Menebar Manfaat Untuk Semua Kalangan Masyarakat
Keberadaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) memang sangat membantu bagi pengusaha UMKM. Proses pelayanan yang sangat mudah dan cepat menjadi solusi juga bagi masyarakat. Hal ini membuat BPR bertumbuh dengan baik, terutama di pelosok daerah dengan masyarakat yang menggantungkan perekonomian pada sektor mikro. Salah satu BPR yang mampu bertumbuh dan bertahan di tengah beragam tantangan ekonomi saat ini adalah BPR Perasta. BPR yang melayani masyarakat Kabupaten Klungkung ini mengusung motto : “Memberi Lebih dengan Hati”.
Di tengah persaingan usaha perbankan yang sangat ketat, BPR Perasta mampu membuktikan eksistensinya. Terbukti dengan kehadirannya selama 24 tahun melayani masyarakat dari berbagai lapisan. Direktur Utama BPR Perasta, A. A. Istri Kartika, S.E, M.M mengatakan, suatu kebanggaan dapat membantu masyarakat untuk mengakses berbagai macam produk perbankan, utamanya masyarakat yang ada di daerah Gumi Serombotan.
“Meski ada berbagai kendala baik dari eksternal maupun di internal kita sendiri, namun saya yakin itu semua merupakan tantangan yang nantinya membuat BPR kami bertransformasi ke arah yang lebih baik,” ujar Gung Yuka.
Ia menjelaskan bahwa BPR Perasta berdiri sebelum era krisis moneter yaitu tahun 1994. BPR ini dikenal dengan BPR yang unggul dalam segi pelayanan dan terpercaya. Bank yang berlokasi di Jl. Raya Batutabih No. 99x Klungkung ini memiliki visi menjadi Bank Pilihan masyarakat Klungkung yang nantinya mampu mengisi dan memberikan solusi bagi masalah finansial masyarakat sehingga kedepan dengan mengembangkan fungsi intermediasi Bank, BPR Perasta mampu mendukung perekonomian daerah secara global.
Produk BPR Perasta
Berbagai macam produk ditawarkan BPR ini, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Ada beberapa jenis produk tabungan dan juga produk kredit.
Pertama, Tabungan Multiguna Perasta (Tabungan Perasta). Tabungan ini disediakan bagi masyarakat agar masyarakat memiliki kemudahan dalam transaksi sehari-hari, yang mana dengan mengikuti Tabungan ini banyak manfaat yang dapat diperoleh, selain bunga tabungan yang cukup tinggi namun ada kemudahan lain yaitu dapat melakukan debet untuk pembayaran listrik, pembelian pulsa, pembayaran PDAM serta pembayaran kredit. Sehingga nasabah tidak direpotkan untuk mengantrie ataupun harus datang ke Bank karena pelayanan Bank Perasta dapat dilakukan ditempat usaha nasabah.
Kedua, Tabungan Perasta Plus (Tabungan Taplus), tabungan ini diperuntukan untuk manfaat jangka panjang, sehingga untuk perencanaan biaya kedepan telah diprogram sejak dini, seperti biaya pendidikan, upacara dll. Selain itu karena merupakan program jangka panjang, pemegang tabungan juga diberikan manfaat berupa perlindungan asuransi jiwa.
Ketiga, Tabungan Arisan Perasta yaitu tabungan bulanan yang diundi setiap bulan hingga bonus mencapai Rp.2.000.000,- hanya dengan setoran Rp 100.000,- perbulan. Selain tabungan ada juga produk berupa Deposito yang memiliki suku bunga lebih tinggi daripada Tabungan, yaitu hingga 8,25%p.a. dengan memilih jangka waktu penempatan membuat nasabah lebih mudah mengatur likuiditas pribadinya, produk ini juga dapat dijadikan jaminan kredit dengan bunga yang lebih rendah daripada suku bunga kredit biasanya. Seluruh Program Simpanan ini dijamin aman karena Bank telah terdaftar dalam LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) serta di awasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Produk kredit yang dimiliki oleh Bank Perasta menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, baik itu kredit untuk usaha (modal kerja), kredit konsumtif untuk pembiayaan konsumtif seperti kendaraan, rumah, tanah yang berkaitan dengan kosumsi serta kredit investasi untuk pengusaha yang akan melakukan pengembangan tempat usaha, alat-alat yang mendukung usaha dll. Tentunya kredit di Bank Perasta memiliki keunggulan yang tersendiri yang mana para debitur dapat dilayani dengan cepat, ramah, mudah dan tetap mengacu pada pemberian kredit dengan prinsip kehati-hatian, karena sebagai lembaga jasa perbankan, yang menjadi peran penting adalah kepercayaan.
Melayani dengan Hati
Membangun usaha kemudian mengembangkannya, bukanlah satu-satunya tantangan yang harus dihadapi oleh seorang pengusaha. Justru bagian yang paling sulit adalah mempertahankan usaha tersebut. Tanggung jawab untuk melanjutkan tongkat estafet perusahaan kini diemban oleh Gung Yuka. Di usia yang masih terhitung muda, perempuan kelahiran Klungkung, 7 Desember 1989 ini telah dipercaya memimpin BPR Perasta yang dirintis orang tuanya.
Perjalanan Gung Yuka menuju kursi kepemimpinan perusahaan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Meski menjadi generasi penerus yang akan melanjutkan visi dan misi perusahaan, namun ia juga melalui proses yang panjang dan juga penuh tantangan. Ia tidak serta merta langsung menduduki posisi teratas, melainkan memulai karir dari bawah terlebih dahulu.
“Saya sempat bekerja di BPR milik orang lain. Di sana saya mendapatkan berbagai macam pengalaman yang bisa saya jadikan pedoman dalam mengelola usaha nantinya,” ujar perempuan lulusan Program Magister Management Ekonomi di Undiknas itu.
Namun sejatinya, orangtua Gung Yuka tidak pernah memaksakan visi misi mereka kepada Sang Buah Hati. Gung Yuka memaparkan bahwa orangtuanya memberikan keleluasaan untuknya memilih keputusan dalam hidup. Ia mengaku dulu sempat bercita-cita ingin berkarir di bidang medis. Namun setelah menjalani beberapa tahun pendidikan, ia justru merasakan panggilan hati untuk berkarir di bidang ekonomi.
Pada akhirnya, Gung Yuka benar-benar mengikuti kata hatinya sendiri. Alasannya memilih berkarir di BPR adalah menemukan passionnya bertemu individu berbagai kalangan. Selama di BPR, ia mengenal banyak orang dari berbagai macam latar belakang. Ada yang menjadi petani, pedagang, pegawai negeri maupun swasta. Ia menganggap mereka semua bukan hanya sekedar nasabah, namun mitra usaha yang harus dilayani dengan sepenuh hati. Itulah kenapa, Gung Yuka senantiasa menekankan kualitas pelayanan pada BPR yang dipimpinnya tersebut.
Sebagai generasi pembaharu yang bertugas mengembangkan usaha yang telah eksis selama puluhan tahun, tentu Gung Yuka memiliki strategi tersendiri. Salah satu terobosan yang dilakukannya adalah mengajak para Sumber Daya Manusia (SDM) muda untuk ikut berkarir di BPR-nya. Diharapkan dengan masuknya SDM muda dapat memberikan ide-ide segar yang bersifat konstruktif demi membawa perusahaan ke level yang lebih tinggi.
“Selalu saya ciptakan suasana kekeluargaan di tengah 25 SDM yang saya miliki. Bagaimana pun, lingkungan kerja akan mempengaruhi kinerja karyawan dan tentunya akan mempengaruhi perusahaan. Maka perlu dibuat suasana kerja senyaman mungkin, penuh keakraban antar karyawan namun tetap pada koridor profesionalisme,” tutur Gung Yuka mengenai strategi kepemimpinannya.
Gung Yuka berharap, BPR Perasta melalui kepemimpinannya saat ini dapat berkembang baik dari segi finansial maupun jangkauan pelayanan kepada masyarakat yang lebih luas. Namun ada harapan yang lebih dari sekedar peningkatan materi, yaitu ia ingin BPR ini dapat memberikan manfaat untuk semua pihak. Baik untuk nasabah, karyawan, dan masyarkat lainnya yang belum mengenal BPR tersebut.