Mengamalkan Ilmu sebagai Advokat Sembari Menggarap Peluang Di Pariwisata

Berangkat dari keterbatasan ekonomi, tokoh politik sekaligus pengusaha bernama Ketut Suartika berhasil mewujudkan cita-cita memajukan finansial keluarga. Pria asli Nusa Dua ini membuktikan bahwa siapa saja berkesempatan meraih kesuksesan asal mau berusaha dengan tekun dan mengamalkan kejujuran.

Lahir dan bertumbuh di sebuah kawasan tandus di ujung selatan Pulau Bali, tepatnya Desa Bualu, Kecamatan Nusa Dua, Kabupaten Badung. Membuat orang tua Ketut Suartika tidak memiliki banyak pilihan untuk mencari sumber penghasilan. Sekalipun lahan yang ada dapat digunakan bercocok tanam, hanya bisa ditanami pada saat musim penghujan. Penghasilan dari bertani tidak begitu banyak, membuat keluarga Ketut Suartika yang terdiri dari enam anak hidup dalam kemiskinan. Tatkala memasuki masa sekolah, ayah Ketut Suartika sudah tutup usia. Sepeninggal sang ayah, Ketut Suartika tinggal bersama ibu dan kakak-kakaknya yang sudah berumahtangga. Kesibukan bekerja membuat ibunya tidak memiliki banyak waktu dalam merawat si anak bungsu. Namun hal itu bukan suatu problema yang besar bagi Ketut Suartika, sebab ia sudah terbiasa hidup dalam kemandirian. Bahkan saat memasuki masa sekolah, ia sudah pandai mengumpulkan rupiah dengan cara berjualan es dengan cara berkeliling. Terkadang di sela waktu tersisa, dimanfaatkannya untuk bekerja mencari pakan ternak sapi.

Selepas SMA, Ketut Suartika mencoba melamar kerja ke hotel-hotel yang ada di Nusa Dua. Keberaniannya berbuah manis, lulusan Sekolah Menengah Ekonomi Akuntansi ini diterima di bagian keamanan. Seiring berjalannya waktu, Ketut Suartika mampu membuktikan loyalitas serta menunjukkan kinerja yang maksimal sehingga kariernya terus menanjak. Posisi terakhir saat bekerja di hotel yaitu staf HRD yang bertugas mengelola sumber daya manusia di perusahaan tempat bekerja. Pada saat itu pula niatan untuk melanjutkan kuliah akuntansi muncul kembali. Hanya saja atas saran-saran yang ia terima dari temannya, ia memilih jurusan hukum sebab memiliki prospek karier yang cerah ke depannya. Singkat cerita, Ketut Suartika berhasil menamatkan kuliah dan resmi menyandang gelar Sarjana Hukum. Setelah lulus ujian advokat, ia mengaplikasikan ilmunya dengan memberikan bantuan hukum pada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, Ketut Suartika juga aktif di kancah perpolitikan di Kabupaten Badung.

Ia pun berhasil membuktikan bahwa seorang anak yang lahir di lingkungan keluarga sederhana dapat meraih kesuksesan karier serta menjadi seorang politisi yang memiliki banyak relasi. Di luar kesibukan sebagai seorang advokat dan politisi, Ketut Suartika juga menggunakan waktunya mengerjakan kegiatan lain di luar jam kerja. Salah satunya dengan membangun usaha yang masih terkait dengan pariwisata. “Sekecil apa pun peluang yang ada, jika dimanfaatkan sebaik-baiknya niscaya akan menghasilkan hasil yang luar biasa,” demikian prinsip hidup Ketut Suartika. Tepatnya di tahun 2012, Ketut Suartika merintis Fleet Bar and Café. Restoran ini berada di pinggir Pantai Geger ini mengusung konsep outdoor dan indoor kafe. Berlokasi di kawasan objek wisata membuat restoran ini kerap dikunjungi wisatawan mancanegara maupun domestik.

Menyajikan menu makanan nusantara dan western food, hidangan di restoran ini dapat diterima semua kalangan dan menu favorit di tempat ini yaitu hidangan laut yang memiliki cita rasa manis dan gurih. Meski di tahun 2020 hingga 2021 terjadi penurunan kunjungan wisatawan akibat dampak pandemi, Ketut Suartika tetap semangat melanjutkan usahanya. Ia berusaha maksimal agar roda usaha terus berputar agar masih mampu menaungi kehidupan para karyawannya. Ketut Suartika pun berharap agar pariwisata kembali bangkit dan ekonomi pulih.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!