Memoles Diri dengan Skill agar Siap Hadapi Tantangan Baru di Era New Normal
Pulau Bali, terutama daerah Kabupaten Badung sudah menjadi rahasia umum merupakan ujung tombak pariwisata. Namun karena kondisi pandemi, dunia pariwisata menjadi sektor yang harus pahit menghadapi keterpurukannya. Kondisi ini pun sempat membuat sebagian orang, khususnya generasi muda yang awalnya memilih ingin bersekolah di dunia pariwisata, sempat berpikir untuk berpindah haluan. Apapun keputusan pada pilihan karier yang diambil, menurut Ni Putu Arini, SE, pimpinan dari Lembaga Pendidikan Bali Asia (LPBA) Denpasar, hal terpenting ialah generasi muda tidak lelah untuk memoles diri dengan berbagai skill, untuk menghadapi kompetensi yang ke depannya akan semakin pesat, tak hanya saat pandemi.
Peningkatan skill pada generasi muda, menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satunya penggunaan bahasa asing yang digelar oleh Lembaga Pendidikan Bali Asia (LPBA) yang beralamat di Jl. Teuku Umar Barat No. 27A, Denpasar Barat. Dan rupanya, pimpinan lembaga ini yakni Putu Arini, sejak remaja sudah ditanamkan pemahaman tersebut oleh kedua orang tua yang berlatar belakang sebagai petani, dengan melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan Pandawa, Abiansemal pada Jurusan Akuntansi.
Lepas SMK, ia kemudian melanjutkan ke program profesi selama dua tahun, Jurusan Bisnis Administrasi di LP3I dan pimpinan LP3I saat itu adalah Dr. Dadang Hermawan, salah satu pendiri dari LPBA sekaligus menjabat sebagai rektor dari ITB STIKOM Bali. Setelah dua tahun, Dr. Dadang Hermawan kemudian merekrutnya untuk ambil bagian di LP3I pada tahun 1994. Kemudian kembali bergabung bersamanya, dengan didirikannya sebuah lembaga pendidikan yang diberi nama Lembaga Pendidikan Bali Asia (LPBA) pada tanggal 20 Mei 2002.
Posisi wanita asal Penarungan, Mengwi ini sebelum menjabat sebagai direktur utama, ia pernah sebagai marketing, sejak bergabung pada tahun 2004 hingga 2007, kemudian dipromosikan ke bagian akademik dari tahun 2007 sampai tahun 2018. Seiring pesat dan besarnya kepercayaan yang tersampaikan secara tidak langsung kepada pimpinan sebelumnya yakni, Dr. Dadang Hermawan, pada tahun 2019, ia pun resmi memegang posisi direktur utama LPBA.
Sekitar 60% diluar dari komunitas STIKOM, LPBA telah sukses meluluskan peserta didik untuk memperoleh pekerjaan, baik di instansi yang telah bekerja sama dalam perjanjian kerja, maupun diluar instansi. Namun, menanggapi kondisi pandemi yang juga turut menyelimuti dunia pendidikan, LPBA berupa meresponsnya dengan bekerja seefektif mungkin dengan menjalankan program Bahasa Inggris Bisnis, Komputer dan Akuntansi, khusus sementara untuk mahasiswa/mahasiswi STIKOM Bali, baik mata kuliah Bahasa Inggris maupun sertifikasi TOEFL.
Dalam perjalanan 19 tahun, LPBA berproses mewujudkan visi, untuk menjadi lembaga pendidikan yang terus menerus mengimbangi kebutuhan dunia kerja dengan meningkatkan dan menyiapkan sumber daya manusia yang profesional, beriman dan bertaqwa. Pendidikan ini dilaksanakan tanpa meninggalkan kaidah-kaidah akademis yang nantinya berguna bagi peserta didik yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tanpa meninggalkan pekerjaan yang telah didapatkan. Putu Arini pun sebagai pimpinan, mengupayakan yang terbaik bersama 8 orang teamnya, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan serta menyesuaikan kurikulum dan bahan ajar dengan mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia kerja. Semua ini dilakukan demi mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni dan memiliki budi pekerti yang luhur.