang memiliki darah seni, yang sayang untuk tidak disalurkan. Ia pun menambahkan melalui misinya tersebut, ada pesan yang secara tidak langsung diucapkan, namun diharapkan tersampaikan khususnya kepada generasi muda bahwa bermimpilah tetapi jangan lupa bangun untuk mewujudkan mimpimu. Kita hanya perlu keberanian untuk memulai, mencoba, karena terkadang kita tidak sadar akan kemampuan yang sebenarnya kita miliki. Bila kita tidak pernah meluangkan waktu untuk fokus pada diri sendiri dan membebaskan diri kita dengan mengeksplorasi dunia dengan hal-hal baru yang belum pernah kita lakukan sebelumnya dan untuk semua generasi tua & muda tidak ada kata terlambat untuk berkarya.