Menampilkan Sisi Feminimitas Perempuan Bali yang Tangguh ala Rumah Kebaya Krisna
Tokoh entrepreneur kali ini merupakan sosok perempuan inspiratif yang mampu membuktikan kapabilitas kaum hawa Bali di segala lini kehidupan. Semua peran dilakoni secara harmoni, baik sebagai ibu rumah tangga, pengusaha maupun anggota masyarakat. Filosofi karisma perempuan Bali itu ia tuangkan pula dalam siluet kebaya yang dirilis dengan brand Rumah Kebaya Krisna. Ia menampilkan koleksi kebaya yang mampu mencuatkan sisi keanggunan perempuan Bali yang tangguh melakoni multiperan.
Ni Wayan Tari Krisna Dewi, S.Pd, begitu nama lengkapnya, menjadi entrepreneur di bidang fashion khususnya moda kebaya, tidak pernah terbayang sebelumnya. Justru perempuan kelahiran Gianyar 11 Juni 1993 ini, lebih tertarik menekuni dunia lukis. Lewat tangan terampilnya ia kerap menghasilkan gambar-gambar menakjubkan bahkan sering dipercaya mewakili sekolahnya untuk mengikuti perlombaan. Seiring bertambahnya usia, cita-citanya kian tergeser yaitu ingin menjadi Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, seperti ibunya.
Setelah menamatkan sekolah di SMA 7 Denpasar, ia mantap melanjutkan ke Jurusan Pendidikan PPKN, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Di masa inilah, Tari Krisna Dewi mulai mengenal dunia bisnis karena ketidaksengajaan.
“Awalnya salah satu teman menanyakan di mana saya membeli sepatu yang saya pakai waktu itu. Iseng saja saya menawarkan untuk membelikannya, namun saya mark up harga 100%. Ternyata setelah itu banyak juga yang berminat, dari situ saya berani membuka pemesanan di luar lingkar pertemanan juga,” kenang Tari.
Setelah memutuskan berumah tangga, Tari merasakan dorongan untuk bisa mandiri secara finansial semakin kuat. Ia ingin memajukan ekonomi keluarga di samping tetap menjalankan tugas dan kewajiban sebagai ibu maupun istri, juga tetap bisa menyama braya di masyarakat.
Pada waktu itu, bisnis kebaya tengah booming, dan Tari merasa di situ ada jalan rezeki untuknya. Bermodalkan dana tiga juta rupiah, ia nekat membeli beberapa potong kebaya lalu menawarkannya ke lingkungan saudara terlebih dahulu. Ternyata cukup laris hingga membuat Tari yakin untuk serius mengembangkan usahanya.
Semakin lama usahanya terus menanjak, Tari mulai berkreasi dengan memproduksi item kebaya hasil rancangan sendiri. Langkahnya dalam merilis produk kebaya modifikasi menjadi momentum kesuksesan usahanya, sehingga ia pun dapat membuka butik Rumah Kebaya Krisna di alamat Jl. Raya Singapadu, Sukawati, Gianyar, di tahun 2012. Berkat konsistensi menekuni bidang yang ia sukai, Tari menjadi salah satu pemain di bisnis kebaya yang terbilang cukup lama eksis dan telah menjual ratusan lembar kebaya sampai detik ini.
Meski dapat dikatakan untuk kompetitor bisnis terus bermunculan, ibu dari satu anak ini optimis dapat bersaing secara sehat. Lantaran ia selalu mengutamakan kualitas produk dan pelayanan demi menciptakan pengalaman belanja yang menyenangkan untuk para customer-nya.